6 Cara Efektif Belajar Bahasa Inggris, Tingkatkan Kemampuanmu!

Kebanyakan orang, terutama pemula memiliki kecenderungan menerjemahkan terlebih dahulu setiap kosakata atau kalimat yang diterima atau yang akan disampaikan kepada orang lain, baik itu dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris maupun sebaliknya. Hal ini sebenarnya dapat menghambat prosesmu dalam mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris. Pasalnya, otakmu harus bekerja dua kali dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Ketika kamu berhadapan dengan orang lain tidak mungkin membuatnya menunggu lama respon darimu, bukan?

Bagaimana cara mengubah pola pikir kita dalam pengolahan bahasa ini? Layaknya kamu yang belajar bahasa dari sejak kecil, awalnya pasti kamu tidak bisa memahami bahasa  jika orang tua dan orang-orang di sekitarmu tidak mengajarkan bagaimana cara bertutur dan mengenal segala hal di sekelilingmu. Otakmu akan mengolah setiap kosakata dari lingkungan sekitarmu dalam bahasa yang diajarkan tersebut, baik itu Bahasa Indonesia atau bahasa daerahmu.

Terapkan hal ini ketika kamu mulai mencoba mengembangkan pola pikir dalam Bahasa Inggris. Mulailah dengan hal-hal kecil, misalnya terjemahkan setiap benda-benda yang kamu temui langsung ke otakmu menggunakan kosakata Bahasa Inggris. Mungkin ini akan terasa sulit pada awalnya apalagi bagi kita yang bukan penutur asli, namun lama-kelamaan otakmu pasti akan terbiasa dan kemampuanmu akan berkembang sedikit demi sedikit.

Pernah tidak sih kamu merasa malu untuk berbicara dalam Bahasa Inggris? Rasa malu itu bisa muncul disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya kurangnya rasa percaya diri dengan kemampuan bahasa Inggris sendiri, apalagi ketika kamu bertemu dengan orang yang kamu anggap lebih expert, karena takut salah dan dikritik akhirnya kamu lebih memilih bungkam.

Selain itu, rasa takut dibilang sombong dan sok-sokan, ini bisa saja muncul terlebih jika kamu berada di lingkungan yang kurang memahami pentingnya pengembangan skill Bahasa Inggris dalam era globalisasi ini, bukan sekadar untuk gaya-gayaan, tetapi karena tuntutan masa depan.

Tingkatkan rasa kepercayaan dirimu dengan membuang semua rasa malu. Tidak mengapa jika kamu membuat kesalahan, karena setiap kesuksesan pasti diiringi dengan kegagalan. Percaya diri memang tidak bisa muncul begitu saja, maka latihlah dari skala kecil, misalnya dengan mengikuti les bahasa. Di sana, selain memperoleh peningkatan kemampuan dari materi di kelas, kamu juga akan bertemu dengan mereka yang juga masih dalam tahapan belajar.

Kamu pasti akan sering melakukan percakapan dalam Bahasa Inggris dengan mereka, atau mungkin tutormu akan menyuruhmu maju menyampaikan materi atau speech, tentu ini meningkatkan kepercayaan dirimu. Jika tidak mau mengikuti les, kamu bisa berlatih berbicara sendiri di depan cermin, atau mengajak teman dekatmu atau orang di sekitarmu membuat conversation. Banyak cara dapat kamu gunakan, tergantung  mana yang membuatmu nyaman dan enjoy. 

Intinya jangan takut salah atau dibilang sok jago dan semacamnya. Seorang yang tingkat kemampuannya sudah advance terkadang juga akan membuat kesalahan, bahkan native speakers sekalipun tak luput. Takut dianggap sok jago? Jangan pedulikan omongan orang yang seperti itu, bisa jadi mereka hanya iri kepadamu.

Listening menjadi salah satu aspek terpenting yang harus diasah apabila kamu ingin memahami setiap tutur kata yang disampaikan lawan bicara. Melatih kemampuan listening terbaik adalah dari conversation yang dilakukan oleh si penutur aslinya.

Membiasakan telinga menangkap setiap percakapan dari mereka akan mendukung kemampuan berpikir dalam mengolah bahasa. Banyak orang yang ketika berbicara dengan sesama non-native speaker akan merasa baik-baik saja dan obrolan mengalir dengan lancarnya. Namun, ketika berhadapan dengan si penutur asli, kamu merasa kesulitan mencerna apa yang disampaikan.

Melatih kemampuan listening ini tidak harus kamu bertemu dan bertatap muka dengan si native speaker. Kamu bisa belajar sendiri, misalnya dengan sering menonton film berbahasa Inggris, terutama dari negara-negara yang bahasa utamanya adalah Bahasa Inggris, sering mendengarkan podcast berbahasa Inggris, menonton video youtube, dan sebagainya.

