5 Cara Membangun Self Worth Bagi Freelancer Writer, Apresiasi Dirimu!
ilustrasi seorang freelancer (unsplash.com/Windows)
Intinya Sih...
- Freelancer writer harus memiliki self worth dan mengelola diri sendiri
- Mengenali keunikan dan keterampilan sebagai penulis untuk menonjol di antara penulis lainnya
- Menetapkan tujuan yang dapat diukur, menjaga kualitas karya, serta membangun relasi positif dengan klien
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi seorang freelancer writer, self worth atau apresiasi penghargaan atas hasil karya diri sendiri tentu harus kamu miliki. Terlebih, terbiasa untuk bekerja secara independen tanpa terikat oleh kontrak jangka panjang atau jaminan pekerjaan masa depan tentunya punya beban tambahan atas kepercayaan dan penghargaan terhadap karya yang dihasilkan oleh seorang freelancer. Sepanjang perjalanan karirnya, seorang freelancer writer pasti bergelut dengan penolakan, kritik, tawaran project yang tidak menentu, bahkan ketidakpastian dalam perolehan nominal fee.
Terlepas dari itu, penulis freelance pun nyatanya juga masih harus mengelola dirinya sendiri. Apalagi tanpa struktur tarif tetap atau kepastian pendapatan bulanan, penulis harus punya keyakinan yang kuat atas nilai yang kamu tawarkan dan kualitas karya yang sudah kamu hasilkan. Memiliki self worth yang baik tentunya membantu penulis untuk menetapkan batasan yang sehat dalam proses negosiasi dengan klien, menolak pekerjaan yang tidak sejalan dengan standar mereka, dan menuntut bayaran yang pantas untuk usaha dan keterampilan mereka. Jika kamu sedang berada di situasi di mana kamu ingin meningkatkan self worth-mu sebagai seorang freelancer writer, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan. Apa saja? Simak, yuk!
1. Kenali nilai dan skill yang kamu punya sebagai penulis
ilustrasi SEO Analyst mengamati Google Search Console (unsplash.com/Myriam Jessier)Hal pertama yang harus kamu perhatikan untuk membangun self worth adalah kenali diri dan keterampilan apa yang kamu punya sebagai seorang penulis. Refleksi lagi, apa yang kamu punya tapi penulis lain tidak punya. Pada kenyataannya, penulis di zaman sekarang tak cuma pintar menulis. Kamu juga perlu memiliki keterampilan lain seperti kemampuan riset yang mendalam, pemahaman tentang SEO untuk meningkatkan visibilitas tulisan di mesin pencari, dan kemampuan untuk mengemas karya yang bisa diakses melalui berbagai kanal di media sosial. Mengetahui kekuatan dan keahlian yang kamu miliki dapat membantu kamu jadi lebih menonjol di antara penulis lainnya dan memberikan nilai lebih atas setiap karya yang kamu hasilkan.
Selain itu, dengan mengenali dan terus mengembangkan keterampilan ini, kamu akan merasa lebih percaya diri dalam menegosiasikan tarif, menolak proyek yang tidak sejalan dengan nilai atau standar kamu, dan menetapkan batasan yang sehat dengan klien. Memahami dan menghargai semua keterampilan yang kamu miliki adalah langkah awal yang penting dalam membangun self worth sebagai seorang penulis lepas. Jangan lupa untuk identifikasi keunikan dirimu sebagai penulis. Apakah kamu adalah penulis yang dikenal dengan tulisan-tulisan out of the box atau punya gaya menulis yang detail dan selalu menonjolkan sumber-sumber yang kredibel? Apa mungkin kamu mahir dalam menerapkan teknik storytelling yang memikat atau memiliki gaya penulisan yang penuh dengan bumbu humor. Mengenali keunikan ini akan membantu kamu menonjol di tengah persaingan munculnya penulis-penulis baru dan memperkuat rasa percaya diri.
2. Tetapkan tujuan yang realistis dan terukur untuk dirimu
ilustrasi kumpulan proyek freelancer (unsplash.com/Myriam Jessier)Penetapan tujuan yang dapat diukur juga menjadi hal penting dalam membangun self worth bagi seorang freelancer writer. Tetapkan target berapa artikel yang ingin kamu tulis dalam sebulan, berapa banyak klien baru yang ingin kamu dapatkan sebulan atau setahun ini, maupun kamu juga bisa punya angan-angan untuk apa saja pencapaian yang ingin kamu capai dalam jangka waktu tertentu. Selain itu, kamu juga bisa menetapkan berapa banyak proyek tulisan yang ingin ambil dan berapa pula pendapatan yang ingin kamu raih.
Dengan menetapkan tujuan-tujuan ini, kamu jadi punya arah yang jelas dan lebih termotivasi untuk mencapainya. Ketika kamu berhasil mencapai tujuan tersebut, hal itu akan memperkuat self worth-mu. Misalnya, kamu bisa menetapkan tujuan untuk menyelesaikan lima artikel berkualitas tinggi setiap bulan, mendapatkan dua klien baru setiap kuartal, atau meningkatkan pendapatan bulananmu sebesar 20 persen dalam satu tahun.
Selain itu, menetapkan tujuan juga membantumu lebih efektif dalam mengelola waktu dan sumber daya. Kamu bisa membuat jadwal yang teratur, mengatur skala prioritas, dan memastikan bahwa kamu menaruh fokus dan perhatian pada pekerjaan yang paling penting dan mendesak untuk segera dikerjakan. Dengan cara ini, kamu akan merasa lebih terorganisir dan produktif, yang pada gilirannya akan meningkatkan rasa percaya diri dan self worth-mu.
