Khawatir Akan Kelanjutan Hidup? Kenali 5 Tanda Quarter Life Crisis

Kenali dan cari solusi untuk melewatinya

Quarter life crisis atau disebut juga krisis seperempat abad adalah fase yang dialami oleh individu pada rentang usia 18-30 tahun dimana mereka merasa khawatir, bingung, dan cemas akan kelanjutan hidup. Quarter life crisis rentan dialami oleh remaja yang akan memasuki usia dewasa awal. Hal ini disebabkan karena pada rentang usia tersebut, mereka mulai dituntut untuk bertanggung jawab, mandiri, dan mengambil langkah serta keputusan sendiri terkait masa depan.

Dalam menentukan pilihan dan tujuan hidup, individu sering kali merasa bimbang dan sulit mengambil keputusan. Terkadang mereka merasa hidup yang dijalani tidak pasti. Hal ini dapat menyebabkan mereka menjadi mudah stres, tertekan, frustasi, bahkan dampak terburuknya adalah depresi.

Berikut ini 5 tanda seorang individu memasuki fase quarter life crisis yang perlu kamu pahami.

Baca Juga: 6 Tips Efektif Mengatasi Rasa Cemas dan Khawatir yang Tak Berujung

1. Mulai memikirkan kelanjutan hidup

Khawatir Akan Kelanjutan Hidup? Kenali 5 Tanda Quarter Life CrisisPexels.com

Pada masa transisi dari remaja menuju dewasa awal, individu mulai memikirkan bagaimana kehidupan yang akan mereka jalani kedepannya. Pada rentang usia tersebut, individu lebih sering memikirkan masalah karier. Mereka akan dihadapkan dengan berbagai pilihan dan harus siap mengambil keputusan.

Saat memutuskan sesuatu, kebimbangan sering kali terjadi sebab langkah yang diambil akan menentukan kehidupan mereka kedepannya. Ketika merasa ragu dan bimbang, cobalah untuk meminta pendapat dan saran dari orang lain. Yakinkan diri pada satu pilihan dan relakan keputusan yang tidak dipilih.

2. Merasa tertinggal dari pencapaian orang lain

Khawatir Akan Kelanjutan Hidup? Kenali 5 Tanda Quarter Life CrisisPexels.com

Di zaman sekarang ini, banyak orang membagikan pencapaian dan kesuksesannya di media sosial. Seharusnya kita ikut senang melihat orang lain dapat mencapai sesuatu. Namun, terkadang sebagian orang merasa insecure karena membandingkan dirinya dengan pencapaian orang lain. Hal ini menyebabkan mereka merasa tertinggal dan merasa ragu dengan kemampuan sendiri.

Individu harus sadar bahwa proses yang dilalui setiap orang berbeda-beda. Stop membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan menjadikan pencapaian orang lain sebagai patokan kesuksesan. Fokus kembangkan diri dan nikmati setiap proses yang dijalani.

3. Merasa kehidupan yang dijalani tidak pasti

Khawatir Akan Kelanjutan Hidup? Kenali 5 Tanda Quarter Life CrisisPexels.com

Setiap individu memiliki rencana dalam hidupnya. Namun, tidak semua rencana yang diharapkan dapat berjalan mulus. Individu merasa hidupnya tidak pasti ketika mereka belum bisa mencapai sesuatu yang diinginkan atau belum merasakan kesuksesan dari usaha-usaha yang telah mereka lakukan. Hal inilah yang menyebabkan mereka dihantui kekhawatiran, rasa cemas, dan rasa takut tentang bagaimana kehidupan mereka di masa depan.

Sadarilah bahwa ketidakpastian hidup pasti dialami oleh semua orang. Jangan menaruh ekspetasi terlalu tinggi dan jadikan kegagalan sebagai motivasi untuk bangkit. Ambil sisi positifnya dan belajarlah menerima semua hal yang terjadi dalam hidup.

4. Sering overthinking

Khawatir Akan Kelanjutan Hidup? Kenali 5 Tanda Quarter Life CrisisPexels.com

Individu yang berada dalam fase quarter life crisis sering merasa overthinking tentang segala hal yang ada di sekitarnya. Mereka cenderung mempertimbangkan terlalu banyak opsi karena selalu memikirkan konsekuensi terburuk yang mungkin terjadi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran berlebih yang berdampak pada kesehatan mental.

Untuk mengatasi perasaan overthinking, individu harus menerapkan self awareness atau kesadaran diri. Perbanyaklah berbagi cerita pada orang terdekat, seperti keluarga atau teman untuk mencari dukungan dari mereka. Luangkan waktu untuk merefleksikan diri dan lakukan kegiatan yang dapat membahagiakan diri sendiri.

5. Mengurung diri dan mengurangi komunikasi

Khawatir Akan Kelanjutan Hidup? Kenali 5 Tanda Quarter Life CrisisPexels.com

Sering mengalami overthinking dapat menyebabkan individu mengalami loneliness, yaitu suatu kondisi dimana individu menarik diri dari lingkungan karena merasa tidak mampu memenuhi hubungan sosial yang diharapkan. Mereka cenderung mengurung diri dan menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan sesuatu secara berlebihan. Mereka juga mengurangi komunikasi dengan orang lain karena hilangnya kepercayaan diri.

Hal ini dapat menyebabkan stres, frustasi, bahkan depresi. Untuk menghindari dampak terburuk, cobalah untuk terbuka pada orang-orang terdekat dan sibukkan diri dengan kegiatan yang bermanfaat.

Quarter life crisis pada dasarnya merupakan fase yang normal terjadi. Individu tidak perlu merasa takut ketika mengalami fase tersebut. Quarter life crisis dapat memberikan dampak negatif dan dampak positif tergantung bagaimana cara setiap individu menyikapinya. Oleh sebab itu, ketika mengalami quarter life crisis, sadari bahwa fase tersebut normal dialami dan tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Cobalah untuk mencari solusi dan cara terbaik dalam melewati fase tersebut.

Baca Juga: 5 Tips Memanfaatkan Teknologi untuk Atasi Quarter Life Crisis

Nurhasanah Photo Community Writer Nurhasanah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya