Makassar, IDN Times - Bangunan yang terletak di Jalan Lamaddukelleng No 3 itu tampak lenggang. Hingar bingar kendaraan yang berlalu lalang seolah tak akan mengusik siapa pun yang berada di dalam.
Jika tak ada papan besar yang terpasang di pagar bertuliskan 'Perpustakaan Kota Makassar', mungkin tak banyak orang yang menyadari bahwa bangunan itu sejatinya merupakan sebuah perpustakaan. Maklum, bangunan di sebelahnya terlihat lebih menonjol dibanding bangunan itu.
Perpustakaan Kota Makassar merupakan sebuah bangunan berlantai tiga yang didominasi cat berwarna oranye dan hijau. Bangunan ini terdiri dari tiga lantai. Lantai satu digunakan sebagai gedung pertemuan, lantai dua untuk perpustakaan dan lantai tiga sebagai tempat penyimpanan buku-buku sejarah Makassar.
Ketika IDN Times bertandang, Rabu (29/1), beberapa orang pengunjung terlihat sibuk dengan aktivitas masing-masing. Ada yang membaca buku, membaca koran, hingga mengerjakan sesuatu dengan laptop yang dibawanya. Mereka tetap fokus di antara suara berderit dari kipas angin yang terpasang di dinding.