Lebih dari 2.000 tahun setelah kelahirannya di palungan yang sederhana, Yesus dari Nazaret memiliki pengikut sebanyak 2 miliar orang. Meskipun pengikut Kristus saat ini tidak tertarik dengan bukti sejarah tentang keberadaannya dalam kepercayaan berbasis agama, tetapi sarjana Alkitab telah lama menjelajahi catatan arkeologi dan sejarahnya. Ada konsensus yang luas dan mendalam tentang keberadaan Yesus berdasarkan bukti tekstual Kristen dan non-Kristen sejak abad pertama Masehi dan seterusnya.
Di antara referensi non-Kristen tentang Yesus adalah referensi dari sejarawan Yahudi Flavius Josephus dan penulis Romawi seperti Pliny the Younger, Lucian, dan the Babylonian Talmud. Ada juga Alexamenos Graffito, sebuah grafiti yang berasal dari tahun 200 M dan berisi penggambaran Yesus paling awal yang masih ada. Dibuat oleh seorang penyembah berhala Romawi, grafiti itu mengolok-olok Kekristenan, memberikan bukti lebih lanjut tentang penganiayaan orang Kristen awal di Kekaisaran Romawi. Peristiwa-peristiwa yang disebutkan dalam Perjanjian Baru semakin didukung oleh penemuan baru-baru ini tentang sebuah sinagoga abad pertama, seperti di mana Yesus memulai pelayanannya.