Mengenal Filosofi Cara Menerima Tamu dalam Budaya Suku Bugis
Tak lepas dari falsafah "sipakatau" dan "sipakalebbi"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Suku Bugis yang berasal dari Sulawesi Selatan (Sulsel) punya seperangkat aturan tata krama untuk segala jenis aktivitas sehari-hari. Salah satunya saat melayani tamu yang datang bertandang.
Nah, ternyata kebiasaan tertentu dalam menerima orang yang datang berkunjung punya makna mendalam dalam pandangan Bugis tentang interaksi sosial. Terdapat pula makna mendalam yang kerap diingat baik oleh tamu atau pemilik rumah.
Berikut ini IDN Times menyajikan filosofi dari adab menerima tamu menurut suku Bugis, seperti dihimpun dari berbagai sumber.
1. Jadi gambaran gamblang sikap seseorang
Ada sebuah istilah yang keraanp diucapkan oleh masyarakat Bugis: "Macca duppa to pole, panguju to lao." Artinya adalah "pintar menerima tamu, membekali orang pergi."
Meski kerap diidentikkan dalam konteks mencari jodoh, sejatinya istilah tersebut juga memberi makna bahwa gambaran gamblang perihal sikap seseorang terlihat kerita ia menjamu tetamu. Ini jadi salah satu pemaknaan falsafah "sipakatau" ("saling menghormati").
Baca Juga: Mengenal 5 Jenis Gender di Masyarakat Suku Bugis
Baca Juga: Mengenal Baju Bodo, Busana Adat Tradisional Bugis-Makassar