Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tukang cukur (unsplash.com/Derek Lee)
ilustrasi tukang cukur (unsplash.com/Derek Lee)

Bahasa Tionghoa memiliki beratus varietas. Selain Mandarin yang menjadi bahasa resmi di Cina, ada pula bahasa Hakka, Hokkien, Kanton, dan sebagainya. Bahasa Hokkien itu sendiri terpecah lagi berdasarkan dialek yang digunakan, seperti Fuzhou, Xiamen, dan Zhangzhou. 

Biarpun bahasa Mandarin lebih populer dan mendunia, bahasa Hokkien khususnya dialek Xiamen yang mengambil peran besar dalam etimologi kosakata serapan di Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pelbagai istilah pun sudah sejak lama diadopsi sehingga tidak lagi dibedakan sebagai kosakata asing dalam kamus. 

Kosakata seputar pekerjaan di Nusantara turut memperoleh pengaruh dari bahasa Hokkien dialek Xiamen, lho. IDN Times Life merangkum sembilan di antaranya pada daftar di bawah ini. 

1. "Amah" dari istilah 阿媽 (a ma) adalah panggilan untuk orang perempuan (Tiongkok) yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga

ilustrasi amah (unsplash.com/Dobrinoiu Denis)

2. Sementara itu, "cengkau" berasal dari 成交 (chiaⁿ kau) dalam bahasa Hokkien dialek Xiamen yang bermakna 'makelar' atau 'perantara'

ilustrasi cengkau (pixabay.com/Phil Reese)

3. "Centeng" dapat diartikan sebagai 'penjaga malam', 'mandor di tanah partikelir', 'tukang pukul bayaran', serta 'pengawas pada penjualan candu'

ilustrasi centeng (pixabay.com/Christoph Schütz)

4. Diserap dari kata 主公 (tsu kong), "cukong" adalah orang dengan uang banyak yang menyediakan dana atau modal yang diperlukan untuk usaha orang lain

ilustrasi cukong (pexels.com/Andrea Piacquadio)

5. Pada urutan berikutnya ada "potia" dari istilah 捕聽 (po thiaⁿ) yang memiliki makna sama dengan mandor ataupun pengawas

ilustrasi potia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

6. Sedangkan kata "suhu" menurut etimologi bahasa Hokkien dialek Xiamen, 師父 (su hu) adalah guru dalam dunia persilatan

ilustrasi suhu (unsplash.com/Haddad Azfa)

7. Asalnya dari 大班 (tai pan), "taipan" merupakan sebutan untuk pengusaha asing atau pengusaha besar yang mempunyai banyak perusahaan

ilustrasi taipan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

8. "Tauke" diserap dari kata 頭家 (thau ke) yang memiliki makna 'majikan (yang mempunyai perusahaan dsb)' atau 'bos (kepala pekerja dsb)'

ilustrasi tauke (unsplash.com/zhang kaiyv)

9. Familier dalam percakapan sehari-hari, istilah "tukang" ternyata juga bersumber dari bahasa Hokkien dialek Xiamen, lho

ilustrasi tukang cukur (unsplash.com/Derek Lee)

Selain istilah seputar pekerjaan, bahasa Hokkien Xiamen juga merambah pada bidang istilah lain pada kosakata bahasa Indonesia. Dengan terus coba mengenali lema serapan beserta etimologinya, niscaya wawasan kebahasaan kita juga akan turut meluas seiring waktu.

Editorial Team