aktivitas mengetik (freepik.com/Racool_Studio)
Ketentuan terakhir penulisan huruf miring ialah untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing. Jadi dalam ketentuan satu ini, penulisan bahasa daerah atau bahasa asing wajib menggunakan huruf miring.
Meskipun ketentuan ini mudah dipahami, tetapi praktiknya masih ditemukan penulisan bahasa asing tidak menggunakan huruf miring. Berikut contoh penulisan huruf miring yang tepat untuk menuliskan kata atau ungkapan bahasa daerah dan bahasa asing:
-Pameran Sraddha banyak dihadiri pengunjung dari berbagai kalangan.
-Ungkapan urip iku urup merupakan salah satu contoh metafora konseptual.
-Orang kaya baru kini sering kali flexing di sosial media.
Catatan:
-Penulisan nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau organisasi dalam bahasa asing atau bahasa daerah tidak menggunakan ketentuan huruf miring
-Penulisan huruf miring dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik (bukan mesin komputer) ditandai dengan garis bawah
-Kalimat atau teks berbahasa asing atau berbahasa daerah yang dikutip langsung dalam teks berbahasa Indonesia ditulis dengan huruf miring
Usai memahami tiga ketentuan penulisan huruf miring sesuai PUEBI, mulailah untuk menerapkannya dalam kepenulisan. Sebarkan juga informasi ini pada teman-teman atau kerluargamu. Selamat mempraktikkan pengetahuan tentang huruf miring!