13 Istilah Kerja ala Gen Z, Sudah Tahu Arti Hustle Culture dan Demot?

Ada juga istilah kutu loncat, gender equality dan burnout

Generasi Z atau Gen Z adalah generasi yang lahir antara tahun 1995 sampai 2010. Tak terasa generasi ini sudah masuk dalam dunia kerja. Banyak perbedaan antara generasi Z dengan para seniornya generasi baby boomer.

Bersamaan dengan itu, hadir pula banyak jenis pekerjaan baru yang belum ada sebelumnya, terutama dengan adanya kemajuan teknologi saat ini. Istilah-istilah yang hadir pun berbeda dengan istilah pada zaman dahulu. Simak 13 istilah ala generasi Z tentang dunia kerja di bawah ini, yuk!

1. Brainstroming

13 Istilah Kerja ala Gen Z, Sudah Tahu Arti Hustle Culture dan Demot?seseorang sedang brainstorming (pexels.com/startup stock photos)

Brainstorming merupakan teknik mengumpulkan ide untuk mencari solusi dari masalah tertentu. Saat di dunia kerja brainstorming dilakukan berkelompok.

Diharapkan masalah yang dipecahkan atau rencana yang dirumuskan bisa menjadi lebih baik karena dirumuskan lebih dari satu kepala. Hal-hal yang sebaiknya dihindari saat brainstorming adalah mengkritik ide secara langsung dan hargai setiap ide yang muncul.

2. Burnout

13 Istilah Kerja ala Gen Z, Sudah Tahu Arti Hustle Culture dan Demot?bornout akibat pekerjaan (pexels.com/Tara Winstead)

Istilah burnout cukup populer di media sosial saat ini. Dilansir dari mentalhealth-uk, burnout adalah keadaan kelelahan fisik dan emosional. Hal ini dipicu kelelahan dan stres di tempat kerja.

Ciri-ciri burnout adalah mudah marah, hilangnya semangat bekerja, performa menurun dan menjadi benci dengan pekerjaan yang digeluti. Jangan sepele jika merasakan burnout, segera cari pertolongan dari lingkungan terdekat atau profesional.

3. Hustle Culture

13 Istilah Kerja ala Gen Z, Sudah Tahu Arti Hustle Culture dan Demot?cancel culture di gen Z (instagram.com/almashtal.house)

Hustle culture adalah pola pikir yang menekankan jika seseorang baru  bisa mencapai kesuksesan jika mendedikasikan hidupnya untuk pekerjaan. Hingga menempatkan pekerjaan di atas segalanya.

Tanda-tandanya adalah merasa bersalah jika beristirahat, menganggap normal lembur, selalu memikirkan pekerjaan, tidak pernah puas akan hasil pekerjaan. Bekerja keras tidak ada salahnya, namun segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik. Kesehatan mental dan fisik akan menjadi korban jika terus memaksa diri bekerja diluar batas.

4. FU

13 Istilah Kerja ala Gen Z, Sudah Tahu Arti Hustle Culture dan Demot?follow up tugas dan deadline (pexels.com/Leeloo Thefirst)

Follow Up atau disingkat FU artinya menindak lanjuti. Tujuannya agar tugas yang tertunda bisa diselesaikan. Contohnya divisi marketing, mem-follow up calon pembeli agar terjadi deal pembelian.

Contoh lainnya saat mengumpulkan bahan untuk laporan, follow up dilakukan agar seluruh data terkumpul pada waktu yang tepat. Saat memfollow up gunakan bahasa yang sopan dan harus mempunyai kesabaran.

5. Creative Block

13 Istilah Kerja ala Gen Z, Sudah Tahu Arti Hustle Culture dan Demot?seseorang mengalami creative block (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pekerja di industri kreatif ataupun para pekerja seni mungkin pernah mengalami kebuntuan ide ataupun stuck karena tidak mendapatkan inspirasi. Situasi ini dinamakan creative block

Padahal kreativitas merupakan hal utama bagi pekerja industri kreatif. Di saat mengalami masa-masa ini kamu harus mengenali hal apa yang menyebabkan kamu mengalami kebuntuan? Apakah masalah pribadi, rutinitas yang membosankan, kelelahan atau mengalami mental block?  Dengan mengetahui sumber masalah, kamu bisa mencari solusi mengatasi creative block kamu.

6. Overtime

13 Istilah Kerja ala Gen Z, Sudah Tahu Arti Hustle Culture dan Demot?bekerja lembur atau overtime (pexels.com/Cats coming)

Overtime, atau lebih familier dengan kata lembur. Di Indonesia terdapat peraturan tentang lembur karyawan, yaitu Undang-Undang Indonesia nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan pasal 78. Pasal ini berbunyi, waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 jam dalam 1 hari dan 14 jam dalam 1 minggu.

Overtime biasanya dilakukan saat ada pekerjaan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan. Jangan lupa perhatikan poin lembur perjanjian kerja kamu, pastikan perusahaan akan membayar lembur kamu.

7. Demot

13 Istilah Kerja ala Gen Z, Sudah Tahu Arti Hustle Culture dan Demot?demotivasi pekerjaan membuat tidak produktif (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Demot adalah singkatan dari demotivasi, keadaan ini bisa terjadi pada siapa saja loh! Demotivasi adalah lawan kata dari motivasi, kondisi ini terjadi saat semangat kerja terus menurun. Tidak bersemangat melakukan pekerjaan dan cenderung kehilangan arah dan cita-cita.