3. Selalu jaga kualitas hasil karya dan memberikan yang terbaik pada setiap tulisan
ilustrasi freelancer sedang fokus mengerjakan tulisannya (pexels.com/cottonbro studio)Cara selanjutnya adalah selalu upayakan untuk menjaga kualitas karya di setiap tulisan yang sudah kamu buat. Berusahalah untuk selalu memberikan karya-karya terbaikmu di hadapan pembaca maupun klien. Investasikan waktu untuk melakukan riset yang mendalam, melakukan revisi sekaligus self-editing, dan memastikan setiap tulisan mencerminkan standar terbaik yang bisa kamu tawarkan. Kualitas hasil karya yang konsisten dan persisten tidak hanya akan memperkuat branding kamu sebagai penulis, tetapi juga akan membuatmu lebih percaya diri dalam menawarkan jasa kepada klien. Istilahnya ada keunikan yang bisa kamu jadikan sebagai nilai tambah.
Self worth yang kuat dapat memengaruhi kualitas karya seorang penulis. Saat seorang penulis memiliki rasa percaya diri yang tinggi, mereka cenderung lebih bersemangat dan termotivasi untuk menghasilkan karya-karya yang berkualitas tinggi. Mereka akan lebih cenderung untuk melakukan eksplorasi yang mendalam, mengedit dengan teliti, dan memastikan setiap karya yang mereka hasilkan mencerminkan standar profesionalisme yang tinggi.
4. Belajar lebih legowo untuk menerima kritik dan menghadapi penolakan
ilustrasi freelancer menyusun outline dan mencatat setiap poin evaluasi tulisan (pexels.com/Vlada Karpovich)Memiliki self-worth yang kuat juga membantu seorang penulis lepas (freelancer writer) lebih legowo dalam menerima setiap kritik yang dilayangkan padanya. Seorang penulis freelance tentunya sering dihadapkan soal penolakan dan kritik yang justru mematikan ide, semangat, dan motivasi jika tidak dikelola dengan baik. Namun, dengan self-worth yang kuat, penulis dapat melihat kritik sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai serangan pribadi yang menganggap karyamu tidak worth. Alih-alih merasa terpuruk, penulis dengan self-worth yang tinggi akan merasa termotivasi untuk terus memperbaiki diri dan menghasilkan karya yang lebih baik. Hal ini tidak hanya meningkatkan keterampilan menulis mereka, tetapi juga memperkuat reputasi profesional mereka di mata klien dan pembaca.
Mereka dapat menerima umpan balik dengan sikap terbuka, mengevaluasi poin-poin yang disampaikan, dan menggunakan informasi tersebut untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas karya mereka. Selain itu, self-worth yang kuat juga membantu penulis tidak ragu untuk menolak pekerjaan yang tidak sesuai dengan standar mereka atau yang tidak dihargai secara layak. Dengan demikian, mereka dapat menjaga integritas dan kualitas karya mereka, serta memastikan bahwa mereka hanya mengambil proyek yang benar-benar bernilai dan sesuai dengan keahlian mereka.
5. Dorong dirimu untuk aktif ke komunitas menulis dan membangun hubungan baik kepada klien
ilustrasi pertemuan freelancer dengan klien di salah satu kedai (pexels.com/Helena Lopes)Jangan lupa juga untuk selalu terlibat aktif dan membangun relasi positif guna meningkatkan self-worth kamu sebagai penulis. Mulai dorong dirimu untuk masuk ke dalam komunitas menulis, bergabung dengan forum atau diskusi secara online, dan menghadiri acara atau workshop seputar kepenulisan. Berinteraksi dengan sesama penulis, berbagi pengalaman, dan saling memberi umpan balik akan memperkaya wawasan dan keahlianmu. Komunitas yang mendukung dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi, serta membantu kamu merasa lebih terhubung dan dihargai dalam dunia penulisan.
Selain itu, jalin hubungan yang baik dengan klien. Berkomunikasilah secara efektif, penuhi tenggat waktu, dan selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik. Klien yang puas tidak hanya akan kembali untuk menggunakan jasamu, tetapi juga cenderung merekomendasikan jasamu kepada orang lain. Relasi yang positif dengan klien dapat memperkuat citra positif kamu sebagai penulis hebat dan meningkatkan rasa percaya diri untuk terus mengasah kemampuan menulismu.
Membangun self worth sebagai seorang penulis freelance bukanlah proses yang instan. Hal ini memerlukan waktu, kesabaran, dan komitmen untuk mengembangkan rasa percaya diri yang kokoh. Penulis harus secara teratur mengevaluasi dan merayakan setiap pencapaian yang sudah ditempuh sejauh ini, berusaha mengatasi ketakutan dan keraguan diri, dan mengubah kegagalan menjadi peluang untuk belajar dan tumbuh dari setiap kritik yang menggelitik. Jangan lupa dorong dirimu untuk refleksi dan identifikasi kira-kira apa yang kamu punya tapi orang lain tidak punya. Itu adalah modal yang bisa kamu pupuk untuk tetap standout kepada calon klien yang tertarik untuk menggunakan jasamu. Jadi, tunggu apalagi? Bangun self worth kamu dari sekarang sebagai seorang penulis freelance agar kamu tetap dipandang worthy oleh klien!
Baca Juga: 5 Jenis Artikel yang Freelance Writer Harus Ketahui
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
