Kenapa Banyak Orang Mengambil Career Break saat Akan Menikah?

- Menikah memicu kebutuhan akan career break untuk fokus pada persiapan pernikahan tanpa terganggu oleh pekerjaan
- Career break memberikan ruang untuk self-healing dan adaptasi di tempat baru setelah menikah
- Banyak perempuan mengambil career break untuk fokus pada peran baru sebagai pasangan dan calon orangtua
Menikah adalah salah satu titik balik yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Gak hanya perihal resepsi dan segala perintilannya, tapi juga tentang bagaimana seseorang mempersiapkan dirinya untuk memasuki babak baru yang penuh perubahan. Banyak calon pengantin merasa perlu menata ulang prioritas mereka, termasuk dalam hal pekerjaan.
Di tengah padatnya persiapan pernikahan, sebagian orang memilih untuk mengambil langkah besar, yaitu berhenti sejenak dari dunia kerja alias mengambil career break. Karier yang sebelumnya dibangun dengan susah payah, kini ditinggalkan sementara demi memberi ruang untuk mempersiapkan diri secara utuh. Lalu, kenapa sebenarnya career break ini jadi pilihan banyak orang menjelang pernikahan? Yuk, kita bahas lebih dalam.
1. Persiapan pernikahan yang gak mudah

Persiapan menikah bukan hanya perihal fitting baju pengantin dan pilih venue untuk acara. Nyatanya, urusan teknis dan mental menjelang hari H bisa super melelahkan. Mulai dari koordinasi vendor, cek lokasi resepsi, meeting keluarga besar, sampai mengatur budget yang bisa bikin kepala cenat-cenut.
Bagi banyak orang, tetap bekerja sambil mengurus semua itu bikin kualitas kerja menurun dan mood gak karuan. Belum lagi kalau keduanya sama-sama sibuk bekerja, bisa-bisa ribut tiap hari karena urusan persiapan nikah yang gak kelar-kelar. Karenanya, biasanya salah satu mengalah dan memutuskan untuk mengambil career break agar bisa fokus 100 persen mengurus pernikahan tanpa terbagi antara deadline kantor dan deadline undangan. Waktu yang lebih fleksibel bikin calon pengantin merasa lebih tenang dan siap secara emosional.
2. Menjaga kesehatan mental jelang momen besar

Menikah bukan hanya tentang perubahan status, tapi juga perubahan hidup. Banyak yang mulai overthinking soal hidup setelah menikah: soal adaptasi, komunikasi, finansial, bahkan ekspektasi mertua. Ditambah tekanan dari lingkungan kerja, bisa-bisa muncul stres dan kecemasan berlebih.
Nah, mengambil career break jadi cara untuk self-healing sebelum babak baru kehidupan dimulai. Tanpa beban pekerjaan, seseorang bisa lebih fokus pada keseimbangan emosional. Harapannya ini dapat memperkuat hubungan dengan pasangan atau sekadar bernapas lebih lega.
3. Pindah domisili atau mengikuti pasangan

Alasan lain yang cukup sering jadi pemicu career break adalah rencana pindah domisili setelah menikah. Misalnya, pasangan tinggal di kota atau pulau yang berbeda. Maka dari itu, banyak yang memutuskan untuk resign dulu dari pekerjaan demi fokus pada transisi hidup tersebut.
Menyesuaikan diri di tempat baru bukanlah hal yang mudah, mulai dari adaptasi dengan lingkungan, budaya, sampai ritme hidup yang berbeda. Apalagi jika harus sekaligus mencari pekerjaan baru, prosesnya bisa memakan waktu dan energi yang gak sedikit. Career break memberikan ruang untuk menjalani masa transisi ini dengan lebih tenang, tanpa tekanan harus langsung kembali bekerja keesokan harinya.
4. Fokus mengurus keluarga di awal pernikahan

Bagi banyak orang, terutama perempuan, prioritas hidup bisa berubah cukup drastis setelah menikah. Dari yang sebelumnya full untuk karier, kini harus berbagi waktu dan perhatian untuk mengurus rumah dan program hamil. Karena alasan ini, banyak perempuan memutuskan mengambil career break agar bisa benar-benar fokus menjalani peran baru sebagai pasangan, dan mungkin dalam waktu dekat, sebagai orangtua.
Di masa-masa awal pernikahan, banyak penyesuaian yang harus dilakukan. Mulai dari mengelola rumah tangga, membagi peran dengan pasangan, hingga menjalin komunikasi yang sehat sehari-hari. Sulit pastinya mengerjakan semua hal ini kalau masih harus terikat dengan pekerjaan yang menyita banyak waktu dan energi. Career break bisa menjadi jeda untuk membangun fondasi keluarga yang kuat, tanpa harus terburu-buru kembali ke rutinitas kerja. Banyak yang justru merasa, dari keputusan inilah mereka bisa lebih mengenal pasangan, lebih stabil secara emosional, dan siap menyusun rencana hidup bersama jangka panjang.
Banyak orang menyayangkan seseorang harus mengambil career break saat akan menikah. Padahal, seringkali ini merupakan langkah terbaik untuk mendengarkan diri sendiri, mengatur prioritas, dan memilih untuk hadir secara utuh di momen penting hidup. Jadi, kalau ada teman-temanmu yang memutuskan untuk mengambil career break menjelang pernikahannya, jangan pandang sebelah mata. Sebaliknya, dukunglah dia dan doakan ini jadi langkah terbaik agar ia sukses menata kehidupan barunya.