Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengecek ponsel (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang untuk selalu mengikuti apa pun yang sedang trending karena adanya Fear of Missing Out (FOMO). Ada band terkemuka yang akan menggelar konser, semua orang bersiap untuk ticket war. Ada tren gaya berbusana tertentu, semua orang sibuk mendadani dirinya seperti itu. Tujuannya apa? Tentu saja agar tidak dikucilkan karena dipandang ketinggalan zaman.

Padahal, mengikuti semua itu tidaklah gratis. Dibutuhkan berbagai persiapan agar bisa memenuhi seluruh kebutuhan tersebut. Kalau tidak mampu mengendalikan diri, pasti akan ada banyak aspek hidup yang jadi berantakan. Oleh sebab itu, sebagian orang memilih untuk lebih selektif dalam mengikuti tren atas dasar beberapa alasan berikut ini.

1.Tidak semua tren pantas untuk diikuti

ilustrasi seseorang yang sedang mengoperasikan ponsel (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tidak dapat dimungkiri bahwa terkadang tren yang hadir memang cukup seru untuk diikuti, terlebih bila ini punya pesan dan nilai yang positif. Semakin banyak orang yang mempopulerkannya, maka semakin banyak yang merasakan manfaatnya. Tentu hal seperti ini sama sekali tidak menjadi masalah.

Sayangnya, tidak semua tren pantas untuk diikuti. Beberapa justru terbilang sangat menyesatkan, merugikan, hingga tidak ada kebaikannya sama sekali. Kalau banyak orang yang mempraktikkan hal semacam ini, tentu banyak pula yang sebenarnya mendapatkan kesia-siaan. Jadi, sebaiknya jadilah selektif sebelum memutuskan untuk melakukan sesuatu, ya!

2.Sayang mengeluarkan biaya untuk hal yang tidak perlu

Editorial Team

Tonton lebih seru di