Tahun pertama menjadi freelancer adalah waktu yang penuh dengan kebebasan, eksperimen, dan momen-momen yang sangat dinikmati. Namun, setelah setahun berlalu dan kesibukan mulai menumpuk, banyak kenangan manis yang mulai terasa jauh.
Berikut ini adalah enam kenangan yang pasti dirindukan oleh para freelancer setelah menjalani tahun pertama mereka. Kamu sudah merasakannya?
Tahun pertama sebagai freelancer memberi kebebasan untuk mengatur waktu dengan cara yang sangat fleksibel. Bangun siang, bekerja di jam yang kamu pilih, dan mengatur hari libur sesuka hati adalah hal-hal yang paling dinikmati.
Namun, ketika klien dan proyek mulai datang silih berganti, kebebasan ini mulai terkikis. Deadline yang terus mengejar dan pekerjaan yang semakin banyak bikin waktu terasa lebih terbatas. Kenangan tentang kebebasan waktu ini pasti bikin kamu kangen.
Salah satu keuntungan terbesar jadi freelancer adalah bisa bekerja dari mana saja. Bisa sambil menikmati kopi di kafe, duduk santai di taman, atau bahkan bekerja dari tempat liburan, semua itu adalah kenikmatan yang tak ternilai di tahun pertama.
Namun, setelah waktu berjalan, pekerjaan mulai mengharuskanmu untuk menetap di satu tempat yang lebih stabil. Kenangan tentang kebebasan berpindah tempat kerja ini pasti akan terasa sangat dirindukan.
Salah satu hal yang sangat disyukuri oleh freelancer di tahun pertama adalah fleksibilitas dalam jam kerja. Gak ada aturan harus mulai jam 9 pagi dan pulang jam 5 sore. Kamu bisa memilih kapan ingin bekerja, sesuaikan dengan mood dan energi.
Tapi, seiring berjalannya waktu, pekerjaan dan deadline yang semakin padat bikin kamu mulai terikat pada jam kerja yang lebih terstruktur. Kenangan tentang kebebasan mengatur waktu sendiri ini pasti akan selalu jadi hal yang kamu rindukan.
Tahun pertama sebagai freelancer memberi banyak ruang untuk bereksperimen dan mengeksplorasi berbagai proyek. Kamu bisa mencoba berbagai jenis pekerjaan yang berbeda dan memilih yang paling sesuai dengan passion. Saat proyek masih sedikit, waktu untuk kreatifitas lebih terbuka lebar.
Namun, seiring bertambahnya klien dan pekerjaan yang harus dikerjakan, fokusmu mulai terbagi dan ruang untuk bereksperimen menjadi lebih sempit. Kenangan tentang kebebasan kreatif di tahun pertama pasti akan terasa sangat berharga.
Sebagai freelancer, kamu cenderung gak terjebak dalam rapat panjang yang kadang terasa membuang waktu. Banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan tanpa harus berjam-jam duduk di ruang rapat. Komunikasi dengan klien biasanya lebih singkat dan langsung ke inti, bikin pekerjaan terasa lebih efisien.
Namun, semakin berkembang, semakin banyak rapat atau briefing yang harus dihadiri, dan kadang bisa terasa membosankan. Kenangan tentang bekerja tanpa harus terjebak rapat panjang adalah sesuatu yang pasti bikin kamu rindu.
Di tahun pertama, setiap kali menyelesaikan proyek atau menerima gaji pertama, rasanya seperti meraih kemenangan besar. Setiap keberhasilan, sekecil apapun, terasa sangat berarti. Kamu bisa melihat langsung dampak dari kerja kerasmu, baik itu dalam bentuk feedback positif dari klien maupun penghasilan yang lebih banyak.
Namun, saat pekerjaan semakin padat, keberhasilan kecil itu terkadang terasa lebih jauh karena fokusmu bergeser pada target yang lebih besar. Kenangan tentang kemenangan kecil yang terasa luar biasa di awal pasti akan tetap membekas.
Tahun pertama sebagai freelancer adalah waktu yang penuh kebebasan, kreatifitas, dan pencapaian. Namun, seiring berjalannya waktu dan semakin banyaknya proyek yang datang, kenangan-kenangan tersebut mulai terasa semakin jauh. Meskipun tantangan semakin besar, kenangan tentang kebebasan waktu, ruang untuk bereksperimen, dan keberhasilan yang langsung terasa tetap akan selalu menjadi bagian yang tak terlupakan dalam perjalanan karier freelancemu. Betul?