2. Bekali diri dengan belajar

ilustrasi mencari informasi sebelum berdiskusi (Pexels.com/Elevate Digital)

Disadari atau tidak, diskusi dengan rekan kerja akan selalu dikaitkan dengan isu-isu yang beredar saat ini. Meskipun kamu tidak cocok dengan isu tertentu, setidaknya kamu butuh untuk membaca sekilas, agar bisa memberikan tanggapan yang netral di tengah diskusi. Di sinilah peran penting membekali diri dengan belajar hal-hal baru yang relevan dengan topik diskusi atau isu hangat yang tengah beredar.

Saat lawan diskusimu intermezo dengan memberikan pertanyaan di luar topik diskusi, kamu masih bisa bersikap dan terlihat cerdas memberikan jawaban. Selain itu, membiasakan diri untuk selalu update hal-hal baru, meskipun sekilas akan membantumu lebih kritis berpikir dalam menanggapi banyak hal.

3. Jadilah lawan diskusi yang asyik

ilustrasi jadi lawan diskusi yang asyik (Pexels.com/Canva Studio)

Saat ruang diskusi mulai hening, ketahuilah ini waktu yang tepat untuk menunjukkan kalau kamu adalah lawan diskusi yang asyik. Yakni, cobalah untuk memecah keheningan di ruang diskusi dengan memberikan beberapa pertanyaan. Namun, pertanyaan-pertanyaan tersebut sebaiknya tidak berpusat pada kamu, ya.

Malah sebaliknya, kamu harus bisa membuat lawan diskusimu menjadi pusatnya. Tanpa membuatnya tersinggung, tanyakan hal-hal pribadi tentangnya. Misalnya, hobi yang ia sukai, genre film yang ia tonton, tak lupa berikan pujian yang sopan kepadanya.

4. Jika kamu salah, jangan mencari-cari alasan

ilustrasi tidak mencari pembenaran saat diskusi (Pexels.com/fauxels)

Ya, memang kamu tengah berupaya untuk terlihat seperti orang cerdas. Namun, hindari untuk mencari-cari alasan atas jawaban diskusimu jika memang jawaban tersebut salah. Sebab, mencari pembenaran dari alasan yang kamu buat, bukanlah karaker orang yang cerdas.

Semakin kamu memberikan alasan untuk menyembunyikan kesalahanmu maka akan semakin kacau argumen yang kamu keluarkan. Alih-alih mencari alasan, kenapa gak untuk meminta maaf, lalu minta rekan kerjamu lainnya untuk memberikan saran dan kritiknya. Terlihat cerdas saat berdiskusi dengan rekna kerja, bukan hanya dilihat dari kemampuanmu memberikan jawaban, namun juga bagaimana sikapmu.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Distorsi Kognitif dalam Interpretasi Tes Statistik

5. Nikmati diskusi dengan cara yang elegan

ilustrasi dua peremouan sedang berdiskusi (Pexels.com/fauxels)

Selain dengan mengajukan pertanyaan menarik seputar lawan bicara, kamu juga bisa memilih untuk tetap diam menikmati suasana. Ingin terlihat pintar, bukan berarti harus berusaha ekstra untuk terlihat. Namun, diam menikmati suasana juga bisa menjadi cara agar tidak terlihat bodoh.

Caranya dengan, memusatkan perhatian pada sesuatu di luar, misalnya melihat vas bunga yang indah, ukiran kayu yang bagus. Biarkan hingga salah satu lawan bicaramu mengajukan pertanyaan. Suasana seperti ini juga menjadi tempat latihan untuk kamu bisa tenang dan tidak khawatir dalam setiap kondisi saaat diskusi bersama.

Agar terlihat seperti orang cerdas, tidak hanya dimodalkan dengan sikap percaya diri saja. Kamu juga harus punya persiapan matang agar tidak hanya terlihat cerdas, namun mencerminkan rekan kerja yang benar-benar ceras. Caranya dengan mengulik informasi yang relevan dengan topik diskusi, sertakan data valid berupa angka, tabel dari sumber yang terpercaya.

Baca Juga: 5 Cara Melatih Speaking Bahasa Inggris, Terapkan Supaya Jago!