Masa kecil seharusnya menjadi masa yang dipenuhi dengan keceriaan, bermain, dan eksplorasi tanpa batas. Namun, tidak semua anak mendapatkan kesempatan untuk menikmatinya. Beberapa dari kita mungkin mengalami masa kecil yang terburu-buru, di mana kita dipaksa untuk tumbuh dewasa lebih cepat dari yang seharusnya. Fenomena ini dikenal sebagai hurried child syndrome.
Dilansir Psychology Today, hurried child syndrome terjadi ketika anak-anak didorong untuk berprestasi atau memikul tanggung jawab lebih dari yang sesuai dengan usia mereka. Meskipun mereka mungkin terlihat lebih dewasa atau berprestasi di mata orang lain, dampak jangka panjangnya bisa sangat merugikan. Saat dewasa, pengalaman masa kecil yang terburu-buru ini dapat memengaruhi kesejahteraan emosional, psikologis, bahkan fisik.
Berikut adalah tiga tanda yang menunjukkan bahwa kamu mungkin mengalami masa kecil yang terburu-buru dan bagaimana hal tersebut masih memengaruhimu hingga sekarang.