16 Kosakata Makanan Serapan Bahasa Hokkien Zhangzhou di KBBI

Bahasa Indonesia diperkaya oleh banyak serapan dari berbagai bahasa, salah satunya dari Hokkien dialek Zhangzhou. Dialek ini digunakan oleh masyarakat Tionghoa di Zhangzhou, Provinsi Fujian, dan telah membawa dampak pada aneka bidang kosakata di Nusantara.
Salah satu bidang yang banyak dipengaruhi oleh bahasa Hokkien Zhangzhou adalah kuliner. Hal ini terjadi karena kuatnya akulturasi budaya Tionghoa pada masakan Indonesia di berbagai daerah hingga menjadi bagian dari masyarakat. Berikut enam belas di antaranya yang sudah ada di KBBI.
1. Sebagai pembuka ada 'cakue' dari istilah 炒粿 (chha koe) berupa roti goreng panjang berasa asin gurih yang bisa dimakan bersama bubur atau kopi

2. 粉粿 (hun koe) adalah penganan yang dibuat dari tepung kacang hijau. Kata ini diserap menjadi 'hunkue' oleh KBBI

3. Pada urutan berikutnya ada 'juhi' dari 魷魚 (jiu hi) dalam bahasa Hokkien Zhangzhou yang memiliki makna 'cumi-cumi yang dikeringkan'

4. Apabila ditelusuri, etimologi 'kecap' juga bermuara dari dialek Zhangzhou, 鮭汁 (ke chiap)

5. 'Koloke' adalah masakan ayam khas Tionghoa yang terbuat dari potongan filet ayam yang dibalur tepung dan digoreng lalu disiram saus asam manis

6. Istilah 'kuaci' berakar dari 瓜子 (koa chi) dengan makna 'biji semangka, bunga matahari, labu, dan sebagainya yang dikeringkan dan diasinkan'

7. 'Kue' berasal dari 粿 (koe) yang dapat diartikan sebagai penganan secara umum baik itu yang dikukus, digoreng, ataupun dipanggang

8. Sedangkan 'kue ku' adalah kue basah dari tepung beras pulut yang biasanya berwarna merah, berisi tepung kacang hijau, dan diberi alas daun pisang

9. Berdasarkan bahasa Hokkien dialek Zhangzhou, 粿條 (koe tiau) alias 'kwetiau' adalah mi lebar dan tipis yang berbahan dasar beras

10. Buah bulat kecil berwarna cokelat yang dagingnya berwarna putih berasa manis dan bijinya hitam keras berkilat atau 'lengkeng' juga serapan Zhangzhou

11. 'Lici' yang harum dan manis ini asalnya dari 荔枝 (le chi), lho. Buah kesukaan siapa, nih?

12. 嫩餅 (lun piaⁿ) diserap oleh KBBI menjadi 'lumpia'. Kudapan dari adonan tepung dan telur yang didadar ini biasanya disajikan dengan cara digoreng

13. Istilah 'pangsit' berasal dari 扁食 (pang sit) dalam bahasa Zhangzhou yang artinya 'makanan dari adonan tepung terigu dan daging cincang'

14. Masakan Tionghoa-Nusantara juga menyediakan bahan dasar daging katak hijau seperti 'swike' dari kata 水雞 (sui ke)

15. Ada pula 'taoco' yang diserap dari istilah 豆醬 (tau chhoⁿ), yakni saus dari kedelai yang direbus dan diawetkan dengan garam
16. 'Taoge' didefinisikan KBBI sebagai 'kecambah dari kacang-kacangan seperti kacang hijau dan kacang kedelai'. Kata ini asalnya dari 豆芽 (tau ge)

Istilah-istilah di atas ialah bukti nyata interaksi budaya yang telah membentuk ragam identitas kita serta menjadi pengingat bahwa setiap kata memiliki cerita tersendiri. Oleh karena itu, kita tak boleh lelah mengeksplorasi lebih jauh warisan budaya dan bahasa yang telah menyatu dalam kehidupan sehari-hari.