Gak Selalu Ideal, 3 Alasan Kondisi Terlalu Nyaman Bikin Gak Berkembang

- Kehilangan kepekaan terhadap situasi sekitar
- Mengalami rasa malas untuk berkembang
- Kesulitan untuk beradaptasi saat tiba-tiba harus menghadapi perubahan kondisi kehidupan
Kenyamanan, sebisa mungkin dalam segala aspek, adalah hal yang menjadi dambaan semua orang. Tidak dapat dimungkiri bahwa keadaan semacam ini memang menimbulkan sensasi menenangkan karena memungkinkan untuk bebas dari jeratan beban berat yang mengganggu pikiran. Hasilnya, hidup terasa menyenangkan untuk dijalani.
Kendati tampak begitu sempurna, tetapi berada dalam kondisi serba nyaman, bahkan terlalu nyaman, ternyata tidak selamanya ideal. Jika diperhatikan lebih lanjut, hal ini pun juga punya sisi negatif yang tentu saja dapat menimbulkan kerugian bila terus dibiarkan terjadi. Nah, supaya kamu tidak bingung, coba deh pahami beberapa hal buruk yang bisa muncul akibat hidup dalam kenyamanan berlebihan berikut ini.
1. Kehilangan kepekaan terhadap situasi sekitar

Ketika kamu cukup beruntung untuk menjalani kehidupan yang begitu nyaman, tentu rasanya senang sekali. Kamu tidak perlu susah payah memikirkan cara-cara untuk memenuhi kebutuhan harian mau pun keinginan terhadap sesuatu yang muncul secara mendadak. Namun, terkadang keadaan seperti ini dapat membuatmu lupa bahwa di luar sana ada orang-orang yang nasibnya hampir bertolak belakang denganmu.
Kenyamanan yang berlebihan dapat membuat kepekaanmu terhadap situasi sekitar menjadi turun karena kamu sibuk dengan duniamu sendiri. Padahal, berbekal kelebihan yang dimiliki, kamu bisa membantu meringankan penderitaan mereka yang membutuhkan uluran tangan dengan menyisihkan sebagian harta atau tenaga untuk membuat perubahan positif. Nah, sekarang coba tanya diri sendiri, kapan terakhir kali kamu merasa setidaknya simpati terhadap kesulitan yang dialami orang-orang di sekelilingmu?
2. Mengalami rasa malas untuk berkembang

Banyak orang berusaha sedemikian rupa agar hidupnya menjadi nyaman. Begitu hal yang diharapkan sudah terwujud, maka boleh saja bersantai untuk menikmati hasil jerih payah selama ini. Sayangnya, situasi yang nyaris tanpa gangguan ini sering menyebabkan mereka jadi terlena, sehingga malas untuk terus mengembangkan diri. Kenapa hal ini bisa terjadi?
Proses mengembangkan diri untuk mencapai harapan yang lebih tinggi identik dengan perjuangan yang tidak selalu mudah. Ada kalanya harus berhadapan dengan aneka ragam tantangan sulit yang sangat menyita energi. Akibatnya, timbul perasaan khawatir, sehingga memilih untuk menghindar saja meski rela bila kualitas diri menjadi stagnan. Kamu paham dengan keadaan ini, kan?
3. Kesulitan untuk beradaptasi saat tiba-tiba harus menghadapi perubahan kondisi kehidupan

Sebagaimana yang telah diketahui, roda kehidupan tidak berhenti di satu titik saja, melainkan terus berputar sepanjang waktu. Mereka yang saat ini sedang merasa dirinya kurang beruntung, harus tetap berpikir positif karena suatu hari nanti harapan untuk memperbaiki nasib pasti akan datang. Hal yang sama pun berlaku untuk mereka yang sekarang hidup penuh dengan kenyamanan, bisa jadi suatu saat akan merasakan situasi sulit.
Terbiasa hidup dengan kenyamanan berlebihan ternyata tidak selamanya menguntungkan. Pasalnya, keadaan ini dapat menjadikanmu lupa caranya untuk waspada. Jika suatu masa nanti harus menghadapi kondisi kehidupan yang sama sekali tidak diharapkan, maka akan menemui tingkat kesulitan dalam beradaptasi yang lebih tinggi.
Hidup dalam kenyamanan memang sesuatu yang menjadi dambaan. Kendati begitu, keadaan yang terlalu nyaman juga bukan hal yang selamanya aman. Oleh sebab itu, tetap jaga kepekaan, usahakan untuk terus belajar hal baru, dan selalu pelihara kewaspadaan sekali pun saat ini sudah merasa punya segalanya. Ini merupakan langkah antisipasi untuk mencegah kelalaian, sehingga tidak membuatmu terlalu larut dalam kenyamanan yang berlebihan.