Makassar, IDN Times - Upaya pembunuhan berkali-kali menimpa Presiden pertama Indonesia, Sukarno. Saat menjabat dari tahun 1945 hingga 1967, ajudan-ajudan bekerja cukup keras memberi perlindungan untuknya dan keluarga.
Dari tujuh kali peristiwa percobaan asasinasi, tiga di antaranya menggunakan granat. Bentuknya yang kecil dan mudah dibawa ke mana-mana jadi alasan utama para pelaku memakai alat ledak eksplosif tersebut. Salah satu dari tiga upaya penggranatan ini terjadi di Kota Makassar, 60 tahun silam.
Awal Januari 1962, Soekarno mengunjungi Kota Daeng untuk kali kesekian. Namun kedatangannya ini cukup berbeda. Ia datang saat Indonesia sedang melancarkan Operasi Trikora untuk merebut Nieuw Guinea (Papua/Irian Barat) dari Belanda. Sementara itu, gerombolan DI/TII pimpinan Kahar Muzakkar masih aktif melakukan penyerangan sporadis dan bersembunyi di daerah pedalaman.