Burung alap-alap dikenal sebagai burung yang memiliki persebaran di seluruh penjuru dunia, kecuali Antartika. Burung ini memegang peran yang sangat penting bagi keseimbangan dan ekosistem alam.
Namun amat disayangkan beberapa spesies dari burung ini mengalami penurunan populasi yang sangat serius sehingga dilindungi oleh pemerintah. Berikut lima spesies burung alap-alap yang populasinya mengalami penurunan
Alap-alap coklat (Falco berigora) merupakan spesies burung alap-alap yang dapat ditemukan di Australia, Indonesia, New Kaledonia, dan Vanuatu. Spesies ini memiliki bulu berwarna coklat kemerahan di bagian atas tubuhnya, dengan bulu-bulu tengkuknya yang tampak berantakan.
Spesies ini cenderung berpindah tempat ketika makanan dan air sudah sangat sulit didapat. Spesies burung ini masuk dalam daftar hewan yang dilindungi berdasarkan Permen LHK No. P.20 tahun 2018.
Alap-alap layang (Falco cenchroides) merupakan spesies burung alap-alap yang mengagumkan untuk diamati, dengan penampilannya yang eksotis, spesies ini dapat ditemukan di pulau Papua. Burung satu ini sangat lihai dalam memainkan peran penting dalam ekosistem dengan membantu mengendalikan populasi serangga dan hewan pengerat.
Spesies ini kerap kali ditemukan pada daerah yang didominasi kawasan pertanian dan padang rumput. Namun sangat miris spesies ini masuk dalam daftar hewan yang dilindungi berdasarkan Permen LHK No. P.20 tahun 2018.
Alap-alap sapi (Falco moluccensis) merupakan spesies burung alap-alap yang memiliki habitat di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Papua Nugini. Spesies ini memiliki bulu berwarna cokelat kemerahan di bagian atas tubuhnya, dengan bercak-bercak hitam.
Spesies ini merupakan satu-satunya yang menetap di sepanjang wilayah sebarannya. Namun sangat disayangkan spesies ini masuk dalam daftar hewan yang dilindungi berdasarkan Permen LHK No. P.20 tahun 2018.
Alap-alap kawah (Falco peregrinus) merupakan spesies burung alap-alap yang memiliki warna eksotis serta memiliki habitat di Indonesia. Spesies ini memiliki bulu berwarna abu-abu kebiruan di bagian atas tubuhnya, dengan bagian bawah berwarna putih dengan garis-garis hitam.
Spesies ini kerap bersarang di gedung-gedung tinggi dan berburu merpati. Namun spesies ini masuk dalam daftar hewan yang dilindungi berdasarkan Permen LHK No. P.20 tahun 2018.
Alap-alap capung (Microhierax fringillarius) merupakan spesies burung alap-alap yang hanya bisa ditemukan di wilayah Asia Tenggara. Spesies ini memiliki bulu berwarna hitam di bagian atas tubuhnya, dengan garis-garis putih di bagian dada dan perut.
Burung pemangsa kecil ini terlihat hampir seperti parkit saat bertengger di cabang yang terbuka, walaupun spesies ini berukuran kecil namun lihai dalam berburu serangga. Ironisnya spesies ini masuk dalam daftar hewan yang dilindungi berdasarkan Permen LHK No. P.20 tahun 2018.
Itulah lima spesies burung alap-alap yang dilindungi, yang wajib kalian tahu. Semoga kita dapat menjaga spesies ini agar tetap lestari dan tidak mengalami kepunahan, ya!