Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengepel lantai (pexels.com/tima-miroshnichenko)

Tren eco-lifestyle mulai banyak diadopsi oleh orang-orang yang sadar akan isu ekologi. Green cleaning jadi bagian yang gak terpisahkan dari gaya hidup ramah lingkungan ini. Green cleaning sendiri merupakan aktivitas membersihkan rumah dengan praktik ramah lingkungan dan mengutamakan kesehatan penghuni rumah.

Menggunakan bahan-bahan alami dan mengurangi sampah rumah tangga adalah inti dari green cleaning. Praktik green cleaning sangat bermanfaat selain menjaga kebersihan, juga mengurangi pencemaran dari produk pembersih konvensional dan mengurangi jejak karbon. Berikut beberapa tips green cleaning yang bisa kamu terapkan di rumah.

1. Singkirkan pembersih beracun dan berbahaya

ilustrasi mencuci peralatan makan (pexels.com/kampus)

Produk pembersih seperti sabun pel atau pembersih kaca memang terbukti menghilangkan kotoran dan noda. Namun, beberapa bahan kimia yang terkandung pada produk pembersih bisa berbahaya bagi lingkungan. Apalagi jika air bekas pencucian dibuang dan mampu mengontaminasi saluran air atau tempat sampah.

Contohnya surfaktan yang banyak ditemukan di berbagai produk sabun dan pembersih. Zat ini mampu mengangkat kotoran tetapi beracun bagi organisme air. Surfaktan diketahui dapat mengganggu insang pada ikan dan mempersulit pernapasan pada ikan.

Beberapa kandungan kimia yang beracun dan berbahaya bagi ekosistem, di antaranya ada fosfat, klorin, hingga pewangi sintetis. Kamu memang gak bisa menghindari total produk-produk pembersih yang mengandung bahan kimia sintetis. Namun, kamu bisa mengurangi intensitas pemakaiannya.

2. Gunakan bahan alami yang ada di dapur

Editorial Team

Tonton lebih seru di