Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Fakta Menarik Laba-Laba Joro, Namanya Mirip Makhluk Mitologi Jepang

laba-laba joro (commons.wikimedia.org/Christina Butler)
Intinya sih...
  • Laba-laba joro dikenal sebagai spesies invasif di Amerika Serikat karena perkembangbiakannya yang cepat.
  • Trichonephila clavata memiliki bisa untuk melindungi diri, namun tidak berbahaya bagi manusia kecuali yang alergi.
  • Laba-laba joro memiliki sejarah nama menarik dan betina dapat menghasilkan hingga 400 telur setelah kawin dengan pejantan.

Laba-laba joro mungkin terdengar asing di telinga kita orang Indonesia. Hal ini karena hewan berkaki delapan ini tersebar dan hidup di beberapa wilayah Asia Timur, seperti Jepang, China, Taiwan, dan Korea. Mereka memiliki corak kuning dan hitam yang cantik.

Namun, meski penampilannya cukup menarik, laba-laba satu ini justru dikenal sebagai hewan yang tidak diinginkan di beberapa wilayah. Hal ini karena persebarannya yang sangat cepat yang akhirnya membuat mereka menjadi spesies invasif. Lalu, di wilayah mana saja laba-laba joro dikenal sebagai spesies invasif? Simak penjelasannya dalam fakta menarik laba-laba joro berikut ini.

1. Hewan yang berbisa, namun tidak berbahaya bagi manusia

laba-laba joro (commons.wikimedia.org/BagInABag)

Fakta unik pertama dari hewan bercorak hitam dan kuning ini adalah mereka merupakan hewan yang berbisa. Selayaknya beberapa laba-laba di alam liar, laba-laba joro juga memiliki bisa untuk melindungi diri dari ancaman. Menariknya, bisa tersebut tidak berbahaya bagi manusia.

Dilansir AZ Animals, racun dari makhluk ini hanya berbahaya bagi manusia yang alergi laba-laba joro saja. Selain itu, gigitan dari hewan berkaki delapan ini juga tidak menimpulkan bahaya yang mengkhawatirkan bagi manusia.  

2. Memiliki sejarah nama yang menarik

laba-laba joro (commons.wikimedia.org/Naoki Sato)

Laba-laba bernama ilmiah Trichonephila clavata ini memiliki sejarah nama yang cukup menarik. Kata Trichonepila pertama kali digunakan untuk mendefinisikan genus arakhnida yang menenun jaring mereka hingga membentuk bola atau roda. Ukuran tubuh mereka hanya berkisar antara 0,7-7,6 cm saja.

3. Juga dikenal sebagai laba-laba setan

laba-laba joro (commons.wikimedia.org/Nesnad)

Selain dikenal sebagai laba-laba joro, hewan ini juga dikenal sebagai ‘jorogumo’ di Jepang. Nama ‘jorogumo’ sendiri adalah nama dari makhluk mitologi dalam cerita rakyat Jepang pada zaman Edo. Dalam cerita rakyat tersebut, ‘jorogumo’ dikenal sebagai laba-laba yang ketika usianya mencapai 400 tahun, maka, dia akan mampu berubah menjadi wanita yang cantik.

Wanita cantik jelmaan laba-laba tersebut kemudian akan memikat para lelaki dan menjadikan mereka sebagai makanannya. Hal ini sangat mirip dengan kebiasaan Trichonephila clavata yang memangsa pejantan tepat setelah perkawinan selesai.

4. Termasuk salah satu spesies invasif di Amerika Serikat

laba-laba joro (commons.wikimedia.org/TekuraDF)

Laba-laba joro sangat mudah dikenal karena corak hitam dan kuningnya yang khas. Sejak pertama kali ditemukan di Georgia pada tahun 2014, laba-laba satu ini sudah tersebar dengan sangat luas di Amerika Serikat. Salah satu alasannya adalah perkembangbiakannya yang sangat cepat.

Satu laba-laba joro betina mampu menelurkan hingga 400 butir telur setelah kawin dengan pejantan. Saat telur-telur tersebut menetas di musim semi, anak-anak Trichonephila clavata akan membuat jaring laba-laba seperti parasut yang memungkinkan mereka terbang sangat jauh. Karena proeses inilah joro spider dapat menyebar dengan luas di Amerika Serikat.

5. Laba-laba joro betina akan mati segera setelah bertelur

laba-laba joro (commons.wikimedia.org/KudzuVine)

Fakta unik selanjutnya tentang spesies ini adalah umur mereka yang relatif pendek. Dijelaskan AZ Animals, arakhnida satu ini mencapai usia matangnya pada umur 2-3 bulan. Kemudian, mereka akan melakukan perkawinan pada awal musim gugur.

Setelah kawin, laba-laba betina akan menghasilkan setidaknya 400 telur yang diselimuti dengan jaring. Menariknya, setelah mengeluarkan telur-telurnya, laba-laba betina akan mati pada musim dingin, bersama dengan laba-laba jantan.

6. Bukanlah hewan yang menyeramkan

laba-laba joro (commons.wikimedia.org/SolitaryThrush)

Meski penampilannya sedikit menyeramkan, hewan ini sama sekali tidak berbahaya. Mereka relatif harmless dengan makanan utamanya adalah serangga dan nyamuk. Hewan ini juga memakan jenis artoproda lain, seperti kumbang kepik (ladybug).

7. Joro spider betina lebih besar daripada jantan

laba-laba joro (commons.wikimedia.org/Christina Butler)

Apabila biasanya ukuran jantan lebih besar dari betina, maka, hal ini tidak berlaku bagi laba-laba joro. Ukuran betina justru dua kali lipat lebih besar dari ukuran jantan. Adapun ukuran laba-laba joro jantan adalah sekitar 0,7-1 cm saja. Namun, ukuran laba-laba betina bisa mencapai 7,6-10,16 cm.

Perbedaan ukuran yang signifikan inilah yang akhirnya membuat fakta bahwa laba-laba jantan sering dimakan oleh betina setelah kawin tidak cukup mengherankan. Meski tidak bisa melihatnya secara langsung, laba-laba joro ternyata sangat menarik, ya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us