Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pria bermain handphone (pexels.com/Kaboompics)

Intinya sih...

  • Burnout bisa datang ke siapa saja, tanpa memandang apakah seseorang introvert atau extrovert. Kepribadian dapat memengaruhi seberapa cepat energi mental terkuras.
  • Introvert butuh waktu sendiri untuk mengisi ulang energi setelah beraktivitas sosial, sementara extrovert mendapatkan energi dari berinteraksi dengan orang lain.
  • Introvert dan extrovert sama-sama bisa mengalami burnout, kuncinya adalah memahami kebutuhan energi masing-masing dan menjaga keseimbangan antara aktivitas dan istirahat.

Burnout bisa datang ke siapa saja, tanpa peduli apakah seseorang lebih suka keramaian atau justru lebih nyaman dengan kesendirian. Tapi, apakah cara seseorang berinteraksi dengan dunia luar bisa memengaruhi seberapa cepat rasa lelah itu datang? Ternyata, kepribadian punya peran besar dalam menentukan seberapa cepat energi mental terkuras.

Banyak yang mengira extrovert lebih tahan banting karena sering terlihat aktif dan penuh semangat. Di sisi lain, introvert sering dianggap lebih cepat lelah karena cenderung menyimpan energi. Tapi, apakah stereotip itu benar? Yuk, cari tahu lebih dalam tentang bagaimana kepribadian ini memengaruhi risiko burnout.

Editorial Team

Tonton lebih seru di