Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi memasang panel surya (pexels.com/trinh-tr-n-191284110)
ilustrasi memasang panel surya (pexels.com/trinh-tr-n-191284110)

Intinya sih...

  • Hitung kebutuhan energi listrik di rumah

  • Pastikan kondisi lokasi dan atap layak

  • Hitung anggaran pemasangan panel surya

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Beralih ke solar panel atau panel surya punya banyak keuntungan. Terutama bagi warga Indonesia yang tinggal di daerah tropis yang mendapatkan cahaya matahari berlimpah. Panel surya bisa jadi solusi untuk memanfaatkan energi matahari yang terbarukan dan ramah lingkungan.

Masih jarang sekali yang memanfaatkan panel surya sebagai sumber energi di rumah. Biaya pemasangan yang tinggi, kurangnya informasi, hingga dominasi energi fosil menjadi penyebabnya. Akan tetapi jangan bingung, kamu bisa mempertimbangkan beberapa hal berikut sebelum memutuskan untuk memasang panel surya di rumah.

1. Hitung kebutuhan energi listrik di rumah

ilustrasi memasang panel surya (pexels.com/cristian-rojas)

Langkah awal adalah menghitung jumlah energi yang kamu butuhkan sehari-hari. Lihat kembali tagihan listrik selama 12 bulan terakhir dengan melihat total konsumsi kWh tiap bulannya. Kemudian jumlahkan dan bagi kembali dengan 365 hari, dan kamu akan mendapatkan angka rata-rata konsumsi kWh per harinya.

Setelah mendapat perkiraan energi dalam kWh yang dibutuhkan per harinya. Selanjutnya hitung kebutuhan daya sistem panel surya, yaitu kebutuhan energi harian dibagi dengan jam efektif sinar matahari. Contohnya kamu mengonsumsi energi 10 kWh per harinya, dan total sinar matahari yang efektif selama 5 jam. Jadi, 10 kWh/5 jam = 2 kilo watt-peak (kWp).

Watt-peak adalah satuan yang digunakan untuk mengukur kapasitas panel surya dalam menghasilkan daya. Satu panel surya bisa menghasilkan sekitar 400 hingga 550 watt. Jika panel surya yang kamu pilih menghasilkan sekitar 400 watt, maka jumlah panel yang kamu butuhkan adalah 5 panel surya untuk memenuhi 2 kWp atau 2000 watt-peak.

2. Pastikan kondisi lokasi dan atap layak

ilustrasi panel surya (pexels.com/kindelmedia)

Lokasi panel surya jadi hal yang paling krusial untuk jangka panjang. Sebagai negara khatulistiwa, lokasi paling ideal untuk meletakkan panel surya adalah menghadap utara dan selatan. Atau area yang mendapat sinar matahari lebih banyak. Hindari meletakkan panel surya di area yang terhalang oleh bayangan seperti bangunan atau pohon.

Periksa juga fisik atap dalam kondisi kuat dan gak ada genteng atau bagian yang rusak. Jika ada, perbaiki bagian tersebut. Pastikan atap bisa menopang sampai puluhan tahun berikutnya. Karena usia panel surya cukup panjang sekitar 20 tahun.

3. Hitung anggaran pemasangan panel surya

ilustrasi menghitung anggaran (pexels.com/karolina-grabowska)

Panel surya adalah investasi jangka panjang. Jadi, hitung dengan cermat anggaran yang akan kamu keluarkan. Mungkin, di awal pemasangan panel surya akan lebih mahal dibanding biaya listrik per tahun.

Harga panel surya bervariasi, bergantung pada jumlah panel yang akan kamu pasang. Umumnya, biaya pemasangan panel surya berkisar pada angka 12 juta - 20 juta per kilo watt-peak. Misalnya kamu membutuhkan dua kilo watt-peak dengan biaya pemasangan 15 juta per kilo watt-peak, maka biaya yang harus kamu keluarkan sekitar 30 juta.

Untuk pemeliharaan panel surya, mayoritas bisa dilakukan mandiri. Misalnya membersihkan panel enam bulan sekali. Kamu juga bisa menyewa jasa profesional, yang biayanya relatif terjangkau dan hanya saat ada masalah pada panel dan komponennya.

4. Pilih jasa penyedia instalasi panel surya yang kredibel

ilustrasi panel surya (pexels.com/hoan-ng-c-510735)

Jika hendak memasang panel surya, kamu harus melapor dan mengajukan permohonan ke pihak PLN. Namun, proses perizinan biasanya akan dibantu oleh perusahaan yang menyediakan jasa instalasi panel surya. Untuk itu, konsultasikan dan rencanakan apa yang kamu butuhkan dengan pihak penyedia jasa.

Jadi, pilih penyedia jasa instalasi panel surya lewat reputasi dan pengalamannya. Di Indonesia, sudah banyak perusahaan swasta yang bergerak di bidang ini dan cukup berkualitas. Kamu perlu mencari review dari penyedia jasa dengan cermat. Karena ini sangat penting untuk memastikan sistem panel surya yang kamu pilih bekerja dengan optimal.

5. Ketahui komponen panel surya dan sistemnya

ilustrasi panel surya (pexels.com/gustavo-fring)

Sebagai calon pemilik panel surya, memang kamu gak harus menjadi ahli panel surya. Namun, setidaknya ketahuilah beberapa komponen utama dalam sistem panel surya, terutama untuk memahami cara kerja sistem dan mempermudah komunikasi dengan teknisi.

Komponen utama sistem panel surya adalah panel surya yang berfungsi untuk menangkap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi listrik arus DC. Kemudian, inverter yaitu kotak elektronik yang dipasang didinding dan berfungsi untuk mengubah arus DC menjadi arus AC. Ada juga struktur penopang panel yang bermanfaat untuk mempertahankan panel surya dan menghindari kerusakan pada atap.

Hal yang terpenting untuk memasang panel surya adalah memilih jasa instalasi yang tepat dan menyiapkan anggarannya. Namun, mengetahui tiap detail penghitungan energi sampai berbagai perangkat panel surya bisa sangat menguntungkanmu. Kamu jadi bisa membuat keputusan yang tepat saat membandingkan berbagai penawaran penyedia jasa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team