Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kucing domestik (pexels.com/Krysten Merriman)

Kucing sering dianggap sebagai hewan peliharaan yang cuek dan tidak peduli. Namun, banyak pemilik kucing yang menyadari satu hal unik: kucing mereka tiba-tiba datang mendekat saat mereka sedang merasa sedih atau stres. Ini bukan kebetulan belaka, karena kucing ternyata punya kemampuan untuk membaca emosi manusia dengan cukup baik.

Tanpa perlu kamu bercerita atau menangis keras-keras, kucing bisa tahu kalau ada yang berbeda dari suasana hatimu. Mereka merespons dengan cara yang sederhana tapi menyentuh, seperti duduk di dekatmu, mengeong pelan, atau menggesekkan tubuh mereka ke kakimu. Lalu, bagaimana sebenarnya kucing bisa tahu saat pemiliknya bersedih? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Kucing bisa mengenali emosi manusia lewat sinyal visual dan suara

ilustrasi kucing domestik (pexels.com/Purvesh Photography)

Bagi kucing, wajah manusia bukan sekadar tampilan, tapi peta suasana hati. Mereka mengamati guratan ekspresi lalu mengaitkannya dengan suara yang kamu keluarkan. Kombinasi ini membentuk pemahaman emosional yang membuat mereka tahu kapan kamu sedang murung.

Saat ekspresimu lesu dan suara terdengar berat, kucing langsung mengubah sikapnya. Mereka bisa lebih pelan, lebih dekat, atau bahkan hanya duduk diam di sebelahmu. Reaksi ini bukan kebetulan, tapi hasil dari kepekaan multisensorik yang berkembang lewat kebersamaan.

Respons kucing terhadap emosi bukan sekadar naluri, tapi bentuk simpati yang tak terucap. Mereka menangkap sinyal halus yang bahkan tidak kamu sadari telah berubah. Itulah sebabnya mereka sering jadi teman diam yang paling memahami saat kamu sedang patah semangat.

2. Kucing membaca bahasa tubuh dan ekspresi wajah manusia dengan jeli

ilustrasi kucing berinteraksi dengan manusia (vecteezy.com/khanet janngam)

Kucing bukan hanya pengamat pasif, mereka pencatat emosi dalam diam. Dari sorot mata yang redup sampai bahu yang merunduk, semuanya jadi sinyal yang mereka tangkap. Bahkan gerakan kecil seperti helaan napas panjang bisa mengubah cara mereka mendekatimu.

Tubuh manusia memancarkan banyak isyarat saat sedang duka, dan kucing ahli membacanya. Mereka tahu kapan langkahmu melambat atau suaramu kehilangan semangat. Kemampuan ini membuat mereka jadi pendamping yang peka tanpa perlu diajari.

Alih-alih menghindar, kucing justru tertarik saat energi di sekitarnya berubah. Mereka mendekat, bukan karena penasaran, tapi karena merasa ada yang perlu dijaga. Itulah kenapa banyak kucing memilih duduk diam di sisimu saat kamu sedang rapuh.

3. Kemampuan empatik kucing dipengaruhi oleh neuron cermin di otaknya

ilustrasi kucing berinteraksi dengan manusia (unsplash.com/Humberto Arellano)

Di balik tatapan tajamnya, otak kucing menyimpan sistem saraf yang peka terhadap emosi. Neuron cermin dalam diri mereka bekerja saat melihat seseorang menangis, cemas, atau termenung. Ini membuat kucing bisa ikut “merasakan” suasana hati tanpa harus mengalaminya langsung.

Kemampuan ini membuat mereka seperti refleksi emosional dari pemiliknya. Saat kamu sedang sendu, mereka cenderung menyesuaikan sikap: lebih pelan, lebih tenang, dan lebih dekat. Semua itu terjadi bukan karena dilatih, tapi karena sistem empatik alami dalam otaknya.

