Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perahu pinisi, ikon Kabupaten Bulukumba. (instagram.com/andyo3)

Makassar, IDN Times - Masih sedikit yang tahu bahwa nama "Bulukumba" sejatinya adalah pelafalan versi mudah dari kata "Bulu'kumupa" yang lebih dulu dikenal masyarakat setempat.

Dalam sebuah laporan terbitan Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Sulawesi Selatan tahun 1983, dijelaskan bahwa nama "Bulu'kumupa" berasal dari dua kata bahasa Bugis. "Bulu'" berarti gunung, sedang tiga suku kata terakhir bermakna kepemilikan.

Bertepatan dengan Hari Jadi ke-62 Kabupaten Bulukumba pada Jumat ini (4/2/2022), IDN Times mengajak pembaca mengenal lebih dalam daerah yang dikenal dengan wisata pantai eksotis tersebut.

1. "Bulu'kumupa" dipercaya sebagai versi awal nama "Bulukumba"

Pemandangan bagian puncak Gunung Lompbattang di Sulawesi Selatan. (Wikimedia Commons/Syarullah)

Jadi, "Bulu'kumupa" berarti "masih gunung milik saya" atau "tetap gunung milik saya." Sebuah legenda di masyarakat Bulukumba menyebut bahwa kata tersebut tercetus pada abad ke-17, semasa Kerajaan Gowa dan Kerajaan Bone (dua poros kekuatan di Sulsel saat itu) terlibat konfrontasi. Tapi, tidak ada rincian apakah ini peristiwa Musu' Selleng (Perang Pengislaman) 1607-1611 atau Perang Makassar 1666-1669.

Suatu ketika, utusan Sombayya (Raja Gowa) dan Arumpone (Penguasa Bone) bertemu di daerah pesisir pantai bernama Tanah Kongkong (kini bagian dari Kecamatan Ujung Bulu). Mereka membawa mandat berunding menetapkan batas wilayah kerajaan masing-masing.

2. Berasal dari proses perundingan batas wilayah Kerajaan Gowa dan Bone

Editorial Team

Tonton lebih seru di