ilustrasi suami dan istri sedang berpelukan (pexels.com/Annushka Ahuja)
Bagi banyak orang, terutama perempuan, prioritas hidup bisa berubah cukup drastis setelah menikah. Dari yang sebelumnya full untuk karier, kini harus berbagi waktu dan perhatian untuk mengurus rumah dan program hamil. Karena alasan ini, banyak perempuan memutuskan mengambil career break agar bisa benar-benar fokus menjalani peran baru sebagai pasangan, dan mungkin dalam waktu dekat, sebagai orangtua.
Di masa-masa awal pernikahan, banyak penyesuaian yang harus dilakukan. Mulai dari mengelola rumah tangga, membagi peran dengan pasangan, hingga menjalin komunikasi yang sehat sehari-hari. Sulit pastinya mengerjakan semua hal ini kalau masih harus terikat dengan pekerjaan yang menyita banyak waktu dan energi. Career break bisa menjadi jeda untuk membangun fondasi keluarga yang kuat, tanpa harus terburu-buru kembali ke rutinitas kerja. Banyak yang justru merasa, dari keputusan inilah mereka bisa lebih mengenal pasangan, lebih stabil secara emosional, dan siap menyusun rencana hidup bersama jangka panjang.
Banyak orang menyayangkan seseorang harus mengambil career break saat akan menikah. Padahal, seringkali ini merupakan langkah terbaik untuk mendengarkan diri sendiri, mengatur prioritas, dan memilih untuk hadir secara utuh di momen penting hidup. Jadi, kalau ada teman-temanmu yang memutuskan untuk mengambil career break menjelang pernikahannya, jangan pandang sebelah mata. Sebaliknya, dukunglah dia dan doakan ini jadi langkah terbaik agar ia sukses menata kehidupan barunya.