Banyak juga yang menyarankan untuk mendengarkan lagu. Sebenarnya ini tidak efektif membantu, karena kebanyakan orang akan terdistorsi dan lebih fokus ke musiknya ketimbang bahasanya. Akan tetapi semua itu kembali lagi ke mana nyamannya dirimu.

Kunci utama memperlancar skill Bahasa Inggris adalah praktik dan terus praktik. Sebanyak dan sesering apa pun kamu belajar secara teori tidak akan maksimal hasil yang diperoleh tanpa adanya praktik. Sepandainya kamu dalam grammar misalnya, tetapi jarang sekali mempraktikkannya secara langsung dalam kehidupan sehari-hari, tetap akan kalah fluent dengan mereka yang selalu mengaplikasikan ilmunya secara nyata.

Tolok ukur pertama kali orang lain menilai seberapa bagus kemampuan Bahasa Inggrismu pasti akan dilihat dari kelancaranmu saat berbicara, bukan dari grammar, reading, writing, dan sebagainya. Bahkan native speaker tidak selalu menerapkan aturan grammar yang baku dalam setiap conversation-nya. Menjadi nilai plus apabila pengucapan dan aksenmu juga mendukung. Semakin banyak praktik maka lidahmu akan semakin lihai dan tidak kaku dalam berbahasa Inggris dan kemampuan speaking-mu akan meningkat lebih pesat.

Bagaimana jika tidak ada lawan bicara yang bisa diajak melakukan conversation di sekitarmu? Jangan risau, kamu bisa melakukannya sendiri. Berbicara dengan diri sendiri di depan cermin dan menanggapinya sendiri , tidak ada salahnya bukan? Atau pasti ada temanmu yang juga sedang belajar bahasa Inggris, mungkin sudah lebih mahir darimu, ajaklah temanmu bercakap-cakap, jika tidak bisa bersua muka lewat telepon pun tidak masalah.

Pernahkah ketika kamu mengerjakan, mengobrol dengan orang lain, atau menulis sesuatu di media sosial dalam Bahasa Inggris, tetapi tiba-tiba ada temanmu atau orang lain yang menemukan suatu kesalahan dan mencoba mengoreksimu? Ada sebagian dari kamu yang ketika mengalami hal ini akan langsung menerima dan berterima kasih pada orang yang telah mengoreksi tersebut. Di sisi lain, ada pula yang merasa sakit hati dan tidak terima disalahkan, malah menganggap orang yang mengoreksinya sok benar dan mencoba menggurui.

Berproses memang tidak akan selalu mudah dan berjalan sesuai yang diharapkan. Adakalanya kamu melakukan kesalahan yang terkadang tidak disadari, dan orang lain yang menyadarinya. Jadi, ketika hal ini terjadi kamu harus mau membuka diri dan mengevaluasi apakah kamu memang melakukannya. Mengkaji ulang akan membuatmu mengetahui di mana letak missing point yang menimbulkan kesalahan, pemahamanmu pun akan semakin meningkat melalui ini.

Ingin bisa berbahasa Inggris dengan cepat dan lancar? Maka, pandai-pandailah memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk belajar, di mana pun dan kapan pun. Tidak hanya ketika kamu berada di ruang kelas, di sekolah, di tempat kursus, tapi kamu juga bisa memanfaatkan waktumu yang tersisa dengan belajar lagi di rumah, mengulas apa yang sudah kamu pelajari atau mempelajari yang tidak diajarkan di sekolah atau tempat lesmu.

Rasa lelah dan bosan terkadang muncul apabila kamu terus menerus mempelajari sesuatu yang monoton. Supaya tidak jenuh buatlah pola belajar yang variatif sesuai dengan kebutuhan dan kenyaman pastinya. Aplikasikan apa yang sudah kamu pelajari dalam setiap hal-hal kecil di kehidupan sehari-harimu, contohnya mengubah pengaturan bahasa di ponselmu dengan Bahasa Inggris, menonton berbagai video non-bahasa dengan subtitle menggunakan Bahasa Inggris meskipun tersedia juga subtitle Bahasa Indonesia, menonton series/film berbahasa Inggris, mengunggah postingan di sosial media dengan caption Bahasa Inggris, dan lain sebagainya.

Di atas adalah beberapa tips yang dapat membantu proses pengembangan kemampuan Bahasa Inggrismu. Setelah kamu mengetahuinya, mulailah aplikasikan dalam kehidupan sehari-harimu dan lihat progres apa yang akan kamu peroleh hari demi hari.