Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Museum Museo de Arte Tigre di Buenos Aires, Argentina (commons.wikimedia.org/Dario Alpern)
Museum Museo de Arte Tigre di Buenos Aires, Argentina (commons.wikimedia.org/Dario Alpern)

Intinya sih...

  • Museum Astronomi Shanghai: planetarium terbesar di dunia, dirancang oleh Thomas J. Wong, menunjukkan hubungan orbit antara Matahari dan Bumi.
  • Museum Sejarah Negara Rusia: kastil merah megah, koleksi lebih dari 4,5 juta pameran, termasuk barang-barang berharga milik dinasti Romanov.
  • Museum Erawan Thailand: museum yang unik dengan patung gajah berkepala tiga di atas atapnya, koleksi pribadi Khun Lek Viriyapant.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak orang datang ke museum dengan berbagai alasan. Bagi sebagian orang, museum adalah tempat yang tepat untuk merenungkan dan mendapatkan inspirasi seni. Sementara bagi yang lain, museum menjadi sarana untuk belajar tentang sejarah dan ilmu pengetahuan. Apa pun jenis museum yang ingin orang-orang jelajahi, mereka pasti akan memperhatikan dan berinteraksi dengan bangunan yang menopangnya. Sering kali, bukan hanya pameran di dalamnya yang menjadi bagian dari museum, tetapi juga pada bangunan itu sendiri.

Itulah mengapa arsitektur sangat penting dalam pengalaman pengunjung museum—bangunan tersebut sering kali mencerminkan tujuan ruang dan menceritakan kisah di balik museum. Dalam kesempatan ini, kita akan melihat sembilan museum dengan desain arsitektur yang sangat unik yang ada di berbagai negara.

1. Museum Astronomi Shanghai, Tiongkok

Museum Astronomi Shanghai, China (commons.wikimedia.org/Brookqi || commons.wikimedia.org/钉钉)

Museum Astronomi Shanghai adalah museum terbaru yang dibuka untuk umum pada 18 Juli 2021. Ini adalah planetarium terbesar di dunia, yang dirancang oleh arsitek Thomas J. Wong. Tujuan dari desainnya adalah untuk menunjukkan hubungan orbit antara Matahari dan Bumi.

Bentuk bangunannya yang bulat mengingatkan kita pada orbit planet, sementara kubah yang menyerupai planet memberikan pengalaman luar angkasa kepada pengunjung sebelum mereka masuk. Selain pameran astronomi yang beragam, museum ini juga dilengkapi dengan observatorium, Digital Sky Theater, dan teleskop surya setinggi 24 meter.

2. Museum Sejarah Negara di Moskow, Rusia

Museum Sejarah di Moskow, Rusia (commons.wikimedia.org/Osazemen)

Museum Sejarah Negara di Rusia memiliki karakter yang sangat berbeda dibandingkan museum sebelumnya. Didirikan pada tahun 1872, museum ini adalah salah satu yang tertua di daftar ini. Sebagai museum nasional terbesar di Rusia, koleksinya mencakup lebih dari 4,5 juta pameran, mulai dari artifak prasejarah hingga barang-barang berharga milik dinasti Romanov.

Bangunan museum ini adalah kastil merah yang megah, dirancang oleh Vladimir Osipovich Sherwood dengan gaya arsitektur Kebangkitan Rusia. Terletak di antara Lapangan Merah dan Lapangan Manege di Moskow, museum ini menjadi salah satu objek wisata yang paling menarik.

3. Museum Erawan di Bangkok, Thailand

Museum Erawan di Bangkok, Thailand (commons.wikimedia.org/Ddalbiez)

Museum Erawan adalah salah satu museum paling unik yang ada di dunia. Terletak di Provinsi Samut Prakan, Thailand, museum ini sudah dibuka untuk umum sejak tahun 2003. Di atas atapnya, ada patung gajah berkepala tiga yang megah, melindungi berbagai harta karun yang ada di dalamnya.

Gajah perunggu seberat 250 ton ini dirancang oleh arsitek Khun Suwannee Napasawangwong, dan beberapa koleksi pameran bahkan ada di dalam patung itu sendiri. Di dalam museum yang memiliki tiga lantai ini, pengunjung bisa melihat koleksi pribadi milik Khun Lek Viriyapant, sang pemilik. Di antara barang-barang berharga yang dipamerkan, ada vas-vas China kuno, patung Buddha, dan berbagai benda keagamaan kuno lainnya.

4. Museum Seni Milwaukee, Amerika Serikat

Museum Seni Milwaukee, Amerika Serikat (commons.wikimedia.org/Vitsuha)

Museum Seni Milwaukee didirikan pada tahun 1888, tetapi bagian arsitektur yang paling menarik baru ditambahkan pada tahun 2001. Ini adalah bangunan yang sangat menakjubkan—memiliki sayap yang bisa bergerak dengan lebar 66 meter yang berubah posisi sesuai waktu. Sehingga memberikan keteduhan dan melindungi bangunan dari cuaca ekstrem.

Bangunan yang bisa bergerak ini dianggap sebagai salah satu pencapaian terbaik dari Santiago Calatrava, arsitek yang sangat dihormati di era modern ini. Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang karya dan kehidupan Calatrava, kamu bisa mencarinya di internet.

