6 Fakta tentang Perubahan Iklim Dunia, Ayo Berubah Sekarang!

Perubahan iklim atau climate change telah menjadi sorotan dunia dalam beberapa dekade terakhir. Konferensi dunia pertama kali untuk membahas tentang isu ini dilaksanakan pada Februari 1979 di Jenewa, Swiss. Konferensi tersebut dihadiri oleh peneliti dan ahli dari berbagai disiplin ilmu dari seluruh dunia.
PBB sebagai federasi dunia telah membentuk sebuah panel untuk isu ini yaitu Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) yang berada di bawah dua organisasi, World Meteorological Organization (WMO) dan United Nations Environment Programme (UNEP). Selain itu, perubahan iklim juga menjadi topik di beberapa pertemuan internasional lainnya untuk membentuk pemahaman baru terkait industri ramah lingkungan.
Perubahan iklim secara nyata sudah mulai dirasakan oleh warga dunia. Peningkatan suhu harian, perubahan siklus musim tahunan, hingga bencana-bencana alam yang terjadi di beberapa belahan dunia. Berikut adalah fakta yang dihimpun dari laman resmi milik NASA, lembaga antariksa milik Amerika Serikat.
1. Kadar karbon dioksida (CO2) di udara meningkat hingga 419 ppm
Karbon dioksida (CO2) adalah gas yang sangat berperan dalam penting dalam peningkatan suhu di bumi. Gas ini bahkan disebut gas rumah kaca karena memiliki kemampuan menangkap panas. Karbon merupakan gas hasil pembakaran bahan bakar fosil (batu bara, mninyal, gas alam) atau asap pembakaran bahan alami (hutan, buah sawit). Titik pengamatan kadar CO2 di dunia terletak di Mauna Loa Observatory, Hawaii.
Sejak dimulainya era industrialisasi (sekitar abad ke-18), aktivitas manusia telah meningkatkan kadar CO2 sebesar 50%. Ini berarti, jumlah CO2 yang ada saat ini 150% dari jumlahnya pada tahun 1750.
Upaya mengurangi karbon yang lepas ke udara dapat dilakukan dengan berbagai cara. Bagi pelaku industri, upaya dapat dilakukan dengan mengubah mesin-mesin lama dengan teknologi baru yang lebih rendah emisi. Bagi pemerintah, upaya dapat dilakukan dengan membuat kebijakan industrialisasi. Bagi kita sebagai warga biasa, upaya dapat dilakukan dengan menghemat pemakaian energi dan mengurangi pemakaian kendaraan pribadi.