ilustrasi kerja di kantor (freepik.com/tirachardz)
Buat yang kerja di bidang kreatif, WFH bisa jadi berkah karena bisa ngatur suasana kerja sesuai mood. Ada yang lebih produktif pas dengerin musik keras-keras, atau malah butuh suasana sunyi biar ide bisa mengalir. Gak ada yang ngatur, jadi bebas eksplorasi cara kerja paling efektif.
Tapi, ada juga yang justru butuh energi kantor buat memicu kreativitas. Interaksi sama rekan kerja, diskusi random, atau sekadar liat orang lain bekerja bisa jadi sumber inspirasi. Di rumah, kadang ide malah mentok karena kurang stimulasi. Jadi, tergantung tipe orangnya, ada yang kreatifnya keluar di kantor, ada juga yang justru di rumah.
Jadi, mana yang lebih produktif, WFH atau kembali ke kantor? Jawabannya tergantung sama preferensi pribadi dan jenis pekerjaan yang dilakukan. Yang jelas, keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kalo bisa milih, mungkin hybrid model jadi solusi terbaik, sebagian waktu WFH buat fokus, sebagian lagi ke kantor buat kolaborasi. Yang penting, pahami mana yang paling bikin produktif dan bahagia, karena ujung-ujungnya produktivitas gak cuma soal tempat, tapi juga kondisi mental dan cara kerja.