Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ular (pexels.com/jani)
ilustrasi ular (pexels.com/jani)

Rumah yang rimbun dan asri seringkali jadi idaman setiap orang. Nyaman dan sejuk, tapi bisa menjadi bencana apabila tidak memperhatikan beberapa aspek, salah satunya adalah, datangnya hewan melata yang menyukai beberapa tanaman yang bisa mereka jadikan tempat bersarang yang baru. Hewan melata ini mencari tempat lembap, teduh, dan jarang disentuh manusia sebagai lokasi persembunyian atau tempat bertelur.

Jika taman tidak dirawat secara rutin, tanaman yang terlalu lebat dapat menjadi sarang ideal bagi ular tanpa disadari. Ular tidak selalu datang karena kebetulan. Banyak di antaranya tertarik oleh kondisi lingkungan yang mendukung, seperti tumpukan daun kering, tanaman merambat yang padat, atau area lembap di sekitar rumah. Sebelum rumahmu menjadi sarang ular, bersihkan segera dan rapikan agar rumahmu bebas dari ular yang bersarang.

1. Tanaman semak hias

ilustrasi tanaman asoka (freepik.com/freepik

Tanaman semak seperti bunga soka, teh-tehan, atau pucuk merah memang populer untuk mempercantik halaman rumah. Namun, jika dibiarkan tumbuh terlalu lebat tanpa pemangkasan, tanaman semacam ini dapat menjadi tempat ideal bagi ular untuk bersembunyi. Daun yang rapat dan cabang yang tebal menciptakan ruang gelap dan lembap, dua kondisi yang sangat disukai ular untuk beristirahat atau berburu mangsa kecil.

Sering kali ular kecil seperti jenis kobra muda atau ular hijau ditemukan di antara semak yang tidak dirawat. Untuk mencegah hal tersebut, pemangkasan perlu dilakukan secara rutin, terutama di bagian bawah tanaman yang menyentuh tanah. Menjaga sirkulasi udara di sekitar semak juga dapat membantu mengurangi kelembapan yang biasanya menjadi pemicu datangnya reptil ini.

2. Tanaman pisang

ilustrasi tanaman pisang (freepik.com/freepik

Pohon pisang merupakan salah satu tanaman yang paling sering menjadi tempat persembunyian ular. Struktur batangnya yang berlapis-lapis dan mudah menyimpan air membuat area di sekitarnya terasa lembap. Kondisi tersebut sangat ideal bagi ular untuk bersembunyi atau menetap dalam waktu lama. Selain itu, tumpukan pelepah pisang yang jatuh dan membusuk sering menarik serangga serta tikus, yang merupakan sumber makanan favorit ular.

Banyak kasus penemuan ular piton atau ular hijau di sekitar rumpun pisang karena tanaman ini biasanya tumbuh rapat dan jarang dibersihkan. Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan memangkas pelepah yang sudah kering, menjaga jarak antarbatang, serta membersihkan gulma di sekitar akar. Dengan begitu, lingkungan sekitar pohon tetap rapi dan tidak lagi menarik perhatian hewan melata.

3. Tanaman yang merambat di dinding

ilustrasi tanaman merambat di dinding (freepik.com/freepik

Tanaman merambat seperti sirih gading, ivy, atau tanaman dolar sering digunakan untuk memperindah dinding rumah. Sayangnya, jika dibiarkan menjalar terlalu lebat, tanaman ini dapat menjadi tempat persembunyian yang sempurna bagi ular. Rimbunnya daun dan batang membuat hewan tersebut dapat bersembunyi tanpa mudah terlihat.

Selain menjadi tempat persembunyian, tanaman merambat yang menempel pada dinding juga berpotensi merusak struktur bangunan dan menahan kelembapan. Hal ini menciptakan kondisi ideal bagi serangga dan hewan kecil lain yang kemudian menarik perhatian ular. Pemangkasan rutin serta memastikan tanaman tidak terlalu menutupi area rumah dapat membantu mencegah risiko ini.

4. Rumput yang tidak terawat dan menjadi tinggi

ilustrasi rumput di halaman (pexels.com/ketut)

Rumput gajah mini, bambu air, atau tanaman hias rendah lainnya kerap menjadi elemen favorit dalam taman minimalis. Namun, bila jarang dipangkas, rumput yang terlalu panjang dapat menjadi tempat bersembunyi bagi ular kecil. Kondisi ini sering terjadi pada taman yang jarang digunakan, di mana rumput tumbuh tak terkendali dan menciptakan area lembap di bagian bawahnya.

Sisa-sisa daun kering yang menumpuk di antara tanaman juga bisa menjadi pemicu munculnya ular. Ular sering menjadikan tumpukan tersebut sebagai tempat berlindung atau lokasi berburu mangsa kecil seperti katak dan tikus. Menjaga rumput tetap pendek dan membersihkan area taman secara berkala sangat penting untuk mencegah hewan berbahaya ini datang tanpa terduga.

5. Pohon rindang dengan akar dan daun yang tebal

ilustrasi pohon rindang (freepik.com/istocker

Pohon besar seperti mangga, jambu, atau sawo memang memberikan keteduhan di halaman rumah, tetapi juga berisiko menjadi habitat ular jika area di bawahnya tidak dirawat. Akar yang menonjol dan tumpukan daun kering di sekitar pangkal pohon sering kali menjadi tempat favorit ular untuk bersembunyi. Kondisi lembap di bawah naungan pohon rindang menciptakan suasana yang cocok bagi hewan melata untuk menetap dalam waktu lama.

Sering kali ular tidak hanya bersembunyi di tanah, tetapi juga dapat memanjat pohon untuk beristirahat di cabang yang tinggi. Hal ini membuatnya sulit terdeteksi jika tidak diperhatikan dengan seksama. Membersihkan daun gugur secara rutin dan menjaga area sekitar pohon tetap terang akan membantu mengurangi risiko keberadaan ular.

Kehadiran tanaman di rumah membawa banyak manfaat, mulai dari meningkatkan kualitas udara hingga menciptakan suasana tenang. Namun, tanpa perawatan yang rutin, taman yang rimbun dapat berubah menjadi tempat berbahaya. Ular hanya membutuhkan sedikit ruang dan keteduhan untuk merasa nyaman bersembunyi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team