Apa Bedanya Rendah Hati dan Rendah Diri? Cek Biar Gak Salah Kaprah!
Ungkapan rendah hati dan rendah diri mengacu pada sebuah kepribadian. Meskipun terdengar mirip, tetapi keduanya punya perbedaan besar yang jadi kacau kalau sampai salah digunakan karena maknanya sangat berbeda.
Bisa-bisa orang menggunakan ungkapan rendah diri untuk menyebutkan kepribadian yang tidak sombong dan bersahaja. Padahal ungkapan yang tepat terhadap penggambaran tersebut ialah rendah hati.
Nah, jadi sebenarnya apa bedanya rendah hati dan rendah diri? Yuk, kita cek biar gak salah kaprah!
1. Apa itu rendah hati?
Ungkapan rendah hati digunakan untuk mengacu pada sikap seseorang yang tetap merendah meskipun memiliki pencapaian atau kelebihan. Orang yang rendah hati tidak membanggakan diri berlebihan atau merasa unggul dari orang lain.
Sebagaimana definisi yang terdapat dalam KBBI bahwa rendah hati ialah ‘hal (sifat) tidak sombong atau tidak angkuh’. Rendah hati mengacu pada seseorang yang bisa memposisikan diri dengan baik, tidak merasa angkuh saat punya pencapaian.
Pribadi yang rendah hati cenderung menganggap semua orang setara. Jadi mereka tidak lantas merasa di atas awan atas pencapaian yang diperoleh. Mereka juga selalu terbuka untuk belajar dari siapa pun tanpa merasa malu.
2. Apa itu rendah diri?
Rendah diri berbeda dengan rendah hati. Apa perbedaan rendah diri dan rendah hati?
Jika rendah hati mengacu pada sifat tidak sombong, maka rendah diri mengacu pada sifat seseorang yang merasa kurang percaya diri, tidak cukup baik. Bahkan sampai meremehkan dirinya sendiri.
Orang yang rendah diri sering kali merasa tidak layak dan memandang rendah dirinya serta segala potensi yang ada dalam dirinya. Ia seolah bersembunyi di dalam gua dengan anggapan-anggapan buruk tentang dirinya sendiri.
Mereka yang rendah diri kerap merasa tidak punya prestasi atau capaian yang layak dibanggakan. Sebagaimana KBBI menjelaskan bahwa rendah diri adalah 'hal atau sifat: merasa dirinya kurang'.
Sikap rendah diri tentu membawa dampak buruk untuk dirimu. Tak seharusnya setiap orang punya sikap rendah diri karena ini lama-lama akan menghabiskan dirimu dengan anggapan-anggapan rendah yang kamu ciptakan sendiri.
Orang yang rendah diri biasanya merasa takut untuk menunjukkan dirinya. Mereka menganggap diri tidak kompeten, selalu merasa tidak percaya diri, dan dihinggapi rasa minder sekaligus takut saat berhadapan dengan orang lain.
3. Konteks penggunaan ungkapan rendah hati
Usai mengetahui apa itu rendah hati dan rendah diri, kini kita akan memahami konteks penggunaan ungkapan rendah hati terlebih dahulu. Penggunaan kata rendah hati dalam situasi sosial atau profesional digunakan dalam konteks sikap yang positif dan sangat dihargai.
Sikap rendah hati menunjukkan kematangan emosi dan kesadaran diri yang baik. Orang yang menjaga dirinya tetap rendah hati tidak perlu merasa membanggakan diri. Mereka juga tidak haus dengan pujian orang lain.
4. Konteks penggunaan ungkapan rendah diri
Konteks penggunaan ungkapan rendah diri menunjukkan sikap yang negatif. Apalagi dalam konteks pengembangan diri.
Rendah diri bisa menahan seseorang dari potensi sebenarnya yang bisa dikembangkan. Sikap rendah diri membuat mereka jadi lebih sering pasif, tidak berani mencoba hal baru, dan sering merasa tidak layak.
Bahkan sampai merutuki diri dengan anggapan-anggapan rendah tentang dirinya sendiri. Sikap rendah diri membawa dampak buruk untuk kesehatan mental setiap orang.
Ungkapan rendah hati dan rendah diri punya perbedaan penting dalam penggunaannya. Singkat kata, rendah hati mengacu pada sikap positif, sedangkan rendah diri mengacu pada sikap negatif.
Jangan sampai kamu salah menggunakan ungkapan rendah hati dan rendah diri ya. Meskipun terlihat mirip, tetapi keduanya berbeda loh!
Nah, usai memahami perbedaan rendah hati dan rendah diri, kini tentunya kamu bisa menggunakan dua ungkapan ini sesuai konteksnya masing-masing. Sebarkan informasi ini ke teman-temanmu ya!
