Doa Niat Puasa Ramadan: Untuk Satu Hari atau Langsung Satu Bulan?

Jawaban singkat: gak ada titik beda, kok

Makassar, IDN Times - Bulan Ramadan sudah di depan mata. Memang sih suasananya berbeda dibanding tahun-tahun kemarin lantaran situasi wabah COVID-19. Namun, kondisi #dirumahaja gak bakal mengurangi nilai ibadah.

"Kualitas ibadah kita tidak hanya ditentukan oleh lokasi di mana kita beribadah, tapi yang tidak kalah pentingnya adalah kualitas ibadah kita ditentukan oleh keikhlasan kita, ditentukan oleh kekhusyuan kita, ditentukan oleh kesucian jiwa kita," kata Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, pada hari Jumat pekan lalu (17/4).

Nah sebagai pengingat menuju bulan penuh kemuliaan, berikut IDN Times kembali mengingatkan bacaan doa dan niat puasa agar ibadahnya semakin sempurna.

1. Niat puasa untuk satu hari

Doa Niat Puasa Ramadan: Untuk Satu Hari atau Langsung Satu Bulan?pexels.com/Abdullah G

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Pelafalan Latin : Nawaitu sauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita'ala.

Artinya : "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Nah, niat satu hari ini adalah yang paling sering kita dengar. Membacanya bisa dilakukan sebelum mulai puasa (tepatnya di waktu Imsak), sebelum makan sahur atau bahkan setelah salat tarawih.

Ini dikuatkan dalam hadis Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasai dari Ummul Mukminin Hafshah  di mana Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang tidak berniat puasa di malam hari sebelum terbit fajar, maka tidak sah puasanya."

Pada buku Step By Step : Ramadhan Bagi Orang Sibuk (Agus Arifin, Quanta 2016), waktu berniat tak harus pada malam hari. Berniat puasa bisa dilakukan pada setelah terbit fajar sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu Zuhur). Ini dipegang oleh penganut mazhab Maliki.

2. Niat puasa untuk satu bulan penuh

Doa Niat Puasa Ramadan: Untuk Satu Hari atau Langsung Satu Bulan?unsplash.com/rachidoucharia

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كِلِّهِ لِلَّهِ تَعَالَى

Pelafalan Latin : Nawaitu shauma syahri ramadhona kul’lihi lil’lahi ta’ala.

Artinya : "Aku niat berpuasa selama satu bulan penuh pada bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Dikutip dari situs resmi Nahdlatul Ulama, ulama empat mazhab (Hanafi, Hambali, Maliki, Syafii) sepakat bahwa puasa Ramadan wajib dimulai dengan niat. Namun ada sedikit perbedaan untuk teknis niat. Kecuali Maliki, tiga mazhab lain berpendapat wajib mengulangi niat pada setiap kali puasa.

Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri K.H. A Idris Marzuqi dalam kitab Sabil al-Huda menulis : "Untuk berjaga-jaga agar puasa tetap sah ketika suatu saat lupa niat, sebaiknya pada hari pertama bulan Ramadhan berniat taqlid (mengikut) pada Imam Malik yang memperbolehkan niat puasa Ramadhan hanya pada permulaan saja. Dan adanya cara tersebut bukan berarti membuat kita tidak perlu lagi niat di setiap harinya, tetapi cukup hanya sebagai jalan keluar ketika benar-benar lupa," (hal. 51).

Baca Juga: Umat Muslim Harus Tahu, 5 Syarat Wajib Puasa di Bulan Ramadan

3. Tidak ada perbedaan dari dua niat ini, kok

Doa Niat Puasa Ramadan: Untuk Satu Hari atau Langsung Satu Bulan?Pixabay.com

Niat penting banget dalam sah atau tidaknya ibadah puasa seseorang. Dalam Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadhan (Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2018), tertulis bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Siapa saja yang tidak berniat puasa pada malam hari sebelum fajar maka tidak ada puasa baginya," (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majjah, dari Hafshah).

Hadis tersebut dikuatkan oleh hadis riwayat Bukhari, di mana Nabi Muhammad bersabda: "Sesungguhnya semua perbuatan ibadah harus dengan niat, dan setiap orang tergantung kepada niatnya." Lantaran puasa termasuk ibadah, maka niatnya pun termasuk ke dalam rukun puasa.

Lantas gimana dengan niatnya? Apakah harus berniat setiap akan berpuasa atau sebelum bulan Ramadan? Nahdlatul Ulama sepakat tak ada titik perbedaan antara kedua niat tersebut. Niat puasa satu bulan adalah sebuah antisipasi jika sewaktu-waktu kita lupa mengucapkannya.

"Anjuran niat puasa sebulan mengikuti mazhab Maliki adalah sebagai langkah antisipasi mana kala di kemudian hari lupa niat puasa. Artinya niat puasa tetap rutin dilakukan di setiap hari," tulis Ustaz M. Mubasysyarum dalam penjelasannya.

Baca Juga: Tanggap Darurat Corona, Suasana Kota Gorontalo Ramai Jelang Ramadan

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya