4 Trik Membaca Bahasa Tubuh Rekan Kerja

Di kantor, memahami maksud rekan kerja bukan cuma soal apa yang mereka katakan. Kadang, bahasa tubuh berbicara lebih keras daripada kata-kata. Cuek sama ini? Wah, bisa-bisa pesan penting terlewat, atau malah salah paham. Jadi, penting banget untuk bisa membaca gerak-gerik tubuh rekan kerja.
Bahasa tubuh itu seperti hidden message. Kalau tahu triknya, bisa banget membantu membaca suasana, memahami emosi, bahkan menangkap tanda-tanda kecil yang gak terucap. Yuk, pelajari beberapa trik membaca bahasa tubuh biar makin jago memahami situasi di kantor.
1. Perhatikan gerakan tangan
Tangan sering banget jadi "pembicara" yang gak disadari. Misalnya, kalau seseorang terus-terusan mengetuk-ngetuk meja atau memutar-mutar pen, itu tanda dia lagi gugup atau gak sabar. Gerakan tangan yang terbuka, seperti menyatukan kedua telapak tangan di depan, biasanya menunjukkan seseorang sedang jujur atau terbuka pada diskusi.
Sebaliknya, kalau tangan sering disilangkan di dada, itu bisa jadi tanda defensif atau gak nyaman. Jangan buru-buru menilai, coba lihat konteksnya juga. Bisa jadi, itu refleks karena suhu ruangan dingin. Kombinasi gerakan dan situasi sekitar itu penting untuk memahami maksudnya.
2. Amati tatapan mata
Mata disebut jendela hati, dan itu gak berlebihan. Tatapan mata bisa memberi petunjuk besar soal apa yang dirasakan seseorang. Kalau rekan kerja sering menghindari kontak mata, bisa jadi mereka lagi gak percaya diri atau bahkan menyembunyikan sesuatu. Tapi kalau tatapannya terlalu tajam, hati-hati, itu bisa jadi tanda dominasi atau intimidasi.
Tatapan yang konsisten tapi gak terlalu menantang menunjukkan keterbukaan dan fokus. Kalau mereka berkali-kali melirik ke pintu atau jam, hmm, kemungkinan besar mereka ingin segera mengakhiri percakapan. Intinya, lihat matanya, tapi jangan lupa kombinasi ekspresi lainnya.
3. Perhatikan postur tubuh
Postur tubuh juga gak kalah penting. Kalau seseorang duduk dengan tegap dan condong sedikit ke depan, itu tanda mereka sedang fokus dan tertarik dengan apa yang sedang dibahas. Tapi kalau tubuh mereka cenderung miring ke belakang atau bersandar terlalu santai, bisa jadi mereka merasa bosan atau gak peduli.
Bahu yang tegang dan sedikit mengangkat biasanya menunjukkan seseorang sedang stres atau tegang. Sebaliknya, bahu yang rileks mengisyaratkan suasana santai atau percaya diri. Jadi, postur tubuh rekan kerja itu sebenarnya "kode keras" yang mudah dibaca.
4. Analisis ekspresi wajah
Wajah adalah sumber informasi yang kaya. Bahkan senyum punya banyak makna, lho. Senyum tulus biasanya terlihat dari kerutan kecil di sekitar mata. Tapi kalau senyumnya cuma di bibir tanpa gerakan di bagian wajah lainnya, hmm, bisa jadi itu senyum sopan tapi gak tulus.
Ekspresi mikro, seperti alis yang sedikit terangkat atau mulut yang sedikit terbuka, menunjukkan kebingungan atau kaget. Kalau seseorang sering mengerutkan dahi atau mengerutkan bibir, kemungkinan besar mereka lagi stres atau gak setuju. Jadi, jangan cuma lihat bibirnya, lihat keseluruhan ekspresi wajahnya.
Memahami bahasa tubuh rekan kerja itu seperti membaca bahasa rahasia yang sering terlewatkan. Gerakan tangan, tatapan mata, postur tubuh, dan ekspresi wajah adalah petunjuk penting yang bisa bantu memahami emosi atau niat seseorang. Dengan memperhatikan detail ini, suasana kerja jadi lebih harmonis dan miskomunikasi bisa diminimalkan. Jadi, mulailah lebih peka terhadap signal kecil di sekitar!