Ilustrasi money dial (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Berawal dari Sethi kerap mengamati kebiasaan berbelanja orang lain dan mencari tahu apa yang biasanya dijadikan prioritas utama alokasi pengeluaran seseorang. Setiap memiliki persepsi tersendiri tentang prioritas utama pengeluarannya. Sethi membeberkan 10 kategori prioritas pengeluaran yang biasanya dilakukan orang-orang, ia menyebutnya dengan 10 jenis money dials.
Dalam upaya untuk mengetahui apa money dials versi dirimu sendiri, kamu bisa mempertimbangkan 10 jenis money dials berikut, kira-kira kamu termasuk memprioritaskan uangmu untuk hal apa:
- Kenyamanan (convenience):
Menyangkut apapun yang membuatmu hidup nyaman dan membuat hidupmu lebih praktis. Seperti alokasi dana untuk aplikasi perjalanan, aplikasi transportasi umum, chef pribadi, pelatih pribadi, dll.
Jika traveling merupakan tujuan finansialmu, kamu akan bersedia mengeluarkan ke tempat yang paling ingin kamu kunjungi untuk bepergian selama berbulan-bulan dalam setahun, bepergian ke safari, termasuk teman mana yang akan kamu ajak untuk traveling-mu.
- Kesehatan (health & fitness):
Mencakup kebutuhan untuk gym, aplikasi berbayar kebugaran, pelatih pribadi, ahli gizi, asuransi, dll.
- Pengalaman (experiences):
Mencakup pengalaman unik yang akan berkesan sepanjang masa, seperti pengalaman terjun payung, menyelam skuba, konser, aktivitas liburan unik seperti berenang bersama paus biru, dll.
Ketika kamu menginginkan hidup yang bebas tanpa kekhawatiran tentang uang. Kamu akan bisa menggunakan uang untuk melakukan apapun yang kamu mau. Orang-orang yang money dials-nya kebebasan akan menghargai kemampuan untuk melakukan apapun yang mereka inginkan saat itu juga. Pertimbangan utama mereka bukan lagi mengenai biaya, namun berkaitan dengan waktu, kualitas, pengalaman, dll
- Hubungan (relationships):
Jika kamu merasa senang saat menghabiskan uang untuk relationship-mu baik dengan keluarga, atau pasangan. Seperti kamu tinggal di daerah yang lebih mahal agar dekat dengan keluarga. Atau seperti rela mengeluarkan uang yang besar agar anak-anakmu sekolah di pendidikan terbaik.
- Kedermawanan (generosity):
Jika kamu bahagia saat berdonasi untuk orang yang membutuhkan, kamu mungkin akan memberi sumbangan pada setiap kegiatan amal atau memberikan tip kepada staff suatu toko, dll.
- Status sosial (social status):
Menyangkut penggunaan hal-hal yang mewah dengan alasan untuk meningkatkan status sosial. Misalnya menggunakan jam tangan Rolex yang secara fungsi sama dengan jam harga yang murah, namun jam Rolex memiliki makna lain yaitu mampu menyampaikan secara tidak langsung status tertentu. Contoh lainnnya penggunaan maskapai penerbangan, hotel, merek baju, dll yang bisa memberimu status sosial lebih tinggi.
Mencakup pengeluaran untuk barang-barang yang menawarkan nilai superlatif dibandingkan barang lainnya yang serupa, tak heran tersebut memiliki harga yang selangit. Seperti jam tangan, tas, sepatu yang mahal. Meski mahal, namun bagi seseorang yang menyukai barang lebih dari sekedar fungsional, namun pengalaman terbaik yang didapat dari barang tersebut, maka, orang tersebut tak akan segan mengeluarkan uang yang besar untuk barang-barang yang tak jarang orang lain menganggap "tidak perlu" mengeluarkan uang dengan besar untuk barang tersebut.
- Pengembangan diri/Self improvement:
Mencakup pengeluaran untuk hal-hal yang meningkatkan keterampilan, pengetahuan, kesehatan, atau aspek lain. Seperti pelatihan-pelatihan, workshop, kursus online, pelatih nari, les nyanyi, dll.