Salah satu pengalaman paling berkesan dalam hidup adalah saat kamu menerima empati dari seseorang yang benar-benar peduli. Saat seseorang mampu merasakan apa yang kamu rasakan, memahami kebutuhanmu, lalu menyampaikan perhatian itu dengan kata-kata yang lembut dan tulus, empati itu bisa menyembuhkan luka batinmu.
Sebaliknya, saat kamu menunjukkan empati kepada orang lain, itu adalah salah satu cara terkuat untuk membangun hubungan yang hangat, dekat, dan penuh makna dengan mereka. Tetapi, ketika empati itu tidak dibarengi dengan batasan yang sehat, itu bisa menjadi bumerang bagi dirimu sendiri, lho.
Kamu jadi terlalu sibuk menyelamatkan orang lain, hingga lupa menjaga dirimu sendiri. Oleh karena itu, berikut lima tanda bahwa empatimu mungkin sudah salah tempat dan malah merugikan dirimu sendiri.