Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tahapan Terjebak Overwork yang Tidak Disadari, Harus Waspada!

ilustrasi kelelahan bekerja (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi kelelahan bekerja (pexels.com/Ron Lach)

Pernahkah menghadapi overwork? Ini merupakan kondisi dimana seseorang bekerja secara berlebihan. Baik dari segi durasi waktu, intensitas kerja, hingga melampaui batas kemampuan fisik dan keseimbangan mental. Banyak hal yang menjadi sebab mengapa seseorang terjebak overwork.

Ini bisa saja terjadi karena tuntutan pekerjaan, tekanan untuk berprestasi, maupun berkurangnya keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Seringnya, seseorang terjebak overwork tanpa disadari. Kurang lebih, terdapat lima tahapan ketika seseorang terjebak overwork. Berikut diantaranya.

1. Fase antusias yang berlebihan

ilustrasi bekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi bekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Overwork emang menjadi kondisi yang oleh dihadapi oleh banyak orang. Apalagi saat dihadapkan dengan tuntutan ambisi yang tinggi. Namun demikian, overwork tidak terjadi dalam waktu singkat. Ternyata ada beberapa tahapan yang menunjukkan bahwa seseorang terjebak overwork secara perlahan.

Fase pertama, seseorang pasti terjebak dalam antusias yang berlebihan. Terdapat semangat yang menggebu-gebu dalam menyelesaikan pekerjaan. Bahkan, cenderung mengambil lebih banyak tanggung jawab atau proyek untuk membuktikan kemampuan yang dimiliki.

2. Fase mulai mengabaikan batasan diri

ilustrasi lelah bekerja (pexels.com/RDNE Stock Project)
ilustrasi lelah bekerja (pexels.com/RDNE Stock Project)

Terjebak overwork merupakan situasi yang bisa dihadapi oleh setiap orang. Tanpa sadar bekerja dengan mempersiapkan diri secara berlebihan sampai di luar batas waktu yang normal. Situasi demikian ini seharusnya diwaspadai. Termasuk dengan menyadari serangkaian tahapan saat mulai terjebak overwork.

Tahapan kedua yang pasti terjadi adalah mulai mengabaikan batasan diri. Jam kerja yang berlebihan perlahan menjadi kebiasaan. Tidak terkecuali kesulitan membedakan antara waktu bekerja dengan beristirahat. Bahkan menormalisasikan menyelesaikan pekerjaan di luar jam kantor.

3. Fase penurunan energi dan kualitas hidup

ilustrasi merasa lelah (pexels.com/ Alpha Tradezone)

Sudah berapa banyak orang terjebak overwork? Bekerja dengan memforsir diri secara berlebihan justru di normalisasi. Padahal, kita bisa saja mengantisipasinya asal mengetahui tahapan-tahapan yang lekas muncul dan mengganggu keseimbangan hidup.

Salah satu dari sekian tahapan tersebut adalah fase penurunan energi dan kualitas hidup. Seseorang mulai merasakan kelelahan, baik dari segi fisik maupun mental. Kehidupan sosial dan keluarga mulai terabaikan. Produktivitas justru menurun karena energi mental dan fisik terkuras.

4. Fase stres dan tekanan mental

ilustrasi stres (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi stres (pexels.com/Ron Lach)

Tuntutan di era modern yang serba cepat seringkali membuat seseorang terjebak dalam overwork. Termasuk memilih membebani diri dengan banyaknya pekerjaan. Bahkan berani mengambil proyek besar yang memang sudah berada diluar kapasitasnya.

Tidak perlu meningkatkan kewaspadaan saat mulai terjebak dalam tahapan overwork. Pada fase keempat ini, mulai terjebak stres dan tekanan mental. Terdapat perasaan cemas dan bersalah saat berhenti sejenak dari penatnya kesibukan.

5. Terjebak dalam fase burnout

ilustrasi merasa burnout (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
ilustrasi merasa burnout (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Melihat budaya kerja di era modern, tentu kita sudah tidak asing dengan beberapa orang yang menenggelamkan diri dalam penatnya kesibukan. Bahkan tanpa sadar mereka terjebak dalam situasi overwork. Sebenarnya, kondisi demikian ini melewati beberapa tahapan terlebih dahulu.

Tahapan terakhir ketika seseorang terjebak adalah burnout. Perlahan, kehilangan motivasi dan rasa puas terhadap pekerjaan. Seseorang merasa lelah secara fisik, mental, maupun emosional. Termasuk mulai mempertanyakan makna pekerjaan yang sedang dijalani.

Terjebak dalam overwork merupakan situasi yang dapat dihadapi oleh siapapun. Seringkali ini terjadi secara perlahan tanpa disadari. Bahkan overwork sering terlihat seperti dedikasi kerja. Tentu ini menjadi situasi yang wajib diwaspadai oleh siapapun. Menyadari rangkaian tahapan di atas, kita dapat menghindarinya sejak awal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us