10 Kata Tak Sesuai KBBI Ini Sering Kamu Gunakan, Cek yang Benar!

02 Mei 2024, 12:41 WIB

ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sering kali kita menggunakan kata-kata yang tanpa diketahui atau disadari tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Ini adalah suatu kebiasaan yang sebenarnya cukup berdampak kurang baik. Karena apabila dihadapkan dengan percakapan formal, terutama melalui pesan, kita pastinya akan menggunakan bahasa baku atau sesuai KBBI.

Contohnya, apabila kamu bercakap dengan klienmu, pastinya kamu akan berusaha untuk menggunakan bahasa baku atau sesuai KBBI. Nah, jika kamu terbiasa menggunakan kata yang tidak sesuai KBBI, ditakutkan akan terbawa pada situasi formal. Pada kasus ini, kita tidak mengetahui apakah klien tersebut memaklumi atau tidak.

Nah, berikut sepuluh kata yang sering digunakan padahal tidak sesuai KBBI. Harap disimak dan dicatat, ya!

1. Risiko atau resiko?

ilustrasi orang memanjat tebing yang berisiko (pexels.com/Martin)

Kita lebih sering menggunakan resiko dalam pengucapan maupun penulisan. Akan tetapi, menurut KBBI yang benar adalah risiko. Risiko merujuk kepada akibat, yang biasanya buruk, dan terjadi karena sebuah tindakan atau perbuatan. Berikut contoh penggunaannya:

"Kamu boleh melakukan apapun yang kamu suka, tetapi kamu harus terima semua risikonya."

2. Imbau atau himbau?

ilustrasi orang memakai masker (pexels.com/Anna Shvets)

Menurut KBBI yang tepat adalah imbau. Sedangkan dalam sehari-hari, kata himbau lebih sering diucapkan oleh orang-orang. Mungkin kata imbau memang terasa lebih janggal seolah ada bunyi yang hilang. Sehingga, orang-orang lebih mudah mengucapkan kata himbau. Imbau berarti sebuah ajakan atau seruan untuk melakukan sesuatu. Berikut contoh penggunaannya:

"Selama masa pandemi, kita diimbau untuk menggunakan masker jika keluar rumah."

3. Aktivitas atau aktifitas?

ilustrasi orang beraktivitas (pexels.com/Zakaria Boumliha)

Karena huruf v dan f mempunya bunyi yang sama, maka sering terjadi kekeliruan antara aktivitas atau aktifitas. Menurut KBBI, yang benar adalah menggunakan huruf v, yaitu aktivitas. Aktivitas adalah suatu kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan. Berikut contoh penggunaanya:

"Banyak aktivitas yang bisa bikin kamu jadi lebih produktif."

4. Nomor atau nomer?

ilustrasi dua orang memegang ponsel (pexels.com/Tim Douglas)

Nah, untuk yang satu ini kemungkinan besar semua orang sebenarnya sudah tahu mana yang sesuai KBBI, yaitu nomor. Namun, masih banyak juga yang menggunakan kata nomer daripada nomor. Memang, hanya berbeda di satu huruf saja, tetapi apa salahnya jika memperbaiki? Berikut contoh penggunaannya:

"Apakah aku boleh meminta nomor ponselmu?"

5. Sekadar atau sekedar?

ilustrasi dua orang mengobrol (pexels.com/Keira Burton)

Kata ini sering sekali kita gunakan untuk menyatakan sesuatu dengan kadar yang seimbang. Banyak orang yang menggunakan sekedar, padahal menurut KBBI yang benar adalah sekadar. Berikut contoh penggunaannya:

"Jika kamu bertemu dengan orang baru, berbicara sekadarnya saja, jangan terlalu berlebihan dalam menceritakan masalah pribadi."

6. Miliar atau milyar?

ilustrasi orang menghitung uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Menurut KBBI yang tepat adalah miliar. Namun, nyatanya orang lebih sering menggunakan milyar. Ini mungkin karena milyar lebih mudah diucapkan daripada miliar. Berikut contoh penggunaannya:

"Dia mempunyai uang satu miliar di tabungannya."

7. Cendekiawan atau cendikiawan

ilustrasi dua orang mengobrol (pexels.com/nappy)

Nah, kata yang satu ini dipakai apabila ingin merujuk kepada seseorang yang pandai dan sangat dikenal oleh masyarakat. Menurut KBBI, yang benar adalah cendekiawan. Sementara, masih banyak yang keliru dengan menggunakan cendikiawan. Ini mungkin terjadi karena cendikiawan lebih mudah diucapkan. Berikut contoh penggunaannya:

"Apakah kamu tahu cendekiawan yang sangat berpengaruh di Indonesia?"

8. Fondasi atau pondasi?

ilustrasi sebuah pasangan (pexels.com/Andre Furtado)

Menurut KBBI yang tepat adalah fondasi. Fondasi digunakan tidak hanya untuk sesuatu yang berhubungan dengan bangunan secara fisik, tetapi juga hal lainnya, seperti hubungan manusia. Di Indonesia ada stereotip berupa orang Sunda tidak bisa menyebut huruf f, sehingga kata yang mengandung bunyi f diganti dengan bunyi p. Nah, mungkin itu adalah salah satu alasan mengapa banyak orang lebih sering mengucapkan pondasi. Berikut contoh penggunaannya:

"Jika ingin memiliki hubungan yang langgeng, bangunlah fondasi yang kuat dengan pasanganmu."

9. Peduli atau perduli?

ilustrasi dua orang berpelukan (pexels.com/RDNE Stock project)

Untuk kata yang satu ini, pasti sudah banyak yang tahu mana yang benar. Menurut KBBI, yang benar adalah peduli. Hanya segelintir orang yang masih kerap menggunakan kata perduli. Peduli berarti apabila kita memperhatikan atau menghiraukan sesuatu. Berikut contoh penggunaannya:

"Aku sangat peduli dengan keselamatanmu."

10. Respons atau respon?

ilustrasi dua orang mengobrol (pexels.com/Greta Hoffman)

Kamu sering menggunakan yang mana, nih? Menurut KBBI, yang tepat itu adalah respons. Namun, masih banyak orang yang lebih sering menggunakan respon. Respons adalah sebuah tanggapan, reaksi, atau jawaban yang kita berikan terhadap suatu hal yang terjadi. Berikut contoh penggunaannya:

"Bagaimana responsmu tentang pertandingan bola semalam?"

Itulah sepuluh kata yang sering keliru digunakan padahal tidak sesuai KBBI! Sebenarnya, masih banyak kata lainnya yang sering salah digunakan dalam percakapan sehari-hari. Nah, apakah kamu termasuk tim yang sering keliru atau selalu cek KBBI, nih?