6 Trik Mengejutkan Mengatasi Rekan Kerja yang Minim Kompetensi

Banyak belajar membuat skill terasah menjadi ahli

Di tempat kerja yang beragam, perbedaan tingkat keahlian dalam tim adalah hal yang wajar. Terkadang, kita dapat bertemu dengan rekan kerja yang masih mengembangkan keterampilan mereka atau belum memiliki keahlian yang memadai. Dalam situasi ini, sikap yang diambil oleh rekan kerja lain dapat sangat mempengaruhi iklim kerja dan pertumbuhan kolektif.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi enam sikap terbaik yang dapat diambil untuk menghadapi rekan kerja yang kurang ahli dalam bekerja, guna menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung. Jangan lewatkan ulasan lengkapnya berikut ini.

1. Berempati dan sabar

6 Trik Mengejutkan Mengatasi Rekan Kerja yang Minim Kompetensiilustrasi suasana diskusi (pexels.com/Kampus Production)

Pertama-tama, penting untuk memiliki rasa empati terhadap rekan kerja yang masih mengembangkan keterampilan. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kurva pembelajaran yang berbeda. Bersikap sabar dalam membantu mereka melewati tantangan dan memberikan dukungan ketika diperlukan. Mengakui perjuangan mereka dengan empati dapat menciptakan iklim kerja yang inklusif dan positif.

2. Bantu dalam pengembangan keterampilan

6 Trik Mengejutkan Mengatasi Rekan Kerja yang Minim Kompetensiilustrasi bekerja (pexels.com/Christina Morillo)

Alih-alih menilai atau mengkritik, tawarkan bantuan dalam pengembangan keterampilan. Ajak rekan kerja tersebut untuk berdiskusi tentang area-area di mana mereka ingin berkembang. Berbagi sumber daya, pengalaman, atau pengetahuan yang dapat membantu mereka memperbaiki keahlian mereka. Dengan bersama-sama berkontribusi pada pengembangan keterampilan mereka, kamu membantu mereka tumbuh secara positif.

3. Berkolaborasi dan berbagi pengetahuan

6 Trik Mengejutkan Mengatasi Rekan Kerja yang Minim Kompetensiilustrasi bekerja (pexels.com/fauxels)

Sikap terbaik dalam menghadapi rekan kerja yang kurang ahli adalah dengan bersedia berkolaborasi. Dalam situasi ini, berbagi pengetahuan dan keterampilan kamu dapat membantu meningkatkan kapabilitas mereka. Jadikan suasana kolaboratif di mana saling berbagi informasi adalah hal yang diterima dan dihargai. Ini tidak hanya membantu rekan kerja yang kurang ahli, tetapi juga memperkaya pengetahuan tim secara keseluruhan.

4. Beri umpan balik konstruktif

6 Trik Mengejutkan Mengatasi Rekan Kerja yang Minim Kompetensiilustrasi suasana diskusi (pexels.com/Yan Krukau)

Memberikan umpan balik adalah cara yang baik untuk membantu rekan kerja mengidentifikasi area di mana mereka perlu berkembang. Pastikan umpan balik yang kamu berikan bersifat konstruktif dan mendukung, fokus pada perilaku atau keterampilan yang dapat ditingkatkan. Hindari umpan balik yang bersifat kritis atau merendahkan, karena hal ini dapat mempengaruhi kepercayaan diri mereka.

5. Tetap menghormati dan menghargai

6 Trik Mengejutkan Mengatasi Rekan Kerja yang Minim Kompetensiilustrasi suasana diskusi (pexels.com/Jopwell

Meskipun ada perbedaan dalam tingkat keahlian, tetaplah menghormati dan menghargai rekan kerja kamu. Setiap individu memiliki kontribusi yang berharga dalam tim, terlepas dari tingkat keahlian mereka. Menghormati pandangan mereka dan memberikan ruang untuk berbicara dapat meningkatkan iklim kerja yang positif.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Perempuan Semangat Bekerja, Kamu Relate?

6. Tunjukkan keteladanan

6 Trik Mengejutkan Mengatasi Rekan Kerja yang Minim Kompetensiilustrasi suasana diskusi (pexels.com/Kampus Production)

Salah satu cara terbaik untuk menginspirasi rekan kerja yang kurang ahli adalah dengan memberikan keteladanan. Tunjukkan bagaimana kamu berkomitmen untuk terus belajar dan berkembang. Berbagi pengalaman pribadi tentang bagaimana kamu menghadapi tantangan dan mengatasi keterbatasan. Sikap rendah hati dan semangat untuk terus tumbuh dapat menjadi inspirasi bagi mereka.

Menghadapi rekan kerja yang kurang ahli dalam bekerja memerlukan sikap yang inklusif, berempati, dan positif. Dengan bersikap sabar, membantu dalam pengembangan keterampilan, serta berkolaborasi dan berbagi pengetahuan, kamu menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan kolektif. Memberikan umpan balik konstruktif, menghormati, dan menghargai setiap individu di tim adalah langkah penting dalam menciptakan iklim kerja yang positif.

Tunjukkan keteladanan dalam semangat untuk terus belajar dan berkembang, sehingga rekan kerja yang kurang ahli merasa terinspirasi untuk mengembangkan diri mereka sendiri. Dalam usaha bersama ini, kamu menciptakan lingkungan yang inklusif dan produktif di mana setiap individu dapat memberikan kontribusi yang berharga. Dengan mendukung rekan kerja yang sedang berkembang, kita membangun tim yang kuat dan berdaya, mampu menghadapi berbagai tantangan dan meraih keberhasilan bersama.

Baca Juga: 5 Cara Proaktif untuk Mengatasi Kebosanan dan Monoton di Tempat Kerja

Januar Lestari Photo Community Writer Januar Lestari

Terbang bebas mengangkasa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya