5 Alasan Mengapa Banyak Orang Mudah Iri dengan Pencapaian Orang lain
ilustrasi seseorang yang sukses (pexels.com/Miroshnichenko)
Intinya Sih...
- Naluri seseorang tidak suka kalah, termasuk dalam pencapaian orang lain, membuat mudah iri meski kecil.
- Ketakutan tertinggal dan merasa tersaingi menyebabkan perasaan iri dan kesal terhadap orang lain.
- Orang yang mudah iri menunjukkan rendahnya kepercayaan diri, tidak puas terhadap diri sendiri, dan fokus pada pencapaian orang lain.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu merasa belakangan ini banyak orang di sekitarmu lebih mudah iri pada pencapaian orang lain? Atau termasuk juga dirimu merasakan hal yang sama. Fenomena ini biasa terjadi di saat umur 20 an dimana penentuan standar kesuksesan semakin luas.
Ada beberapa faktor yang bisa menjelaskan fenomena ini. Berikut akan di bahas mengenai alasan orang-orang jadi mudah iri atas pencapaian orang lain. Kira-kira kenapa ya? Yuk cari tahu sama-sama.
1. Takut tertinggal atau tersaingi
ilustrasi iri (freepik.com/freepic.diller)Naluri seseorang sangat tidak suka jika dirinya kalah. Dalam hal ini mungkin kalah dalam pencapaian orang lain. Sehingga membuat ia mudah iri dengan pencapaian orang lain walaupun itu kecil.
Takut jika dirinya tertinggal dan merasa tersaingi. Jadilah orang tersebut mudah merasa iri dan kesal terhadap orang lain. Hidupnya dipenuhi dengan kegelisahan.
2. Merasa kurang percaya diri
Ilustrasi wanita malu (pexels.com/Anete Lusina)Sudah bisa dipastikan jika seseorang mudah iri pertanda bahwa itu ada yang salah dengan dirinya. Orang yang mudah iri berarti ia tidak punya kepercayaan diri yang tinggi. Mereka akan dihantui banyak ketakutan.
Terlebih jika melihat pencapaian orang lain yang menunjukkan keberhasilan. Orang seperti ini sangat mudah merasakan iri atau dendam. Hal ini disebabkan mereka tidak bisa melakukan hal yang sama.
3. Tidak puas terhadap diri sendiri
ilustrasi stres (pexels.com/Karolina Grabowska)Oleh karena seseorang tidak bisa mencapai apa yang diinginkan dan orang lain bisa, ini bisa menjadi pemicu orang iri. Mereka tidak puas terhadap diri sendiri sehingga sering melihat orang lain.
Mungkin juga jadi fokus ke orang lain termasuk pencapaian orang lain juga. Sehingga muncul rasa iri dalam hati yang tidak baik.
4. Dilingkungi oleh orang-orang kompetitif
Ilustrasi rekan kerja (pexels.com/August de Richelieu)Lingkungan juga punya peran yang penting bagi pola pikir dan tindakan seseorang. Termasuk lingkungan yang sangat kompetitif bisa bikin orang-orangnya sangat berusaha menjadi yang paling unggul diantara yang lainnya. Di sisi lain juga orang seperti ini mudah merasa iri.
Pencapaian orang lain dijadikan sebagai ajang untuk berlomba mendapatkannya. Masalah gengsi menjadi hal yang paling diutamakan. Mereka tidak rela jadi yang paling bawah karena jiwa kompetitifnya tinggi.
Baca Juga: 5 Alasan Kadang Kamu Harus Menempa Dirimu secara Keras, Biar Gak Malas
5. Tidak pandai bersyukur
ilustrasi cuek (pexels.com/Andrea Piacquadio)Bersyukur menjadi hal penting yang harus dipraktekkan setiap hari. Sebab dengan bersyukur dapat mendatangkan kebahagiaan yang sejati. Namun alangkah lucunya orang-orang yang tidak pandai dalam bersyukur.
Mereka akan mudah merasakan rasa iri dan dengki atas kenikmatan yang dimiliki oleh orang lain. Hidupnya akan selalu cemas memikirkan keadaan orang lain yang selalu bahagia. Padahal kunci kebahagiaan yang sebenarnya adalah dengan mensyukuri apa yang ada.
Mudah iri pada pencapaian orang lain memang sangat tidak baik. Berbagai alasan bikin seseorang iri seperti hal-hal di atas. Valid gak?
Baca Juga: 6 Cara Hentikan Pemikiran Membandingkan Diri Dengan Orang Lain
Community Writer
Maftukhatul Azizah
I write to inspire and connect with you. Follow me on my Instagram journey @maftukhazizah.🌹
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