5. Museum Nasional Qatar di Doha, Qatar

Museum Nasional Qatar di Doha, Qatar (commons.wikimedia.org/Musab.hawamda)

Seperti yang bisa ditebak dari namanya, Museum Nasional Qatar fokus pada sejarah dan budaya Qatar. Desain bangunannya juga memanfaatkan keunikan lanskap negara ini, dengan dinding berbentuk cakram yang mirip “mawar gurun”. Ini karena formasi kristal yang terlihat seperti bunga dan bisa ditemukan di gurun Qatar.

Ide brilian ini datang dari Jean Nouvel, arsitek asal Prancis yang terkenal. Museum ini resmi dibuka pada tahun 2019 dan memiliki 11 galeri yang menyajikan berbagai pameran interaktif yang melibatkan semua indra—dari penglihatan, pendengaran, hingga penciuman. Setiap galeri dirancang untuk memberikan pengalaman yang berbeda-beda.

6. Museum Salvador Dali di St. Petersburg, Florida

Museum Salvador Dali di St. Petersburg, Florida (commons.wikimedia.org/Ebyabe)

Museum Dali di St. Petersburg adalah salah satu dari lima museum di dunia yang khusus menampilkan karya seniman surealis terkenal. Didirikan pada tahun 1982, saat Dali masih hidup, namun bangunan barunya baru dibuka pada tahun 2011. Hal yang paling mencolok dari bangunan baru ini adalah pintu masuk kaca dan jendela atap yang disebut “the enigma”, yang dirancang oleh Yann Weymouth.

Enigma adalah struktur unik yang terdiri dari seribu segitiga kaca, yang melapisi bangunan dan memancarkan banyak cahaya alami ke dalam ruangan. Bagi orang-orang sudah akrab dengan karya Dali, mereka bisa mengenali lukisan asli The Disintegration of the Persistence of Memory, serta banyak lukisan, gambar, dan patung lainnya di museum ini.

7. Museo de Arte Tigre di Buenos Aires, Argentina

Museum Museo de Arte Tigre di Buenos Aires, Argentina (commons.wikimedia.org/Dario Alpern)

Jika kamu ingin merasakan kemewahan dari kehidupan orang-orang kaya dan terkenal di awal abad ke-20, Museo de Arte Tigre adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi. Sebelum berfungsi sebagai museum, bangunan megah ini dulunya adalah tempat klub eksklusif bagi kalangan atas.

Dibangun pada tahun 1912 oleh Pablo Pater dan Luis Dubois, bangunan ini dirancang menyerupai vila mewah bergaya Prancis-Italia. Selain itu juga dilengkapi dengan lampu gantung dari Prancis dan cermin Venesia yang masih terjaga keindahannya hingga kini. Sejak tahun 2006, tempat ini telah menjadi rumah bagi koleksi seni Argentina dari abad ke-19 dan ke-20.

8. Museum Yahudi di Berlin, Jerman

Museum Yahudi di Berlin, Jerman (commons.wikimedia.org/Ziko)

Museum Yahudi di Berlin adalah sebuah bangunan yang menyimpan banyak cerita. Ini adalah museum terbesar di Eropa yang mengkhususkan diri dalam sejarah Yahudi. Strukturnya terdiri dari bangunan lama dan bangunan tambahan yang dibangun pada tahun 2001, dan dirancang oleh arsitek Polandia-Amerika, Daniel Libeskind.

Desain arsitektur bangunan ini memiliki celah dan rongga yang unik. Saat pengunjung menjelajahi ruang-ruang kosong di dalamnya, mereka akan menemukan jalan buntu. Ini bukan kebetulan, melainkan sebuah pernyataan yang disengaja untuk menggambarkan kehilangan yang dialami kaum Yahudi akibat Holocaust. Dengan demikian, bangunan ini berfungsi sebagai pengingat akan sejarah tragis dan kompleks dari komunitas Yahudi di Jerman, dari Abad Pertengahan hingga saat ini.

9. Museum Guggenheim Bilbao, Spanyol

Museum Guggenheim Bilbao, Spanyol (commons.wikimedia.org/Andrzej Harassek)

Dikenal sebagai salah satu yang terbesar di negara Spanyol, Museum Guggenheim Bilbao merupakan museum seni modern yang paling beragam dan menarik di dunia. Jadi, bagi kamu yang suka seni modern dan avant-garde, museum ini wajib dikunjungi. Saat berkunjung, jangan sampai melewatkan kesempatan untuk mengagumi keindahan bangunan itu sendiri.

Bangunan ini memiliki bentuk yang terlihat acak dan tidak teratur, terletak di tepi sungai Nervión, dan lebih mirip patung laut abstrak daripada sebuah gedung. Bagian luar bangunan ini dilapisi dengan 33.000 lembar titanium tipis yang memiliki pola seperti sisik ikan. Desainnya dibuat oleh arsitek terkenal asal Kanada-Amerika, Frank Gehry, dan selesai pada tahun 1997.

Museum memiliki peran penting dalam memberikan pengalaman belajar dan inspirasi artistik. Arsitektur bangunan museum itu sendiri sering kali mencerminkan tujuan serta kisah yang ingin disampaikan. Dari museum astronomi hingga museum seni modern, setiap bangunan menawarkan keunikan yang memperkaya pengalaman pengunjung.

Sumber referensi:

https://www.ba-bamail.com/travel/10-museums-famed-for-their-unusual-architecture/
https://www.guggenheim-bilbao.eus/en/about-the-museum
https://www.visitrussia.com/citiesguide/moscow/places/historical_museum

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team