Di zaman sekarang, hustle culture atau budaya kerja tanpa henti semakin populer, terutama di kalangan generasi muda. Prinsipnya sederhana: bekerja keras, terus produktif, dan selalu sibuk dianggap sebagai tanda kesuksesan. Meskipun terlihat menginspirasi, hustle culture ternyata membawa dampak negatif pada kesehatan mental.
Ketika terus-menerus memaksakan diri, tubuh dan pikiran perlahan-lahan lelah tanpa disadari. Yang lebih parah, banyak orang menganggap istirahat sebagai kelemahan, padahal sebenarnya tubuh kita butuh waktu untuk pulih.
Nah, inilah tiga dampak psikologis dari hustle culture yang wajib diperhatikan agar tetap seimbang dalam hidup.