Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

3 Sisi Positif Kalau Mau Beli Sesuatu Harus Nabung Dulu

ilustrasi menabung (pexels.com/cottonbro)
Intinya sih...
  • Membiasakan menabung sebelum membeli sesuatu membantu mengatur keuangan dengan baik untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari
  • Menabung terlebih dahulu dapat mencegah perilaku FOMO dan memberikan kesempatan untuk menyeleksi tren yang sesuai
  • Proses menabung mengajarkan kesabaran, menghindari kekacauan dalam pengelolaan keuangan, dan membuat lebih bersyukur atas apa yang didapatkan

Setiap orang pasti punya keinginan untuk memiliki sesuatu yang menarik perhatian mereka, entah itu berwujud barang atau pengalaman. Sebagai contoh, seseorang punya keinginan untuk membeli tas tangan yang sudah diincar sejak lama, pergi liburan ke negara tertentu, dan sebagainya. Sayangnya, tidak semua orang cukup beruntung bisa mewujudkan harapannya saat itu juga.

Sebagian orang berpendapat kalau ingin beli apa pun itu, maka wajib menabung dulu. Harus diakui bahwa hal ini terasa sulit karena pasti membutuhkan perjuangan dan kesabaran ekstra. Namun, terlepas dari apakah langkah itu merupakan prinsip hidup yang diambil atau memang karena keadaan ekonomi yang belum kuat, sebenarnya membiasakan diri untuk menabung demi meraih sesuatu yang diinginkan punya sisi positif sebagai berikut.

1.Bisa menghindari kekacauan dalam mengatur keuangan

ilustrasi mengatur keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Supaya uang yang diperoleh, entah dari gaji atau hasil usaha, dapat dimanfaatkan sedemikian rupa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, maka perlu diatur dengan tepat. Uang harus dialokasikan sesuai dengan kategori yang diperlukan agar mudah untuk dimanfaatkan. Namun, pengelolaan yang baik seperti ini pun bisa kacau bila kamu tergoda untuk menggunakaannya demi memenuhi keinginan, lho!

Oleh sebab itu, menumbuhkan kebiasaan untuk menabung dulu setiap kali hendak membeli sesuatu adalah keputusan yang sangat bijaksana. Kendati perlu waktu, tetapi setidaknya anggaran keuangan yang sudah kamu susun rapi tidak akan terganggu. Hasilnya, keadaan ekonomi tidak menjadi kacau hanya gara-gara hasrat untuk memenuhi keinginan, kan?

2.Terhindar dari FOMO

ilustrasi sekumpulan orang yang sedang bersantai (pexels.com/Afta Putta Gunawan)

Tidak dapat dimungkiri bahwa di era modern seperti saat ini, mengikuti tren merupakan salah satu cara untuk mendapatkan pengakuan dalam masyarakat. Oleh sebab itu, tidak heran kalau banyak orang menjadi takut tertinggal tren yang sedang berlangsung alias mengalami Fear of Missing Out (FOMO). Masalahnya, perilaku semacam ini memerlukan modal yang cukup besar, sedangkan terkadang manfaatnya masih dipertanyakan.

Untungnya, perilaku FOMO ini bisa dihindari tatkala kamu terbiasa menabung dulu sebelum mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Pasalnya, tren bisa berganti dengan cepat, sedangkan proses mengumpulkan uang terkadang butuh waktu lama. Hasilnya, kamu akan punya kemampuan untuk menyeleksi mana saja yang memang paling sesuai denganmu, sehingga terhindar dari penyesalan.

3.Mampu menghargai apa yang berhasil dibeli dengan lebih baik

ilustrasi membaca buku (pexels.com/cottonbro)

Ketika harus terbiasa menabung dulu sebelum membeli sesuatu, entah karena memang merupakan prinsip atau terpaksa karena keadaan ekonomi yang masih pas-pasan, rasanya memang berat. Kamu dituntut untuk bersabar sampai nominal uang yang dibutuhkan berhasil didapatkan. Kalau lancar, tentu bisa terkumpul tepat waktu. Namun, bila ada kebutuhan lain yang lebih mendesak, jelas harus menambah kesabaran.

Kendati bukan hal yang mudah, tetapi perjuangan seperti ini dapat membuatmu lebih menghargai sesuatu yang dimiliki. Kamu tidak akan mudah bosan, bahkan merasa sangat bersyukur atas hal tersebut karena selalu ingat dengan jerih payah yang harus dilalui untuk mendapatkannya. Kamu pun berhasil menjadi pribadi yang lebih bijaksana, deh!

Tidak dapat dimungkiri bahwa memang rasanya cukup berat kalau setiap kali mau beli sesuatu harus menabung terlebih dulu. Kendati begitu, lihatlah sisi positifnya. Lewat proses ini, kamu bisa menghindari terjadinya kekacauan dalam mengatur keuangan, tidak menjadi orang yang FOMO, serta lebih mampu untuk menghargai sesuatu yang berhasil didapatkan. Nah, ternyata dibalik kesulitan, selalu ada kebaikan yang mengiringi, kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us