Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ikan pari atlantik (commons.wikimedia.org/toadlady1)

Intinya sih...

  • Ikan pari atlantik endemik Samudra Atlantik
  • Ukurannya kecil dan memiliki toleransi tinggi terhadap air tawar
  • Hidup di wilayah Samudra Atlantik dan populasinya melimpah di pesisir timur Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko
  • Merupakan spesies paling dasar dari genusnya
  • Berasal dari genus Hypanus dan memiliki ciri-ciri morfologi purba
  • Ditemukan pada tahun 2001 oleh Lisa Rosenberger
  • Hanya bisa tumbuh hingga 61 cm panjangnya
  • Mempunyai strategi pertahanan berupa sengatan berbisa di bagian ekor

Ikan pari jadi spesies ikan yang sangat unik karena badannya yang pipih dan gerakan berenangnya yang tidak biasa. Nah, diantaranya banyaknya spesies ikan pari, Hypanus sabinus atau ikan pari atlantik jadi salah satu yang cukup unik. Sekilas ia memang tak ada bedanya dengan ikan pari lain. Namun jika diulik lebih dalam ternyata hewan ini cukup berbeda dari kerabat-kerabatnya, lho.

Pertama, ia merupakan hewan endemik Samudra Atlantik dan tidak bisa ditemukan di daerah lain. Ukurannya juga kecil, bahkan hewan ini menyandang gelar sebagai salah satu ikan pari terkecil di dunia. Tak hanya itu, ikan ini juga punya toleransi yang tinggi terhadap air tawar. Alhasil ikan pari atlantik juga bisa hidup di danau dan perairan tawar lainnya. Walau kecil kamu harus berhati-hati dengan hewan ini karena sebenarnya ia mampu menyengat. Untuk lebih jelasnya kita akan membahas semua keunikan tersebut di artikel ini.

1. Salah satu spesies paling dasar di genusnya

Ikan pari atlantik (commons.wikimedia.org/ksr8s)

Sekilas ikan pari atlantik memang tidak terlalu berbeda dari ikan pari lain. Namun setelah diulik dan diteliti para ahli mengungkapkan fakta bahwa ikan ini merupakan salah satu spesies paling dasar dari genusnya, jelas artikel di jurnal Copeia. Ikan pari atlantik sendiri berasal dari genus Hypanus dan hal tersebut berarti bahwa ikan pari atlantik kemungkinan adalah spesies pertama yang berevolusi di genus Hypanus. Alhasil, ia memiliki ciri-ciri morfologi purba yang tidak dimiliki oleh spesies lain di genus Hypanus. Temuan tersebut dikemukakan pada tahun 2001 dan diteliti oleh seorang ilmuwan bernama Lisa Rosenberger.

2. Bisa ditemukan di perairan air asin dan air tawar

Ikan pari atlantik (commons.wikimedia.org/SEFSC Pascagoula Laboratory; Collection of Brandi Noble, NOAA/NMFS/SEFSC)

Seperti namanya, ikan pari atlantik hidup di wilayah Samudra Atlantik dan populasinya cukup melimpah di pesisir timur Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, jelas GBIF. Spesifiknya, ia bisa ditemukan di daerah Florida, Teluk Meksiko, Brazil, Kepulauan Bahama, dan Suriname. Secara umum ikan pari atlantik memang termasuk hewan laut, namun nyatanya ia juga bisa ditemukan di perairan air tawar, lho.

Hal tersebut sangat unik dan dapat terjadi karena ikan ini punya toleransi yang sangat tinggi terhadap air tawar. Tercatat, ia kerap ditemukan di beberapa perairan air tawar, seperti di Sungai Mississippi, Danau Pontchartrain, dan Sungai St. Johns. Suhu air yang cocok bagi ikan ini sendiri berada di kisaran 15 °C sampai 30 °C. Tak hanya itu, dalam upaya mencari perairan hangat ikan ini juga kerap melakukan migrasi. Ikan pari atlantik juga tak suka menyelam dan biasanya hanya bisa ditemukan di kedalaman 2 sampai 25 meter.

