6 Fakta Ayam Guinea Berjambul, Bertarung Menarik Perhatian Betina

Ayam guinea berjambul berasal dari Afrika dan bisa kamu temui di bagian selatan Sahara. Mereka tidak banyak bergerak dan biasanya memilih habitat yang hangat, kering dan terbuka untuk berkembang biak. Animalia menginformasikan bahwa mereka juga menyukai area terbuka dengan semak dan pepohonan tersebar seperti sabana atau lahan pertanian.

Ayam guinea berjambul adalah omnivora dan pemakan oportunistik, memakan apapun yang ditemunya. Mereka biasanya memakan biji-bijian, reptil, beri, laba-laba, siput, akar dan serangga. Sama seperti ayam, mereka menggunakan paruh dan kaki pendeknya menggaruk tanah dan puing-puing unutk mencari makanan.

Melansir Africa Freak, ayam guinea berjambul terkenal mampu mengendalikan populasi kutu dan belalang karena pola makannya, lho. Mereka juga kerap terlihat mengikuti kawanan kera untuk mencari buah jatuh.

Ayam guinea berjambul mencari makan di siang hari dalam ukuran kelompok yang berbeda. Berdasarkan informasi dari Animal Diversity, beberapa kelompok bisa terdiri dari satu jantan dan betina hingga bisa menampung 100 individu. Kawanan ayam guinea berjambul jauh lebih besar selama musim kawin, lalu pasangan yang kawin menyebar untuk mengerami telrunya.

Ayam guinea berjambul hidup dalam kelompok sehingga sebagian besar berkomunikasi melalui vokalisasi yang berbeda. Panggilan yang paling sering terdengar adalah seruan peringatan, itu terdengar kasar dan keras. Ada juga suara seperti kekehan.

Mereka juga menggunakan panggilan untuk menunjukkan emosi yang berbeda. Panggilan khasnya terdengar seperti 'keerrrr' yang terdengar menggelagar, jelas Kidadl.

Ayam guinea berjambul bisa berlari dengan kecepatan 35.4 km/jam. Mereka juga penerbang yang baik, tapi itu hanya pada jarak pendek. Penerbangannya bisa mencapai jarak 121.9-152.4 meter. Akan tetapi, sebagian besar waktu guinea berjambul lebih memilih untuk berjalan.

Ayam guinea berjambul adalah monogami, mereka membentuk ikatan yang berlangsung seumur hidup. Selama musim kawin, jantan kerap menunjukkan perlawanan satu sama lain dan bahkan bertarung yang mengakibatkan mereka berdarah atau cedera. Mereka mencoba membuat dirinya lebih menakutkan dengan mengangkat sayapnya ke depan dan berlari ke lawannya dengan paruh terbuka.

Menariknya, sarang mereka tersembunyi dengan baik di mana betina menghasilkan 6-12 telur yang dierami selama 26-26 hari. Anak guinea berjambul yang baru menetas bisa langsung meninggalkan sarang beberapa jam kemudian dan mencari makanan sendiri.

Ayam guinea berjambul tampak menarik dengan penampilannya, bukan? Mereka juga sebenarnya tidak terlalu pemilih soal makanan, tapi kamu harus tahu bahwa ayam guinea berjambul tidak memakan ular. Mereka bahkan mengeluarkan sikap agresif dan membunuh hewan tersebut. Apakah kamu tertarik menemui mereka secara langsung? Jika iya, kunjungi habitatnya!