Sama seperti manusia yang bisa terhanyut suasana, kucing juga punya mekanisme serupa. Mereka menangkap gelombang emosimu, lalu mengolahnya jadi perilaku. Inilah sebab mereka tahu kapan harus mendekat tanpa kamu harus bicara sepatah kata pun.

4. Kucing menyesuaikan perilakunya dengan suasana hatimu

ilustrasi kucing menggigit pemiliknya (pexels.com/Crina Doltu)

Ketika kamu murung, kucing tidak sekadar diam; mereka membaca situasi dan bertindak. Mereka bisa menjadi lebih manja, menyentuhkan tubuhnya, atau duduk diam di dekatmu seperti penjaga setia. Semua itu bukan kebetulan, tapi bentuk penyesuaian perilaku yang terlatih secara naluriah.

Respons kucing sangat dipengaruhi oleh nuansa emosional di sekitarnya. Kalau kamu terlihat gelisah atau sedih, mereka cenderung lebih lembut dan mengurangi suara atau gerakan yang mencolok. Sebaliknya, saat suasana riang, mereka bisa lebih aktif dan interaktif.

Penyesuaian ini adalah cara kucing membentuk kedekatan dengan pemiliknya. Mereka bukan hanya penonton, tapi peserta dalam dinamika emosional yang kamu alami. Itu sebabnya, di tengah sepi atau patah hati, kehadiran mereka bisa terasa begitu menyentuh.

5. Peka terhadap getaran emosional dan aroma tubuhmu yang berubah

ilustrasi kucing menemani manusia saat sedih (pexels.com/Christian V)

Kucing punya kepekaan yang tak kasatmata terhadap perubahan emosi pemiliknya. Saat kamu sedih atau cemas, tubuhmu memancarkan aroma hormon stres seperti kortisol, yang bisa mereka endus dengan organ penciuman khusus. Bagi mereka, itu seperti isyarat diam-diam yang menandakan kamu sedang tidak baik-baik saja.

Kemampuan ini bukan cuma soal hidung tajam, tapi juga naluri yang dilatih oleh kebiasaan bersama manusia. Getaran hati yang kacau bisa mereka tangkap meski kamu tetap tersenyum di luar. Itu sebabnya, kucing sering tiba-tiba mendekat tanpa dipanggil, seolah tahu ada yang tak beres.

Reaksi mereka bukan sekadar refleks, tapi bentuk koneksi emosional yang terjalin dalam diam. Ketika kamu sedang rapuh, mereka datang membawa ketenangan dalam wujud keheningan dan kehangatan. Kucing bukan hanya pengamat, tapi penyerap energi emosimu yang paling tulus.

Meski tidak bisa bicara, kucing punya cara sendiri untuk menunjukkan rasa empati. Mereka tidak hanya hadir sebagai hewan peliharaan, tapi juga sebagai teman setia yang tahu kapan kamu butuh ditemani.

Jadi, kalau kucingmu tiba-tiba duduk di sampingmu saat kamu sedang merasa down, jangan diabaikan. Itu tanda bahwa dia peduli. Peluk dia, dan biarkan kehangatannya membantu mengusir kesedihanmu.

 

Referensi:

  • https://www.humintell.com/2022/09/how-good-is-your-cat-at-emotion-recognition/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32605256/
  • https://www.feliway.co.uk/blogs/news/do-cats-know-when-their-humans-are-sad
  • https://www.purelypetsinsurance.co.uk/blogs/can-cats-tell-when-youre-sad/
  • https://blog.catbandit.com/do-cats-feel-your-emotions-exploring-the-connection-between-humans-and-felines/
  • https://www.latimes.com/archives/la-xpm-2009-feb-14-et-catsanddogs14-story.html
  • https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7401521/
  • https://unheardmiracles.com/do-cats-absorb-negative-energy/
  • https://vetexplainspets.com/can-cats-sense-bad-energy/

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team