3. Merupakan salah satu spesies ikan pari terkecil

Ikan pari atlantik (commons.wikimedia.org/Coughdrop12)

Dilansir FishBase, ikan pari atlantik hanya bisa tumbuh hingga mencapai panjang 61 centimeter dan berat 4,9 kilogram. Nah, karena ukurannya tersebut ia dinobatkan sebagai salah satu ikan pari terkecil di dunia. Tentunya jika dibandingkan dengan ikan pari manta atau ikan pari air tawar raksasa hewan ini tak ada apa-apanya. Bentuk tubuhnya sendiri tak jauh berbeda dari ikan pari lain dengan badan datar, "sayap" yang halus dan membulat, serta ekor panjang yang memudahkannya untuk berenang.

Warna tubuhnya juga tak terlalu mencolok di mana ikan ini biasanya punya warna cokelat, kekuningan, abu-abu, atau kehitaman. Matanya ada di bagian depan tubuh dan menghadap ke atas yang mana memudahkan ikan ini untuk melihat mangsa dan predator saat sedang berada di dasar air. Terakhir, bagian depan hewan ini sedikit meruncing, tapi tenang saja bagian depan tersebut sama sekali tidak berbahaya dan tidak bisa menusuk.

4. Memiliki sengatan yang cukup menyakitkan

Ikan pari atlantik (commons.wikimedia.org/Smithsonian Environmental Research Center)

Secara umum ikan pari atlantik memang tidak bisa membunuh, namun hewan kecil ini juga punya strategi pertahanan yang cukup efektif. Saking efektifknya, strategi tersebut mampu mengusir predator dan membuat manusia kesakitan. Strategi pertahanan tyang dimaksud adalah sengatan berbisa yang ada di bagian ekornya, terang iNaturalist. Sebenarnya sengatan ikan ini tidak bisa membuuh manusia, tapi sengatannya cukup menyakitkan dan mampu melukai manusia dewasa sekalipun. Untungnya ikan ini cenderung penakut dan akan kabur saat bertemu manusia. Biasanya ia hanya akan menyengat jika manusia tidak sengaja menginjaknya, karena hal tersebut kamu harus berhati-hati saat berjalan di laut atau sungai.

5. Aligator dan hiu jadi ancaman bagi ikan ini

Ikan pari atlantik (commons.wikimedia.org/Krystal.Hamlin)

Laman Animalia menjelaskan kalau musuh sekaligus predator utama ikan pari atlantik adalah ikan hiu dan aligator. Spesifiknya, Galeocerdo cuvier (hiu macan), Carcharhinas leucas (hiu banteng), dan Alligator mississippiensis (aligator amerika) jadi tiga spesies hiu dan aligator yang sangat suka memakan ikan pari ini. Mereka juga mengancam di berbagai habitat. Sebagai contoh, aligator amerika kerap memakan ikan pari ini di sungai atau danau. Di sisi lain, hiu macan justru sering memburu ikan pari atlantik di laut.

Tak cuma hewan predator, beberapa parasit seperti Argulus juga kerap menyerang ikan pari ini. Argulus sendiri merupakan kutu berukuran kecil yang kerap menempel di berbagai jenis ikan. Ia menjadi parasit karena terus menempel dan memakan mukus atau lendir yang keluar dari kulit ikan. Kelihatannya kutu tersebut memang tidak bisa memberikan efek apapun. Tapi jangan salah, jika dibiarkan Argulus mampu merusak kulit, merusak sirip, sampai mengancam nyawa ikan pari atlantik.

Walau tidak terlalu terkenal, ternyata ikan pari atlantik punya beberapa keunikan yang sangat menarik untuk dibahas. Pertama, ia termasuk spesies dasar di genusnya dan memiliki ciri-ciri purba. Hewan ini juga bisa hidup di dua tipe perairan, entah air laut yang asin atau air tawar. Walau termasuk salah satu ikan pari terkecil nyatanya ia juga bisa menyengat, lho. Sengatannya juga tak bisa diremehkan karena cukup menyakitkan. Terakhir, hewan ini kerap diincar oleh beberapa predator seperti ikan hiu dan aligator amerika.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team