Chacma baboon merupakan anggota dari monyet dunia lama. Mereka memiliki panjang tubuh 50-115 cm dengan berat 12-45 kg. Untuk membantumu mengenalinya, warna bulu mereka umumnya cokelat gelap hingga abu-abu.
Chacma baboon tidak mempunyai surai dan terdapat tiga subspesies yang ukuran juga warnanya berbeda. Nama ilmiahnya adalah Papio ursinus. Jika tertarik mengenalnya, kamu bisa membaca fakta berikut inI!
Chacma baboon bisa kamu temui di sepanjang bagian selatan Afrika, mulai dari Afrika Selatan hingga Angola, Zambia dan Mozambique. Mereka menghuni berbagai habitat seperti hutan, sabana, padang rumput yang luas dan sub-gurun. Chacma baboon juga bisa kamu temui di Gurun Kalahari dan lereng Pegunungan Drakensberg. Mereka tidur di bukit, tebing atau pohon besar da cenderung menghindari daerah kering yang kekurangan air, jelas Animalia.
Chacma baboon lebih aktif di siang hari dan cenderung menghabiskan harinya di tanah. Mereka merupakan hewan sosial yang hidup dalam kawanan, biasanya terdiri dari 20-80 individu. Di dalamnya ada jantan, betina dan anak-anaknya.
Mereka membangun hubungan yang dekat satu sama lain dan menghabiskan waktu tidur, makan dan merawat diri bersama. Selama siang hari, kawanan tersebut berpisah menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 individu. Kelompok itu terdiri dari betina dan anak-anaknya dan satu jantan dominan yang akan memimpin dan mempertahankan kelompok dari jantan lainnya.
Chacma baboon adalah omnivora, biasanya banyak memakan tanaman. Walaupun begitu, mereka juga mengonsumsi daging dan terlihat berburu antelop kecil. Di area pertanian, chacma baboon menjadi ancaman bagi hewan ternak. Dietnya bisa sangat bervarias seperti buah-buahan, biji-bijian, rerumputan, pucuk, serangga, cacing, hewan pengerat dan jamur, dilansir Africa Geographic. Menariknya, mereka juga memakan getah pepohonan, lho.
Chacma merupakan baboon terbesar dari lima spesies baboon yang ada di Afrika. Berat jantan bisa mencapai 45 kg dengan panjang tubuh 115 cm. Sementara itu, panjang ekornya kisaran 84 cm. Berdasarkan informasi dari Africa Freak, guinea baboon bahkan hanya sepertiga dari ukuran chacma baboon.
Chacma baboon bergantung satu sama lain untuk persediaan makanan dan minuman. Setiap anggota dari keluarga chacma baboon akan mengambil bagian dalam mencari makanan maupun minuman. Menariknya, mereka dimudahkan untuk menyimpan makanan karena memiliki kantong pipi!
Ketika kamu memperhatikan chacma baboon, kamu bisa melihat bahwa bagian belakang atau bokongnya agak unik. Mengapa? Karena chacma baboon menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk, jadi membutuhkan bantalan untuk menopangnya. Selain itu, ketika betina sedang berahi, warna pantatnya akan berubah yang menandakan bahwa mereka siap untuk kawin.
Chacma baboon berkomunikasi melalui visual, vokal dan sentuhan. Mereka menggunakan ekspresi wajah dan postur tubuh untuk menunjukkan perasaan gembira, gairah dan kemarahan. Kamu akan mendengar dengusan lembut saat mereka sedang ramah, chacma baboon juga menghindari kontak mata dan menarik bibir untuk memperlihatkan giginya.
Berdasarkan informasi dari Net Primate Conservancy, chacma baboon memperlihatkan gigi taring dan menatap dengan ganas saat agresif. Mereka juga mengeluarkan gonggongan ganda yang disebut bokkum, itu adalah panggilan peringatan atau sinyal agresif. Masih banyak berbagai vokalisasi lainnya!
Sekarang kamu tahu bahwa chacma baboon hidup dalam kawanan dengan ikatan kuat, tapi bukan jantan yang mempertahankan hubungan baik tersebut melainkan betina. Menariknya, chacma baboon juga memiliki peran penting di habitatnya, lho. Mereka merupakan bagian penting dari rantai makanan dan juga membantu menyuburkan tanah saat mencari umbi-umbian.