5 Fakta Mengenai Kaktus, Tanaman Gurun yang Unik!

Mungkin masih banyak orang yang belum memahami mekanisme kemampuan bertahan hidup yang dimiliki kaktus, namun sebetulnya hal tersebut mudah dipahami. Kaktus telah mengembangkan adaptasi yang sangat hebat untuk bertahan hidup di wilayah yang tampak sangat kering dan panas tanpa mengalami masalah apa pun.

Dilansir BBC Bitesize, salah satu bentuk adaptasi utama yang dilakukan kaktus adalah memiliki bagian batang yang tebal dan berdaging, sehingga memungkinkan untuk menyimpan air di dalamnya. Selain itu, kaktus memiliki lapisan lilin pada permukaan kulitnya, sehingga bisa mencegah penguapan air dan bagian stomata atau pori-porinya hanya terbuka pada malam hari.

Kaktus tentu saja sangat membutuhkan air untuk bisa bertahan hidup dengan baik di lingkungan yang ekstrem. Namun, cara kaktus dalam memeroleh air terbilang sangat unik dan menarik karena menggunakan bagian tubuhnya yang memiliki jumlah cukup banyak, yaitu duri.

Dilansir PBS, duri pada kaktus sebetulnya bukan hanya digunakan sebagai alat pertahanan terhadap hewan pemangsa, namun juga berperan untuk menangkap dan mengarahkan tetesan air hujan atau embun ke bagian akar tanaman. Selain itu, duri pada kaktus mengurangi aliran udara di sekitar permukaannya, sehingga mengurangi risiko penguapan.

Jika dilihat dari tampilan luarnya mungkin kaktus tampak seperti tanaman yang keras dan tidak menarik, sebab terlihat kokoh dengan duri-duri yang memenuhi seluruh bagiannya. Namun, ternyata kaktus memiliki sisi lain yang menarik melalui bunga yang dapat tumbuh pada beberapa bagiannya.

Dilansir House Beautiful, beberapa tanaman kaktus ternyata bisa menghasilkan bunga yang sangat indah, bahkan berwarna cerah walau pun hanya muncul dalam waktu singkat. Sering kali durasi munculnya hanya dalam beberapa hari atau pun beberapa jam saja. Bunga tersebut mekar pada malam hari, sehingga tampak sangat indah dan menarik.

Kaktus tentu saja memiliki kaktus yang membantunya untuk tumbuh dengan baik melalui nutrisi yang diperoleh. Namun, sistem perakaran pada akktus dirancang untuk menyerap air dengan cepat pada saat hujan turun, sehingga pemenuhan cairannya tetap baik tanpa masalah.

Dilansir Biocircuits Outreach, akar kaktus biasanya cenderung dangkal, namun cakupannya sangatlah luas. Hal ini memungkinkan kaktus untuk menyerap air di area yang lebih luas dengan sangat cepat, bahkan sebelum air tersebut menguap atau pun meresap jauh ke dalam tanah.

Satu hal menarik yang mungkin jarang disadari oleh banyak orang adalah peran kaktus dalam penyerbukan. Mungkin tidak banyak orang yang mengira bahwa kaktus juga terlibat dalam penyerbukan, apalagi dengan tampilannya yang tampak kering dan kokoh jika dibandingkan dengan tanaman lain.

Dilansir Desert Plants of Avalon, sering kali kaktus dijadikan komponen penting dalam ekosistem gurun, termasuk dijadikan sebagai sumber nektar bagi berbagai penyerbuk, termasuk bruung kolibri, kelelawar, hingga lebah. Penyerbukan tersebut bukan hanya penting untuk kelangsungan hidup kaktus, namun juga untuk keberlanjutan ekosistem yang ada di wilayah sekitarnya.

Kaktus memiliki berbagai fakta menarik yang mungkin jarang diketahui oleh orang-orang. Meski secara tampilan tampak sederhana, namun tanaman ini ternyata jauh lebih kompleks dan menarik daripada yang dibayangkan. Kaktus punya peran penting untuk lingkungannya!