5 Hal yang Cuma Dirasakan Pejuang Transportasi Umum

Anak kereta, transjakarta atau angkot sini ngumpul

Selalu saja ada cerita unik saat naik transportasi umum. Tak pernah ada kata kosong karena setiap hari orang-orang menggunakannya untuk beraktivitas. Biayanya yang ramah kantong menjadikan transportasi umum primadona masyarakat. 

Untukmu yang sudah biasa naik transportasi umum, lima hal ini pasti lumrah kamu alami sehari-hari. 

1. Berdesakan atau mencium macam-macam aroma dalam kereta atau bus adalah hal biasa

5 Hal yang Cuma Dirasakan Pejuang Transportasi Umumpixabay.com/Pexels (ilustrasi naik kendaraan umum)

Senggol kanan, senggol kiri adalah hal yang lumrah bagi pejuang trasnportasi umum. Bahkan ketika kakimu diinjak penumpang lain, kamu cuma tersenyum getir menahan sakit. Atau menahan napas karena banyak aroma manusia yang bercampur jadi satu, kamu bisa menahannya walau pusing. Bagimu, ini cuma bagian kecil dari perjuangan sehari-hari. 

Kamu paham, kesesakan ini gak cuma kamu yang merasakan, penumpang lain juga sama. Walau kalian gak saling mengenal, cukup dengan lirikan mata tapi sudah mengerti untuk saling menabahkan hati masing-masing.

2. Memiliki kesabaran tak terhingga. Sering di PHPin karena datang terlambat? Senyumin aja, deh

5 Hal yang Cuma Dirasakan Pejuang Transportasi Umumpixabay.com/Pexels (ilustrasi menunggu kedatangan kendaraan umum)

Pejuang transportasi umum memiliki kesabaran tak terhingga. Gak cuma sekali atau dua kali di PHPin kedatangan kereta atau bus. Atau ditengah jalan, kendaraan yang kamu naiki mengalami kendala sehingga perjalanan jadi tertunda. 

Mau marah, tapi hanya menguras energi. Ya sudah, daripada mengeluh, ditelan saja dalam hati. Sungguh kesabaran mereka memang tak tertandingi.

3. Pejuang transportasi umum memiliki insting yang kuat. Meleng sedikit, barang bawaan rawan hilang

5 Hal yang Cuma Dirasakan Pejuang Transportasi Umumpixabay.com/Engin_Akyurt (ilustrasi naik kendaraan umum)

Namanya juga kendaraan murah meriah. Jelas aja jadi pilihan banyak orang untuk mobilitas. Saking padatnya, banyak yang mengambil kesempatan untuk berbuat kejahatan. Misalnya aja pencopetan ataupun pelecehan seksual.

Pejuang transportasi umum punya radar kuat untuk melindungi dirinya sendiri. Walau sambil berdiri dan menahan kantuk, mereka tetap waspada ketika pencopet atau orang jahat mengintai saat berdesak-desakan.

4. Memiliki fisik yang tahan banting. Kamu pasti tahu 'kan ganasnya transit di Stasiun Manggarai?

5 Hal yang Cuma Dirasakan Pejuang Transportasi Umumpixabay.com/ed_davad (ilustrasi transit di stasiun)

Oh, jangan ragukan ketahanan fisik para pejuang transportasi umum. Mereka sudah terlatih untuk berlari, naik dan turun tangga untuk mengejar kereta ataupun bus. Bukan atlet, tapi fisik boleh diadu, lho.

Lengah sedikit, kamu bisa tertinggal kereta ataupun bus. Ibarat memenangkan lotere, kamu akan merasa jadi manusia paling beruntung kalau bisa naik pada detik-detik terakhir.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kemampuan Kamu Beradaptasi adalah Aset Berharga

5. Walau lelah, naik transportasi umum adalah tanda kalau kita tak boleh kalah

5 Hal yang Cuma Dirasakan Pejuang Transportasi Umumpixabay.com/12138562 (ilustrasi berdesakan di transportasi umum)

Meskipun dibenci, gak bisa dimungkiri kalau naik kendaraan umum tetap saja disukai. Harganya yang murah meriah, lalu 'kuasanya' karena memiliki jalur sendiri di jalanan kota adalah hal yang paling kamu banggakan. Melihat banyaknya  kendaraan lain yang terjebak macet sementara kamu tidak adalah kesombongan yang ingin kamu pamerkan.

Selain itu, naik kendaraan umum adalah saksi bisu perjuanganmu. Walau lelah, tetap saja gak bisa kamu tinggalkan. Tak henti-hentinya kamu berharap agar peningkatan terus dilakukan supaya semua orang semakin nyaman dan aman saat menggunakan transportasi umum. 

Baca Juga: 5 Kebiasaan Sederhana yang Membahagiakan, Tingkatkan Kualitas Hidup

Cappucinotea * Photo Community Writer Cappucinotea *

Tohoshinki Enthusiast, Instagram: astri_meita

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya