Ilustrasi emotional abuse yang menyakitkan(unpalsh.com/Eric Ward)
Kontrol berlebihan adalah bentuk emotional abuse yang sering dianggap sebagai tanda "peduli" atau "melindungi". Misalnya, pasangan yang selalu ingin tahu keberadaanmu setiap saat atau mengatur dengan siapa kamu bisa berhubungan. Meskipun tampaknya ini adalah bentuk perhatian, kenyataannya ini adalah upaya untuk mengontrol hidupmu.
Dalam jangka panjang, kontrol berlebihan dapat membuat seseorang kehilangan otonomi dan rasa percaya diri. Setiap individu berhak memiliki kebebasan dan ruang pribadi dalam hubungannya. Ketika kontrol mulai terasa mengekang, itu adalah tanda adanya masalah yang lebih besar.
Emotional abuse sering kali luput dari perhatian karena sifatnya yang tidak kasat mata, namun dampaknya sangat nyata. Kita harus lebih peka terhadap tanda-tanda ini, baik dalam hubungan pribadi maupun sosial, dan jangan ragu untuk meminta bantuan jika merasa terjebak dalam situasi yang tidak sehat. Ingatlah bahwa kamu layak diperlakukan dengan hormat dan dihargai. Jika kamu mengalami salah satu bentuk kekerasan emosional ini, jangan merasa ragu untuk mengambil langkah demi kesehatan mental dan kebahagiaanmu. Hubungan yang sehat adalah hubungan yang saling menghargai dan mendukung, bukan yang membuatmu merasa kecil atau tidak berharga.