Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pria mengalami stres (pexels.com/Nathan Cowley)
ilustrasi pria mengalami stres (pexels.com/Nathan Cowley)

Setiap orang pasti pernah dihadapkan pada keputusan besar dalam hidup, mulai dari memilih pekerjaan, menentukan pasangan, hingga langkah keuangan yang bisa memengaruhi masa depan. Dalam kondisi ideal, kamu mungkin ingin membuat keputusan dengan tenang, logis, dan penuh pertimbangan. Namun, saat anxiety ikut campur, proses itu bisa terasa lebih berat dan melelahkan.

Anxiety tidak hanya membuatmu cemas berlebihan, tapi juga mampu mengubah cara kamu melihat pilihan dan risiko. Alih-alih merasa yakin, kamu bisa jadi ragu, takut salah, bahkan menghindari keputusan sama sekali. Untuk memahami lebih dalam, berikut lima cara anxiety memengaruhi prosesmu dalam mengambil keputusan penting.

1. Membuatmu terlalu fokus pada risiko terburuk

ilustrasi pria mengalami kecemasan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Saat anxiety muncul, pikiranmu cenderung terpaku pada kemungkinan terburuk dari setiap pilihan. Kamu mungkin lebih banyak membayangkan kegagalan daripada keberhasilan. Akibatnya, kamu jadi sulit menimbang sisi positif yang sebenarnya bisa membuat keputusanmu lebih seimbang.

Kondisi ini bisa membuatmu berputar-putar dalam keraguan. Kamu merasa terjebak dalam bayangan kesalahan yang bahkan belum tentu terjadi. Padahal, jika kamu bisa mengendalikan kecemasan, ada banyak peluang yang bisa terlihat lebih jelas di depan mata.

2. Membuatmu menunda keputusan terlalu lama

ilustrasi pria gelisah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Anxiety sering kali membuatmu menunda karena takut salah melangkah. Kamu mungkin terus mengulur waktu dengan alasan ingin berpikir lebih matang, padahal sebenarnya kamu hanya terjebak dalam kecemasan. Akhirnya, keputusan penting bisa tertunda hingga kesempatan hilang.

Semakin lama kamu menunda, semakin besar beban mental yang kamu rasakan. Rasa lega yang seharusnya muncul setelah keputusan diambil justru tidak pernah datang. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa membuatmu kehilangan banyak momen berharga.

3. Menurunkan kepercayaan dirimu

ilustrasi pria menutup diri (pexels.com/Anna Shvets)

Rasa cemas berlebihan membuatmu meragukan kemampuanmu sendiri. Kamu bisa merasa bahwa apa pun pilihan yang kamu ambil akan salah. Keraguan ini perlahan mengikis kepercayaan dirimu, sehingga setiap keputusan terasa menakutkan.

Padahal, rasa percaya diri adalah kunci untuk melangkah maju. Tanpa itu, kamu akan terus bergantung pada pendapat orang lain, bahkan dalam hal-hal pribadi. Anxiety membuatmu lupa bahwa kamu sebenarnya mampu dan punya kendali atas pilihan hidupmu.

4. Membuatmu bergantung berlebihan pada opini orang lain

ilustrasi gosip (pexels.com/RDNE Stock project)

Ketika anxiety mendominasi, kamu mungkin jadi lebih sering mencari validasi dari orang lain. Setiap saran atau komentar orang terdekat bisa terasa lebih menentukan daripada pemikiranmu sendiri. Akibatnya, keputusan yang kamu ambil bukanlah murni keinginanmu, melainkan cerminan dari apa yang orang lain pikirkan.

Memang, meminta pendapat orang lain tidak salah. Namun, jika terlalu bergantung, kamu bisa kehilangan arah dan identitas dalam pengambilan keputusan. Seharusnya, masukan orang lain bisa menjadi referensi, bukan penentu utama yang membuatmu semakin ragu.

5. Membuatmu menghindari keputusan sama sekali

ilustrasi pria mengalami stres (pexels.com/Andrew Neel)

Dalam kondisi anxiety yang berat, kamu bisa jadi benar-benar menghindar dari keputusan penting. Kamu merasa lebih aman dengan tidak memilih, karena itu dianggap sebagai cara untuk menghindari risiko. Padahal, tidak mengambil keputusan juga merupakan sebuah keputusan, yang bisa berakibat lebih buruk.

Menghindari keputusan hanya akan memperpanjang rasa cemas. Alih-alih menyelesaikan masalah, kamu menambah lapisan ketidakpastian dalam hidupmu. Jika kamu ingin berkembang, kamu perlu belajar menghadapi kecemasan itu, bukan kabur darinya.

Pada akhirnya, anxiety memang bisa memengaruhi banyak hal, termasuk caramu membuat keputusan penting. Namun, dengan mengenali pola-pola yang muncul, kamu bisa mulai menemukan cara untuk melatih pikiran lebih tenang dan seimbang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team