Jika ini terjadi pada seseorang, akan mengakibatkan turunnya  produktivitas bekerja secara signifikan. Hal-hal yang dapat menyebabkan demotivasi antara lain kurangnya apresiasi atasan, ekspektasi yang terlalu tinggi, tidak adanya perkembangan karier, gaji tidak sesuai harapan, dan banyak lagi. Jangan biarkan demotivasi menguasai dirimu, carilah solusi agar karir dan kesehatan mental seimbang.

8. LayOff

13 Istilah Kerja ala Gen Z, Sudah Tahu Arti Hustle Culture dan Demot?seseorang yang di cut off (freepik.com/proostooleh)

Istilah  satu ini banyak ditakuti oleh banyak orang. Layoff terjadi saat keadaan perusahaan sedang tidak baik-baik saja. Tindakan penangguhan sementara atau pemberhentian selamanya para karyawan. 

Berbeda dengan resign yang merupakan keputusan pengunduran diri sendiri dari karyawan. Layoff merupakan kebijakan dari perusahaan untuk memberhentikan karyawannya. Tentu saja layoff adalah mimpi buruk yang tidak diinginkan oleh siapapun. Semoga kita tidak mengalaminya ya!

9. Gender Equality

13 Istilah Kerja ala Gen Z, Sudah Tahu Arti Hustle Culture dan Demot?gender equality di tempat kerja (freepik.com/freepik)

Gender equality artinya adalah kesetaraan gender. Menurut situs unesco.org, perempuan dan laki-laki harus menikmati kesempatan, pilihan, kemampuan, kekuasaan, dan pengetahuan yang sama sebagai warga negara yang setara.

Kesadaran akan gender equality di tempat kerja akan memberikan kesempatan yang sama bagi tiap gender untuk memiliki peran dalam setiap posisi. Dalam beberapa kasus ditemukan perbedaan gaji antara perempuan dan laki-laki, atau perbedaan kesempatan promosi antara perempuan dan laki-laki. Karena itulah kesetaraan gender harus kita mengaplikasikan di dunia kerja.

10. Quiet Quitting

13 Istilah Kerja ala Gen Z, Sudah Tahu Arti Hustle Culture dan Demot?quite quitting, fenomena baru dunia kerja (instagram.com/worldwidetweets2)

Istilah quiet quitting menggambarkan sikap seorang pekerja yang bekerja secukupnya saja. Karyawan bekerja sesuai cakupan tanggung jawab dan tingkatan gaji yang ia dapatkan.

Banyak faktor yang mendasari fenomena ini, kesadaran akan kesehatan mental, menghindari terkena burnout atau bentuk protes kekecewaan kepada perusahaan. Menghadapi fenomena ini, perusahaan dan karyawan harus menyelaraskan aspirasi dan target bersama.

11. Remote Working

13 Istilah Kerja ala Gen Z, Sudah Tahu Arti Hustle Culture dan Demot?remote working digemari saat ini(pexels.com/Pavel Danilyuk)

Remote working sepertinya merupakan pekerjaan idama banyak orang. Istilah ini merujuk pada pekerjaan yang bisa dilakukan dimana saja tanpa harus pergi ke tempat kerja. Remote working tidak terikat waktu kerja, namun berbasis pada target dan deadline pekerjaan.

Namun tidak semua pekerjaan bisa dilakukan remote working. Beberapa pekerjaan yang bisa dilakukan secara remote adalah content writer, programmer, graphic designer, data entry, dll. 

12. Work life balance

13 Istilah Kerja ala Gen Z, Sudah Tahu Arti Hustle Culture dan Demot?work life balance penting untuk kehidupan (pexels.com/pixabay)

Work life balance adalah keseimbangan antara pekerjaan dan waktu pribadi. Hal ini merupakan impian banyak orang termasuk bagi Gen Z.

Work life balance mengurangi stress dan burnout, meningkatkan produktivitas, sehat fisik dan mental. Kamu bisa mulai mengatur prioritas pekerjaan, mengurangi distraksi dan mulai meluangkan waktu untuk diri sendiri agar tercapai keseimbangan. Memang ini bukan sesuatu yang mudah ditengah persaingan kerja, tapi kamu bisa memulainya.

13. Kutu Loncat

13 Istilah Kerja ala Gen Z, Sudah Tahu Arti Hustle Culture dan Demot?tujuan kutu loncat untuk mendapatkan perusahaan terbaik (pexels.com/Michael Burrows)

Kutu loncat adalah sebutan yang diberikan untuk orang yang sering berpindah-pindah tempat kerja. Gen Z memang terkenal sering berpindah tempat kerja untuk mendapatkan pekerjaan impian atau salary benefit perusahaan yang lebih baik. 

Jika kamu hobi berpindah-pindah tempat kerja, biasanya HRD menganggap kamu kurang loyal. Namun itu bukan salah dari karyawan juga, asal dirinya dapat menunjukkan peforma terbaik saat sedang bekerja.

Generasi Z adalah generasi yang melek akan kesehatan mental baik kehidupan sehari-hari maupun dunia kerja. Oleh karena itu karena banyak istilah yang merujuk pada kesehatan atau masalah mental. Contohnya seperti burn out, quiet quitting, hustle culture dan banyak lagi. Kira-kira kamu tahu istilah yang lain lagi?

Baca Juga: 10 Tips Jadi Wanita Elegan ala Farah Quinn, Perhatikan Gestur

Puteridly Photo Community Writer Puteridly

She Believe, She Could

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya