5 Fakta Unik Kori Bustard, Burung Terbang Terbesar di Dunia 

Dilansir dari Smithsonian’s National Zoo, burung kori bustard jantan dewasa beratnya bisa mencapai 19 kilogram dengan tinggi sekitar 1,5 meter. Oleh karenanya, kori bustard didapuk sebagai burung terbang terbesar yang ada di dunia. Meski berbadan besar dan terkesan sangar, sebenarnya burung ini lumayan pemalu dan sangat berhati-hati.

Kori bustard lebih banyak menghabiskan waktunya di daratan dan hanya akan terbang jika benar-benar merasa terancam. Bobotnya yang berat menyulitkannya untuk lepas landas, tapi jika sudah mengangkasa mereka bisa terbang dengan kecepatan hingga 60 km per jam. Cukup cepat bukan?

Hal unik lainnya dari burung kori bustard adalah caranya meminum air. Pada umumnya burung akan menggunakan paruh untuk menyendok atau meraup air lalu memiringkan kepalanya ke belakang agar airnya bisa masuk ke tenggorokan. Namun, metode tersebut tidak digunakan oleh kori bustard.

Dilansir dari Oiseaux Birds, kori bustard minum dengan cara mengisap air dengan paruhnya. Terbatasnya ketersediaan air di habitatnya yang kering disinyalir menjadi penyebab proses adaptasi cara minum ini terjadi pada kori bustard.

Kori bustard merupakan hewan omnivora. Di habitatnya, kori bustard kecil biasanya makan serangga, sedangkan kori bustard dewasa biasa memakan serangga, mamalia atau reptil kecil. Terkadang burung ini juga memakan daging bangkai hewan lain!

Dilansir dari Animalia, untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, kori bustard juga memakan tumbuhan. Contohya adalah buah beri, biji-bijian bahkan getah dari pohon Akasia.

Tidak seperti burung albatros dan angsa yang setia pada satu pasangan, kori bustard adalah penganut poligami. Seorang kori bustard jantan bisa kawin dengan beberapa burung betina.

Disitat dari Atlanta Zoo, burung kori bustard jantan akan menarik perhatian betina dengan memamerkan bulu dan vokalisasi kicauan mereka di musim kawin yang berlangsung dari bulan Maret-Agustus. Jika ada betina yang tertarik, mereka akan kawin dan setelah selesai, burung jantan akan kembali memikat betina lain.

Biasanya burung memiliki kelenjar minyak yang terletak di pangkal ekor yang berguna untuk membersihkan, merapikan, dan membuat bulu burung lebih tahan air. Akan tetapi, burung kori bustard tidak memiliki kelenjar sekresi tersebut.

Dilansir dari situs Franklin Park Zoo, kori bustard menggunakan debu untuk membersihkan bulunya. Agar terhindar dari parasit, burung inI juga seringkali berjemur di terik matahari. Kori bustard juga bersimbiosis dengan burung carmine pemakan lebah. Burung carmine akan hinggap di punggung kori bustard dan memakan serangga pembawa penyakit yang ada di bulu burung besar ini.

Demikian 5 fakta mengenai burung kori bustard. Semoga burung unik ini bisa tetap lestari di alam liar, ya!