7 Fakta Kumbang Hercules, Warnanya Berubah Berdasarkan Kelembapan Suhu

Penyebaran kumbang hercules berada dari bagian selatan Meksiko hingga Bolivia di area pegunungan dan hutan hujan dataran rendah. Populasi lainnya juga berada di Lesser Antilles, Trinidad dan Tobago, Brasil, Ekuador, Kolombia dan Peru. Animalia menginformasikan bahwa analisis kromosom menunjukkan genus Dynastes berasal dari Amerika Selatan.

Makanan utama kumbang hercules adalah buah-buahan, khususnya buah yang jatuh dari pohon dan terlalu matang. Buah yang sering dimakannya adalah mangga dan buah tropis lainnya. Berdasarkan informasi dari A-Z Animals, kumbang hercules juga mengonsumsi kayu busuk dan tanaman busuk. Di penangkaran, kumbang ini diberi makan buah segar seperti anggur dan kumbang jeli berprotein tinggi.

Ciri khas kumbang hercules yang unik adalah mereka bisa mengubah warna dengan cepat. Melansir Fact Animal, warna kehijauan atau kuning saat kering menjadi hitam ketika udara lembap. Mengapa? Itu terjadi karena lapisan kutikula berpori mikroskopis yang sangat dingin menghamburkan cahaya saat kering, tapi itu tersumbat oleh kelembapan saat basah sehingga memberikan efek warna berbeda bagi kumbang.

Efek tersebut segera berbalik ketika kelembapan turun. Alasan mengapa hal ini terjadi masih menjadi misteri, tapi diperkirakan ada hubungannya dengan predasi dan perkawinan.

Hanya kumbang hercules jantan yang memiliki tanduk, panjangnya bahkan bisa lebih dari tubuhnya. Dalam banyak kasus, tanduknya itu memanjang hingga 1,5 kali dari panjang tubuhnya, membuat penampilannya tampak tidak seimbang. Dari eksperimen yang dilakukan, kumbang ini ternyata memiliki efisiensi misterius ketika mendistribusikan beban yang dibawanya.

Sumber yang sama menjelaskan bahwa berdasarkan dari artikel Science Daily, kumbang hercules dikatakan mampu mengangkat beban yang beratnya 850 kali lipat dari berat tubuhnya. Artikel tersebut mengutip dari Guinness Book of World Records yang sayangnya dianggap sebagai salah satu sumber terlemah dalam jurnalisme ilmiah. Klaim tersebut tidak didukung oleh sumber apa pun.

Di tahun 1995, sebuah eksperimen oleh beberapa peneliti menaruh seekor kumbang di atas treadmill dan mengisinya dengan beban. Mereka menemukan bahwa kumbang hercules hanya bisa membawa beban hingga 100 kali lipat dari berat badannya, tidak lebih dari itu. Bagaimana menurutmu?

Ketika bermetamorfosis antara larva dan kumbang dewasa, kumbang hercules akan membentuk selubung dari kotorannya dan mengeras menjadi kepompong berbentuk kumbang. Larvanya berukuran sangat besar, beratnya bisa mencapai lebih dari 100 gram dan akan melalui tiga tahap metamorfosis untuk mencapai bentuk dewasanya.

Tidak banyak informasi mengenai sistem perkawinan kumbang hercules yang diketahui saat berada di alam liar. Tapi mereka yang berada di penangkaran memulai musim kawinnya di bulan Juli hingga Desember, saat musim hujan. Betina akan mengandung selama 30 hari sejak setelah kawin hingga bertelur, telur yang dihasilkannya bisa mencapai 100 butir, lho.

Telur tersebut memiliki masa inkubasi selama 27,7 hari sebelum menetas. Setelahnya, mereka memasuki tahap larva yang bisa bertahan selama dua tahun sebelum memasuki tahap ketiga metamorfosisnya.

Kumbang hercules memang sangatlah kuat, bukan? Mereka bisa mengangkat beban yang beratnya ratusan kali lipat dari berat tubuhnya. Tidak hanya itu, kumbang hercules juga mampu mengubah warna tubuhnya sesuai kelembapan suhu. Fakta apa yang baru kamu ketahui?