6 Tempat untuk Dapatkan Nomor Telepon Dosen selain di Database

19 Jan 2024, 10:27 WIB

beberapa aplikasi media sosial (unsplash.com/Jeremy Bezanger)

Nomor telepon kerap dianggap sebagai informasi yang masuk dalam privasi seseorang. Hal itu tidak boleh disebarkan ke banyak orang. Namun, lain cerita dengan nomor telepon kerja dosen. Informasi itu penting diketahui mahasiswa, baik agar mereka bisa menggunakannya untuk menanyakan tugas, mendiskusikan masalah nilai, meminta bimbingan tugas akhir, hingga mengundang dosen tersebut menjadi dosen penguji di sidang.

Makanya, kampus menyediakan database berisi nomor-nomor telepon kerja dosen yang bisa diakses mahasiswa. Sayangnya, dunia perkuliahan kadang tidak seideal itu. Bisa jadi nomor telepon dosen yang kamu cari tidak ada di database, atau bahkan database itu tidak ada sama sekali.

Kalau begitu kondisinya, apa yang harus dilakukan? Di mana kamu bisa mendapatkan nomor kerja dosen? Yuk, cari tahu jawabannya lewat daftar di bawah ini!

1.Care center fakultas

ilustrasi menggunakan handphone (pexels.com/Vlada Karpovich)

Apa tempat yang pertama kali kamu datangi ketika mengalami masalah? Yap, jawabannya adalah care center fakultas. Setiap fakultas pasti punya bagian administrasi atau kemahasiswaan. Ada juga fakultas yang memiliki layanan care center yang diurus oleh mahasiswa dari bagian advokasi BEM.

Manfaatkanlah layanan tersebut. Tanyakan nomor dosen ke care center yang bersangkutan. Walaupun hal ini jarang terjadi, tetap bersiaplah untuk diminta menunjukkan bukti kemahasiswaan –seperti kartu mahasiswa– dan menjelaskan alasan kamu ingin mendapatkan nomor dosen tersebut.

2.Teman atau grup kuliah

ilustrasi orang menggunakan handphone (pexels.com/ Keira Burton)

Salah satu kekurangan terbesar kebanyakan care center adalah mereka hanya buka di hari kerja. Bagaimana kalau kamu butuh nomor itu secepatnya? Kamu bisa coba menanyakan nomor itu ke teman atau grup kuliah yang kamu masuki.

Kamu dapat bertanya ke teman yang pernah mengontak dosen itu, kakak tingkat yang sedang bimbingan dengan beliau, grup angkatan, bahkan hingga grup acara yang pernah mengundang dosen tersebut.

3.Ketua kelas di mata kuliah dosen bersangkutan

ilustrasi presentasi (unsplash.com/Kenny Eliason)

Siapa mahasiswa yang sering mengontak seorang dosen? Jawabannya adalah si ketua kelas dalam mata kuliah yang diampu dosen itu. Baik dia seangkatan, adik tingkat, ataupun kakak tingkatmu, kamu bisa menanyakan nomor itu kepadanya.

Bahkan, kamu juga bisa bertanya mengenai jam aktif dosen itu serta berkonsultasi tentang gaya berbahasa yang perlu kamu pakai ketika berkirim pesan dengan beliau.

4.Tempat berkirim pesan

handphone dan minuman (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Apakah kamu mahasiswa yang sedang mendapat kuliah di bawah bimbingan dosen dari fakultas lain? Ataukah kamu mahasiswa dari kampus lain yang sedang mengambil mata kuliah lintas kampus? Kalau iya, tempat yang satu ini bisa berguna untukmu.

Mungkin saja kamu sudah bertanya kepada care center fakultas yang bersangkutan tapi belum mendapat jawaban. Karena kamu tidak berasal dari fakultas atau kampus itu, bisa jadi kamu tidak punya kontak teman atau ketua kelas yang mengenal dosen tersebut. Kalau begitu kasusnya, kamu bisa mengirim pesan ke semacam akun bertukar pesan kampus itu. Jangan lupa untuk mencantumkan info nama dosen, mata kuliah, dan fakultasnya, ya!

5.Dosen lain

laptop dan sticky notes (pexels.com/Lukas)

Hubungan mahasiswa dengan dosen kerap kali dipandang kaku. Seakan kamu hanya boleh menanyakan masalah pelajaran. Padahal kamu juga bisa bertanya hal lain, termasuk meminta nomor kerja rekannya. Jangan lupa untuk memperhatikan sopan santun dalam berkomunikasi, ya!

6.Alternatif lain

ilustrasi seseorang bekerja (pexels.com/cottonbro studio)

Kalau kamu sudah mencoba semua tempat tapi tetap tidak bisa menemukan nomor dosen, kamu bisa mencari alternatif lain. Salah satu alternatif paling memungkinkan adalah mengontak lewat email dosen tersebut. Cari emailnya lewat database atau dengan bertanya ke lima tempat di atas.

Penting juga untuk selalu menyimpan nomor dosen ketika kamu menemukannya. Meskipun untuk sekarang kamu merasa sedang tidak membutuhkan nomor itu, siapa tahu kamu akan memerlukannya di kemudian hari. Dengan begitu, ketika sedang genting, kamu tidak perlu lagi repot mencari dan bertanya-tanya tentang nomornya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.